Friday, March 31, 2017

Kajian dampak MEDIA SOSIAL

Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali bermunculan social media. Bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan social media, bahkan pelajar sekolah dan anak-anak yang belum cukup umur juga sudah akrab dengan social media yang sekarang sedang berkembang. Berawal dari Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line, What’s App, Path, Instagram, Snapchat dan masih banyak lainnya. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari pemakaian social media, berikut ini merupakan dampak positif dan negatif sosial media :

Dampak positif :
  • Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu bisa dilakukan.
  • Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. 
  • Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. 
  • Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.
  •  Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
  •  Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
  • Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  • Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.

Dampak negatif :
  • Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial media menjadi malas belajar berkomunikasi secara  nyata. Hal ini memang benar sekali, karena saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu memposting apa saja yang sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180 derajat jika bertemu secara nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
  • Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial medianya sendiri?
  • Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa formal mereka menjadi terlupakan. 
  • Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka. 
  • Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media  kita bebas menuliskan dan men-share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial.
  • Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
  • Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 
Kesimpulan yang saya dapat ambil yaitu, bagaimana cara si pengguna dalam memakai media sosial. Jika si pengguna menggunakan untuk hal-hal baik maka dia akan mendapatkan dampak positif dari sosial media. Namun jika si pengguna menggunakan media sosial untuk hal-hal yang cenderung tidak baik, maka dampak negatiflah yang akan dia dapat.

Pengertian Surat Kabar Menurut Onong Uchjana Effendy

Pengertian Surat Kabar


Pada awalnya surat kabar sering kali diidentikkan dengan pers, namun karena pengertian pers sudah luas, dimana media elektronik sekarang ini sudah dikategorikan dengan media juga.  Untuk itu pengertian pers dalam arti sempit, pers hanya meliputi media cetak saja, salah satunya adalah surat kabar.
Menurut Onong Uchjana Effendy, “Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan dimana saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca” (Effendy,1993:241).
Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini.  Selain itu surat kabar mampu menyampaikan sesuatu setiap saat kepada pembacanya melalui surat kabar pendidikan, informasi dan interpretasi mengenai beberapa hal, sehingga hampir sebagian besar dari masyarakat menggantungkan dirinya kepada pers untuk memperoleh informasi.
Pada umumnya kalau kita berbicara mengenai pers sebagai media massa tercetak ialah dalam pengertian sempit, yakni surat kabar. Menurut Onong Uchjana Effendy  ada empat ciri yang dapat dikatakan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar, antara lain :
1.      Publisitas (Publicity)
Yang mengandung arti penyebaran kepada khalayak atau kepada publik. Karena diperuntukkan untuk khalayak umum, isi atau informasi dalam surat kabar ini terdiri dari berbagai kepentingan yang berkaitan dengan umum.  Untuk itu, penerbitan yang meskipun sama dengan surat kabar tidak bisa disebut sebagai surat kabar jika hanya ditujukan kepada sekelompok orang atau golongan.
2.      Periodesitas (Periodicity)
Yang berarti keteraturan dalam penerbitannya.  Keteraturan ini bisa satu kali sehari bisa juga satu atau dua kali terbit dalam seminggu.  Karena mempunyai keteraturan dalam penerbitannya, maka penerbit buku tidak dapat dikategorikan sebagai surat kabar meskipun isinya menyangkut kepentingan umum karena tidak disebarkan secara periodik dan berkala.
3.      Universalitas (universality)
Yang berarti kemestaan dan keragaman.  Isinya yang datang dari berbagai penjuru dunia.  Untuk itu jika sebuah penerbitan berkala isinya hanya mengkhususkan diri pada suatu profesi atau aspek kehidupan, seperti majalah kedokteran, arsitektur, koperasi atau pertanian, tidak termasuk surat kabar.  Memang benar bahwa berkala itu ditujukan kepada khalayak umum dan diterbitkan secara berkala, namun bila isinya hanya mengenai salah satu aspek kehidupan saja maka tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori surat kabar.
4.      Aktualitas (Actuality)
Menurut kata asalnya aktualitas, berarti “kini” dan “keadaan sebenarnya”. Kedua-duanya erat sekali sangkut pautnya dengan berita yang disiarkan surat kabar.  Berita adalah laporan mengenai peristiwa yang terjadi kini, dengan perkataan lain laporan mengenai peristiwa yang baru terjadi dan yang dilaporkan itu harus benar.  Tetapi yang dimaksudkan aktualitas sebagai ciri surat kabar adalah pertama, yaitu kecepatan laporan, tanpa menyampingkan pentingnya kebenaran berita (Effendy, 1993:119-121).


Pengertian Humas Menurut Pendapat Para Ahli

Pengertian Humas Menurut Pendapat Para Ahli

Pengertian Humas – Humas pada dasarnya merupakan singkatan dari frasa kata ‘Hubungan Masyarakat’. Frasa kata hubungan masyarakat sendiri berasal dari Bahasa Inggris yaitu dari kata ‘Public Relations’. Jika diartikan secara singkat, maka humas adalah salah bagian organisasi yang memiliki fungsi menjalin hubungan, interaksi, dan kerja sama organisasi dengan pihak masyarakat yang berkaitan dengan organisasi tersebut.

 

Pengertian Humas Menurut Para Ahli dan Lembaga Humas Dunia

The Public Relations Society of America

Menurut The Public Relations Society of America, Humas merupakan usaha yang dilakukan oleh organisasi untuk bisa mendapatkan kerjasama dengan sekelompok orang, membantu organisasi melaksanakan interaksi yang efektif, serta melakukan aktivitas komunikasi dengan publik utama.

 

International Public Relations Association (IPRA)

Menurut International Public Relation Association, pengertian humas adalah sebuah fungsi manajemen yang terencana dan berkelanjutan, organisasi induk dan lembaga swasta atau publik yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian, simpati, dan dukungan dari pihak – pihak terkait atau yang memiliki hubungan dengan penelitian opini publik di antara mereka.

 

Public Relation World Conference

Menurut Public Relation World Conference, humas adalah gabungan seni dan ilmu yang dipakai untuk memprediksi kecendrungan, memperkirakan konsekuensi, memberikan masukan kepada pimpinan organisasi, serta melaksanakan rencana kegiatan yang telah direncanakan untuk memberikan pelayanan pada kepentingan publik dan organisasi induknya.

 

The British Institute of Public Relation

Menurut The British Institute of Public Relation, pengertian humas adalah usaha terencana dan berkesinambungan yang dilaksanakan untuk membina dan memelihara itikad baik atau pun pengertian bersama di lapisan organisasi dengan masyarakatnya.

 

Public Relations News

 Menurut Public Relations News, humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedural individual / organisasi yang memiliki kepentingan publik, serta membuat perencanaan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik.

 

Scott M. Cutlip & Allen H. Center

Menurut Scott M. Cutlip & Allen H. Center, humas merupakan fungsi manajemen yang:


 

Menilai sikap publik

Mengidentifikasi kebijakan dan tata cara organisasi / perorangan dalam melayani kepentingan publik

Membuat perencanaan serta melaksanakan program kegiatan untuk mendapatkan pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publik


J.C Seidel

Menurut J.C Sidel, humas adalah proses berkesinambungan dari usaha – usaha manajemen untuk bisa mendapatkan itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umum.

 

Cultip, Center, & Broom

Menurut Cultip, Center, & Broom, humas merupakan fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan publik yang dapat memberikan pengaruh terhadap kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut.

 

Itulah beberapa pengertian humas yang coba diutarakan oleh para ahli humas di dunia. Semoga bermanfaat ya!


 

Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli

Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli



Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli – Pada kesempatan yang lalu, kita pernah membahas tentang pengertian komunikasi, lengkap dijelaskan disana oleh menurut para ahli. Nah kali ini kita akan membahas improvisasi dari komunikasi itu sendiri, yakni komunikasi organiasi. Apa itu komunikasi organisasi? Simak ulasannya disini.
Secara umum pengertian dari komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman dan penerimaan berbagai macam pesan organiasi dalam suatu kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi organisasi juga melihat dari besar kecilnya organisasi tersebut, jika sebuah organisasi itu kecil, maka proses komunikasi yang terjadi pada organisasi tsb juga cenderung sederhana.
Namun apabila organisasi tersebut besar, seperti contohnya partai politik, maka komunikasi yang terjadi pun akan lebih kompleks tentunya. Sebelum membahas lebih jauh tentang komunikasi organisasi, mari kita ulas lagi sejenak apa makna komunikasi itu sendiri di mata para ahli.


Pengertian Komunikasi
Carl I. Hovland – Komunikasi adalah suatu proses yang mungkin seseorang bisa menyampaikan sebuah rangsangan atau dengan lambang verbal yang mempunyai tujuan untuk merubah pola perilaku orang lain.
olin Cherry – Menurutnya komunikasi adalah proses dari berbagai pihak yang saling menggunakan informasi untuk tercapainya sebuah tujuan bersama dan mengkaitkan hubungan penerus rangsangan dengan pembangkit balasannya.
William J. Seller – Komunikasi merupakan sebuah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberikan makna.
Deddy Mulyana – Menurutnya komunikasi terdiri dari tiga konseptual, yakni komunikasi sbg interaksi, komunikasi sbg interaksi dan komunikasi sebagai tindakan searah atau satu arah.
Ruben dan Steward – Mereka mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu kegiatan yang kompleks, merupakan bidang yang populer, hal yang dibilang vital untuk suatu kedudukan atau posisi yang efektif, menjadi sesuatu yang mendasar dalah sebuah kehidupan dan merupakan media pendidik yang tinggi serta tidak menjadi kompetensi komunikasi yang baik.

Raymond Ross – Komunikasi ialah proses yang menyaring, memilih dan mengirimkan simbol-simbol yang sedemikian rupa sehingga bisa membantu pendengar dalam membangkitkan daya respon dari suatu pemikiran yang serasi dengan apa yang dimaksud oleh komunikator.
Setelah melihat kilas dari pengertian komunikasi itu sendiri, memang sedikit berbeda ketika ada unsur organiasinya disana, maka dari itu sebenarnya komunikasi organisasi itu sendiri sangatlah sederhana, hanyalah sebuah komunikasi yang terjadi pada suatu organisasi.
Ada penjelasan sederhana dari Arnold & Feldman mengenai komunikasi organisasi, mereka menjelaskan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu pertukaran informasi diantara orang-orang yang ada didalam organisasi, dimana prosesnya meliputi betbagai tahapan-tahapan: attention, comprehension, acceptance as true, dan retention.
ari penjelasan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa komunikasi organisasi bisa didefinisikan sbg pertunjukan dan suatu penafsiran diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Penjelasan itu lebih ditekankan pada aspek fungsional, sedangkan jika dilihat dari perspektif interpretatif, komunikasi organisasi dipandang sbg suatu proses penciptaan makna atas interaksi yang tidak lain adalah organisasi.
Demikianlah penjelasan singkat kita mengenai Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli, mohon maaf jika ada salah dalam penulisan kata ataupun kalimat dan semoga penjelasan diatas bisa membantu dan bermanfaat buat kita semua.


Thursday, March 30, 2017

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Definisi Sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius memiliki arti kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. 
Menurut Pitirim Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Paul B. Horton, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Definisi Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani, anthropos yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.


David Hunter Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
William A. Haviland, Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.


Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin dan Yunani, istilah "sistem" diartikan sebagai mengabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan bersama. Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
System is an organized scheme or method (Sistem adalah kumpulan skema atau metode).

Pengertian Sosial Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. 
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.

Konsep Dasar dalam Sistem Sosial Budaya
Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar dalam kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem social budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinhya melalui kenyataan di dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian Konsep 
Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang mentadi dasar ( pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu hanya angan-angan saja.
·
Sistem Sosial Budaya

A. Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan

B. Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri

Komponen Utama dalam Kebudayaan


1. Kebudayaan Material
Mengacu pada semua ciptaan manusia yang konkret
2. Kebudayaan Nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi
Jadi, konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen - komponen membentuk kebudayaan suatu masyarakat.

Pengertian Sistem Sosial Budaya
Pengertian sistem
Menurut Tatang M. Amirin

“Sistem berasal dari bahasa Yunani yang berarti : 
1. Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian 
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur
· Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya.

· Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbale balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula segala hasil dari cipta, rasa, karsa, dan karya, baik yang fisik materiil maupun yang psikologis, idiil, dan spiritual.

Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Sosial dan Budaya
· Kehidupan masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem sosial, yaitu suatu keseluruhan bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan.

· Alvin L. Bertrand, suatu sistem sosial terdapat :

A. Dua orang atau lebih
B. Terjadi interaksi antara mereka
C. Bertujuan 
D. Memiliki struktur, harapan-harapan bersama yang didomaninya.
Dalam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling
mempengaruhi. Hal ini disebabkan karena adanya saling keterkaitan
antara satu unsur dengan unsur lainnya.
· Margono Slamet, sistem sosial dipengaruhi oleh ekologi; demografi; kebudayaan; kepribadian; waktu, sejarah, dan latar belakang.

· Ciri utama sstem sosial menerima unsur-unsur dari luar (terbuka).

Namun juga menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsure lainnya (internal) dan saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri dengan lingkungannya (eksternal).

· Proses-proses dalam sistem sosial :

A. Komunikasi
B. Memelihara tapal batas
C. Penjalinan sistem
D. Sosialisasi
E. Pengawasan sosial
F. Pelembagaan
G. Perubahan social

Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Budaya
· Mempelajari ttg sistem bertindak → perilaku
· Unsur perilaku → “gerak sosial”
4 syarat : - utk mencapai tujuan tertentu
- tjd pd situasi tertentu
- diatur kaidah tertentu
- didorong motivasi tertentu
· Hakikat beberapa subsistem tsb sbg pengaturan/cybernetic order → tiap subsistem yg
berada diatasnya mjd pengatur utk subsistem dibawahnya.



· Menurut Parsons, ke 4 subsistem bertindak sbg kebutuhan fungsional yg disebut sbg imperative functional LIGA. Gerak Sistem Sosial
Subsistem budaya : Latent patern maintenance
Subsistem sosial : Integration
Subsistem kepribadian : Goal attaintment
Subsistem organisasi perilaku : Adaptation

· Latent Patern Maintenence (L) atau fungsi mempertahankan pola. Subsistem budaya memberi jawaban terhadap masalah dari faktor-faktor falsafah hidup.
· Integration (I) atau fungsi integrasi mencakup faktor-faktor penting dalam mencapai keadaan serasi antar sistem.
· Goal atteinment (G) atau fungsi mencapai tujuan.


Faktor penentu:
a) Pengembangan sistem untuk menjunjung nilai dan kaidah.
b) Pengorganisasian untuk mencapai tujuan bersama.
· Adaptation (A) atau fungsi adaptasi. Mencakup pengarahan dan penyesuaian kebutuhan pokok manusia dengan keadaan sekitar.
· Unsur pokok subsistem sosial budaya :
a. Kepercayaan
b. Perasaan dan pikiran
c. Tujuan
d. Kaidah
e. Kedudukan dan peranan
f. Pengawasan
g. Sanksi
h. Fasilitas
i. Kelestarian dan kelangsungan hidup
j. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan

· Unsur-unsur pokok dapat dijumpai pada keluarga batih. Ciri-ciri :
a. Adanya kepercayaan terbentuknya keluarga batik dari kodrat alamiah
b. Perwujudan perasaan dan pikiran anggota keluarga batih berupa menghargai, bersaing.
c. Tujuan keluarga batih agar manusia dapat bersosialisasi, mendapat jaminan ketentraman hidup.
d. Memiliki norma yang mengatur hubungan suami dengan istri, orang tua dengan anak- anak mereka.
e. Memiliki kedudukan dan peranan masing- masing
f. f.Memiliki pengawasan tertentu dari orang tua dan masyarakat
g. Adanya penerapan sanksi
h. Adanya sarana pengawasan dan sosialisasi
i. Adanya konsep kelestarian sebagai stabilitas kehidupan manusia, kelangsungan hidup sebagai pencerminan dinamika
j. Adanya kuantitas sebagai pencerminan nilai benda, kualitas pencerminan nilai sikap

Kebudayaan dan Masyarakat

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

· Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

· Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dapat disimpulkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
· sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
 organisasi ekonomi
· alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
· organisasi kekuatan (politik)

Ø Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga :
A. Gagasan ( Wujud Ideal )
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
B. Aktifitas ( Tindakan )
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
C. Artefak ( Karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Komponen
Ø Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.

Ø Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaanciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau
tarian tradisional.




Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Definisi Karakteristik Proses Menurut Para Ahli

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Definisi Karakteristik Proses Menurut Para Ahli


                Pengertian Komunikasi Antar Pribadi adalah - Ilmu komunikasi mempelajari dan meneliti perubahan tingkah laku dan pendapat yang diakibatkan oleh informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Carl. I. Hovland (Purba, 2006 : 29). Yang mengatakan: “proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain (komunikan)”.
                Adapun Komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih yang dapat berlangsung secara tatap muka (face to face). Komunikasi Antar Pribadi ini bisa juga berlangsung dengan menggunakan alat bantu atau media seperti : telepon, surat, telegram dan sebagainya.
                Komunikasi antar pribadi dikatakan efektif dalam merubah perilaku orang lain apabila kesamaan makna mengenai apa yang dibincangkan. Ciri khas yang tampak dalam komunikasi ini adalah arus balik langsung yang dapat ditanggkap oleh komunikator, baik secara verbal dalam bentuk kata- kata maupun secara nonverbal dalam bentuk gerak- gerik seperti anggukan dan lain sebagainya. Selam proses komunikasi antar pribadi langsung, antar komunikator dan komunikan tersebut akan terjadi adanya pengertian fungsi secara bergiliran satu sama lain. Proses berubahnya perilaku atau inggkah laku individu adalah melaluli beberapa tahapan dimana satu tahap dengan tahap lainya saling berhubungan.. seorang individu menerima informasi, kemudian mengelolnya, menyimpan dan menghasilkan kembali dalam bentuk satuy keputusan berupa penolakan atau penerimaan terhadap informasi yang disampaikan tersebut.

Definisi Komunikasi Antar Pribadi Menurut Para Ahli

Onong U. Effendy mendefinisikan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan, komunikasi jenis ini bisa langsung secara berhadapan muka (face to face) bisa juga melalui medium, umpamanya telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi adalah dua arah atau timbal balik (Effendy, 1993 : 61).

Selain itu menurut Dean Barnulus mengemukakan bahwa komunikasi  antar pribadi biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua individ, tiga individu ataupun lebih yang terjadi sangat spontan dan tidak berstruktur (Liliweri, 1991:12).
                Adapun De Vito (Liliweri, 1991 : 13) mendefinisikan komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang    langsung.
                De Vito juga mengemukakan suatu komunikasi antar pribadi yang mengandung ciri- ciri antara lain adalah :
Keterbukaan atau openess
Komunikator dan komunikan saling mengungkapkan segala ide atau gagasan bahwa permasalahan secara bebas (tidak ditutupi) dan terbuka tanpa rasa takut atau malu. Kedua- keduanya saling mengerti dan memahami pribadi masing- masing.
Empati atau Empathy
Kemampuan seseorang memproyeksikan dirinya orang lain di dalam lingkungannya.
Dukungan atau Supportiveness
Setiap pendapat, ide atau gagasan yang disampaikan mendapat dukungan dari pihak- pihak yang berkomunikasi. Dengan demikian keinginan atau hasrat yang ada dimotivasi untuk mencapainya.dukungan membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aktivitas serta merih tujuan yang didambakan.
Rasa positif atau Positiveness
Setiap pembicaraan yang disampaikan dapat gagasan pertama yang positif, rasa positif menghindarkan pihak- pihak yang berkomunikasi untuk tidak curiga atau prasangka yang menggangu jalannya interaksi keduanya.
Kesamaan atau Equality
Suatu komunikasi lebih akrab dalam jalinan pribadi lebih kuat, apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap, usia, ideologi dan sebaiknya (Liliweri, 1991 : 13).




Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi

                Untuk mengetahui adanya kehandalan dari bentuk komunikasi antar pribadi dapat terlihat dari adanya karakteristiknya yang menurut Everet M.Roger adalah :
Arus pesanya yang cendrung dua arah.
Konteks komunikasinya tatap muka.
Tingkat umpan baliknya yang terjadi tinggi.
Kemampuan untuk mengatasi tingkat selektifitas yang tinggi.
Kecepatan jangkauan  terhadap audience yang besar, relatif lambat.
Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap. (Liliweri, 1991 : 19)


                Dalam setiap kegiatan komunikasi antar pribadi selalu melibatkan orang sebagi organ pelaksana dalam penyampaian pesan, karenanya agar pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat memberikan hasil yang lebih baik, dapat digunakan teknik persuasif. Adapun teknik persuasif yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu kegiatan dalam upaya membujuk komunikan agar melakukan atau berbuat sesuai dengan maksud dan tujuan komunikator.

                Faktor-faktor sebagai pembentuk komunikasi antar pribadi dapat terlihat dengan jelas seperti halnya yang dikemukakan Halloran (Liliweri,1991 : 48) adalah :

Perbedaan antar manusia :
Manusia meskipun merupakan makhluk yang sempurna namun tetap mempunnyai kekurangan.
Adanya perbedaan motivasi antar manusia.
Kebutuhan akan harga diri yang harus mendapat pengakuandari orang lain.


                Dengan demikian kita dapat memahami bahwa komunikasi antar pribadi berlangsung karena adanya manifestasi dari diri manusia itu sendiri sebagai makluk sosial yang membutuhkan orang lain. Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan proses sosial dimana orang- orang yang terlibat didalamnya saling mempengruhi, serta menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi lebih menonjolkan keterbukaan  pihak-pihak  yang sedang melakukan komunikasi.

Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Proses Komunikasi Antar Pribadi

                Pengertian proses dapat diartikan sebagai rangkaia atau peristiwa yang sedang berlangsung untuk mencapai suatu hasil tertentu. Proses komunikasi itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan atau peristiwa ketika pesan mulai dismpaikan sendiri disampaikan sendiri sampai terjadinya tindakan sebagi pengaruh  dari pesan itu atau tidaknya perubahan pada sasaran.

                Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang atau lebih yang terjadi dalam bentuk kontak langsung. Sebagai suatu proses, komunikasi antar pribadi merupakan ragnkakian tindakan , kejadian dan kegiatan yang terjadi secara terus menerus. Dengan kata lain, komunikasi antar pribadi bukanlah suatu hal yang statis, tetapi suatu yang dinamis. Artinya, segala sesuatu yang tercangkup dalam komunikasi antar pribadi selalu dalam keadaan berubah, yakni para pelaku, pesan maupun lingkungannya. Kadangkala perubahan- perubahan ini kita tidak sadari atau kita tidak perhatikan, namun yang jelas selau terjadi perubahan.proses komunikasi antar pribadi dapat digambarkan sebagai proses yang sirkuler dan terus menerus. Arti proses sekuler adalah bahwa setiap orang yang terlihat   dalam komunikasi antar pribadi bertindak sebagai pembicara sekaligus sebagai pendengar dan sebagai aktor sekaligus rektor. Sedangkan sebagai proses yang teru-menerus, diartikan bahwa komuniaksi berlangsung tanpa henti, sehingga batasan awal dan berakhirnya komunikasi antar pribadi menjadi tidak jelas.

Cara yang paling baik dalam menerangkan komunikasi antar pribadi sesuai dengan paradima yang dikemukakan oleh Harlord Lasswell yang dikenal dengan model komunikasinya berupa ungkapan verbal adalah dengan menjawab pertanyaan who, says, what, in wich channel, to whom, with what effect (Effendy, 1993 : 10).

Adapun formula dari Harold Lasswell tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Who (komunikator atau sumber), merupakan pihak yang menyampaikan pesan-pesan yaitu pemerintah, khususnya dalam mengatur regulasi pemberitaan.
Says what adalah pernyataan yang didukung oleh lambang-lambang, dalam  hal ini adalah mengenai kasus mutilasi dan pembunuhan berantai Ryan.
In wich channel adalah saran atau saluran yang mendukung pesan yang disampikan seperti media massa yakni: media cetak, media elektronik dan media nirmassa.
To Whom adalah pihak yang meneriam pesan,
With what effect adalah suatu dampak yang timbul sebagai pengaruh dari pesan yakni, opini publik tentang kasus mutilasi dan pembunuhan berantai Ryan.


                Dalam proses komunikasi antar pribadi dipergunakan lambang-lambang sebagi media. Lambang sebagi media terdapat dalam komunikasi antar pribadi dapat dibagi atas dua bagian yaitu :
                Lambang verbal yaitu penggunaan bahasa sebagi media. Bahasa merupakan lambang yang dapat mewakili kenyatan yang konkrit dan objektif dalam dunia sekeliling kita, disamping juga dapat mewakili hal-hal yang abstrak. Lambang non verbal yaitu diamana proses komunikasi yang berlangsung dengan gejala yang mengyangkut gerak-gerik, sikap, ekspresi dan gejala lain yang sama.


Daftar Pustaka Makalah Komunikasi Antar Pribadi
Purba,  Amir  dkk.  2006.  Pengantar  Ilmu  Komunikasi.  Pustaka  Bangsa   Press. Medan.
Effendy, Onong Uchyana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung.


Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. PT. Citra Aditya Bhakt i, Bandung.

Pengertian Komunikasi Antar Budaya Menurut Para Ahli

Pengertian Komunikasi Antar Budaya Menurut Para Ahli

Apa Itu Komunikasi Antara Budaya?|Tema pokok yang sangat membedakan studi KAB dari studi-studi komunikasi lainnya ialah derajat perbedaan latar belakang pengalaman yang relatif besar antara para komunikator yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan kebudayaan. 

Sebagai asumsi dasar adalah bahwa di antara individu-individu dengan kebudayaan yang sama umumnya terdapat kesamaan (homogenitas) yang lebih besar dalam hal latar belakang pengalaman secara keseluruhan dibandingkan dengan mereka yang berasal dari kebudayaan berlainan.

Perbedaan-perbedaan kebudayaan antara para pelaku komunikasi ini serta perbedaan-perbedaan lainnya, seperti kepribadian individu, umur, penampilan fisik, menjadi permasalahan yang inheren dalam proses komunikasi manusia. Dengan sifatnya yang demikiari, KAB bisa dianggap merupakan perluasan dari bidang-bidang studi komunikasi manusia, seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi organisasi dan lain-lain atau dengan kata lain, KAB bisa terdapat dalam semuanya.

Selama masa perkembangan KAB, telah banyak para ahli yang mencoba untuk mendefinisikannya. Di bawah ini dikutipkan beberapa di antaranya:
"Intercultural communication ... the art of understanding and being understood by the audience of another culture." (Sitaram, 1970). (Komunikasi antar budaya adalah seni untuk memahami dan dipahami oleh khalayak yang memilikjrkebudayaan lain). 

"Communication is cultural when occurring between peoples of 'differentculture." (Rich, 1974).(Komunikasi bersifat budaya apabila terjadi di antara orang-orang yang berbeda kebudayaannya). 

"Intercultural communication ... communication which occurs under condition of cultural difference-language, values, costumes, and habits." (Stewart, 1974). (Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu kondisi yang menunjukkan adanya perbedaan budaya seperti bahasa, nilai-nilai, adat, kebiasaan).

Dari semua definisi .tersebut, tampak jelas penekanannya pada perbedaan kebudayaan sebagai faktor yang menentukan dalam berlangsungnya proses komunikasi. Walaupun KAB mengakui dan mengurusi permasalahan tentang persamaan-persamaan dan perbedaan dalam karakteristik kebudayaan antara pelaku-pelaku komunikasi, tetapi titik perhatian utamanya adalah pada proses komunikasi antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaan, yang mencoba untuk berinteraksi.

Maka, konsep terpenting di sini, yakni: Kontak dan komunikasi merupakan ciri yang membedakan studi KAB dari studi-studi antropologi dan psikolop lintas budaya yang berupaya mendeskripsikan kebudayaan-kebudayaan antar budaya.


Sekian pengertian komunikasi antara budaya menurut para ahli, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.


Komunikasi Sosial Pembangunan dengan Teori Komunikasi

Komunikasi Sosial Pembangunan dengan Teori Komunikasi


Komunikasi berperan besar dalam sistem sosial masyarakat karena mempunyai potensi terhadap perubahan dalam diri individu, kelompok dan masyarakat secara langsung atau tidak.Pembangunan dalam suatu sistem sosial masyarakat sangat penting dalam rangka upaya untuk menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam melaksanakan pembangunan, tidak terlepas dari komunikasi kepada masyarakat. Komunikasi pembangunan merupakan usaha pemilihan strategi maupun model komunikasi yang memungkinkan terjadinya perubahan dalamrangka pembangunan. Komunikasi pembangunan bersumber dari teori komunikasi dan teori pembangunan yang saling menopang. Teori komunikasi sebagai jembatan arus informasi pengembangan ide pemerintah mengenai pembangunan kepada masyarakat sebagai khalayaknya,sedangkan teori pembangunan digunakan untuk mengarahkan perubahan yang akan dicapai,secara terarah dan sesuai tujuan (Dilla, 2007:3)

DEFINISI KOMUNIKASI SOSIAL PEMBANGUNAN
Definisi Komunikasi Sosial Pembangunan
Dalam pengertian yang sempit, komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keteram­pilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas, dengan tujuan agar masyarakat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang disampaikan. Sedangkan dalam arti yang luas, komunikasi pembangunann meliputi peran dan fungsi komunikasi (sebagai suatu aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama antara masyarakat dengan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan (Nasution, 1996:92).
Pengertian Komunikasi Pembangunan secara luas adalah peran dan fungsi komunikasi (sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik) di antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama masyarakat dan pemerintahan, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian  terhadap pembangunan.
Pengertian Komunikasi Pembangunan secara khusus adalah segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian pesan /­gagasan dan keterampilan-ketrampil­an pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat luas. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat memahami, menerima dan ikut melaksanakan gagasan tersebut.
Secara pragmatis, Quebral (dalam Nasution, 1996:128) merumuskan bahwa “Komunikasi pembangunan adalah komunikasi yang dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara”. Dikemukakannya pula bahwa komunikasi pembangunan merupakan salah satu terobosan (break-through) di lingkungan ilmu-ilmu sosial, dan merupakan inovasi yang harus diusahakan agar diketahui orang dan diterima sebelum ia digunakan.
Istilah Komunikasi Sosial dan Pembangunan sesungguhnya merupakan gabungan dari dua istilah, yakni Komunikasi Sosial dan. Komunikasi Pembangunan. Secara substansial, kedua istilah tersebut tidak mengandung perbedaan. Artinya, materi bahasan yang terkandung di dalamnya sama-sama berbicara tentang bagaimana komunikasi harus dilakukan, sehingga berperan sebagai penunjang pelaksanaan program-program pembangunan dalam rangkan menciptakan perubahan pada suatu sistem sosial, yakni perubahan sosial (social changes).

Secara teoretis, pembangunan merupakan upaya untuk menciptakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, sehingga program-program pembangunan yang dicanangkan senantiasa bersifat ide-ide pembaruan (inovasi), baik yang berupa fisik maupun nonfisik. Program pembangunan yang bersifat fisik, misalnya berupa pembangunan infrastruktur, sedangkan program pembangunan yang brsifat nonfisik misalnya pembangunan suprastruktur dan pemberdayaan manusia (sumber daya manusia).