Filsafat Metafisika: Metafisika terstruktur dari dua suku kata, yakni meta dan physika.
Secara bahasa berasal dari bahasa Yunani yakni meta (sesudah sesuatu atau di
balik sesuatu) dan phyisika berarti nyata, kongkret, dapat diukur dan dijangkau
panca indera. Eksistensi di balik atau sesudah yang fisik (metafisik) dalam persfektif
fisafat perlu dikaji. Nama ilmunya ontologi. Jadi ontologi adalah ilmu yang
mengkaji tentang sesuatu di balik yang fisik atau sesuatu sesudah yang fisik.
M.J. Langeveld (tt: 132) menyebut
metafisika sebagai ilmu. la mengkaji tentang teori keadaan. Langeveld mengutif
Nicholas Hartman yang mengartikan metafisika sebagai: 1). Tempatk husus yang
diperuntukkan bagi objek-objek transenden dan daerah spekulatif bagi
tanggapan-tanggapan tentang Tuhan serta kebebasan dan jiwa, dan; 2). Metafisika
dapat juga diartikan sebagai pangkalan bagi sistem-sistem spekulatif, teori-
teori dan tanggapan dunia terhadap sesuatu yang eksistensinya di luar dimensi
yang fisik-empirik.
Jika makna di atas dijadikan landasan
dalam memahami kata metafisika, maka makna umum dari metafisika adalah ilmu
yang mengkaji tentang sesuatu yang eksistensinya berada di balik yang fisik
atau kajian terhadap sesuatu yang eksistensinya berada sesudah yang fisik
(nyata). Kajian tentang Tuhan (dapat dibaca berada di balik yang fisik) dan
persoalan eskatologis (dapat dibaca sesudah yang fisik), seperti pahala dan
siksa kubur atau kebangkitan manusia di akhirat kelak, akan memperoleh tempat
pengkajiannya dalam rumpun metafisika.
Tetapi, karena ruang kajian buku ini
mengkaji tentang ilmu ditinjau dari sudut pandang filsafat, maka/tentu yang
dimaksud adalah: Apakah ilmu yang sekarang ini eksis, memiliki tabel pertalian
dengan dimensi metafisik? Atau dapat juga dipertanyakan, bagaimanakah ilmu
harus bersumber? Apakah murni fisik-empiris? Atau ada kajian lain yang lebih
mendalam? Inilah urgensi penting kajian bagian ini.
Sejarah
filsafat metafisika ada beberapa tafsiran yang berbeda-beda, menurut Jean
Hendrik (1996) istilah metafisika untuk pertama kali dipopulerkan
Andronicos dari Rhodes sekitar tahun 70 SM., sedangkan menurut Anton Bakker
(1992) la menyebut bahwa metafisika sudah berkembang sejak abad ketiga sebelum
masehi. Baca lebih lengkap tentang Sejarah Metafisika.
Metafisika dapat digunakan sebagai studi atau pemikiran
tentang sifat tertinggi atau terdalam (ultimate nature) dari keadaan atau
kenyataan yang tampak nyata dan variatif. Melalui pengkajian dan penghayatan
terhadap metafisika, manusia akan dituntun pada jalan dan penumbuhan moralitas
hidup. Baca lebih lengkap tentang Nilai Guna Metafisika.
Secara umum metafisika dapat dibagi menjadi filsafat metafisika umum dan filsafat metafisika khusus, Pembagian dan
pencabangan ini harus pula ditambahkan pada ketergantungan pemahaman dan aliran
yang dipakai masing-masing filosof dan saintis. Satu pencabangan dapat diterima
suatu aliran dan secara otomatis ditolak oleh aliran lain. Begitupun sebaliknya.
No comments:
Post a Comment