Pengertian Public Relation - Untuk mengetahui defenisi Public Relation
, kita awali dari era
Ivi Lee pada tahun 1906. Ivi lee tercatat sebagai penyandang profesi
public Relation Officer pertama di Amerika Serikat dan dengan keberhasilanya
mengatasi berbagai persoalan krisis yang menimpa beberapa perusahaan di Amerika
Serikat pada waktu itu melalui kiat dan strategy of public relation
tersebut, maka namanya diangkat sebagai “Bapak Hubungan Masyarakat” abad ini.
Sejak saat itulah masyarakat menjadi tahu keberadaan dan manfaat profesi
kehumasan melalui hasil karya gemilangnya di bidang Public Relation.(Ruslan :
2005 : 5)
Banyak yang mengira bahwa Public Relation
hanyalah kegiatan-kegiatan yang tampak, tetapi kenyataanya kegiatan yang tampak
oleh publik justru hanya satu tahap saja dari keseluruhan kegiatan Public
Relation yang sebenarnya.
Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H, Center,
dalam Ruslan (2005 : 6) “Public Relation merupakan fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijksanaan dan tata cara seseorang
atau organisai demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu
program untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya”
Menurut hasil Survei yang telah
diadakan oleh majalah Public Relation News di Amerika Serikat pada tahun
1947, 2000 orang terkemuka dalam bidang Public Relation telah menyatakan
defenisi mereka tentang public Relation. Satu sama lain berbeda pendapat, sebab
masing-masing mempunyai dasar pandangan dan pemikiran sendiri-sendiri. Defenisi
yang dikemukakan sebelum Perang dunia II, misalnya, sudah tentu akan berbeda
dengan defenisi yang dikemukakan oleh sarjana-sarjana di zaman
modern sekarang ini. Dalam hal ini kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
ikut pula menentukanya (Suhandang: 2004 :43)
Dari 2000 defenisi yang terkumpul itu,
tiga diantaranya terpilih sebagai defenisi yang terbaik. Pilihan yang
dilakukan oleh sebuah panitia yang beranggotakan para pakar Public Relation itu
jatuh pada :
- Defenisi
J. C. Seidel, seorang Public Relation Director pada Division of housing di
New York, yang berbunyi : “Public Relation adalah proses yang
berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik dan
pengertian dari pada langgannya, pegawai-pegawainya, dan public pada
umumnya, kedalam mengadakan analisa dan koreksi (perbaikan-perbaikan) terhadap
diri sendiri, ke luar mengadakan pernyataan yang berarti
menguntungkan”
- Defenisi
W. Emerson Reck, Seorang Public Relation Director pada Colgate
University, yang berbunyi : “Public Relation adalah kelanjutan dari proses
penetapan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh
kepercayaan dan jasa baik dari mereka, sedangkan pelaksanaan
kebijaksanaan, pelayanan dan sikap itu adalah untuk menjamin adanya
pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya”.
- Defenisi
Howard Bonham, seorang Vice Chairman pada American
National Red Cross, yang berbunyi : “ Public Relation adalah suatu seni
untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat
memperbesar kepercayaan publik terhadap seseorang atau organisasi”.
(Suhandang : 2004 : 44)
Definisi Public
Relation
Menurut Roberto Simoes Dalam Rumanti (2002 :
7)
- Public
Relation merupakan proses interaksi. Public Relation menciptakan
opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak.
- Public
Relation adalah fungsi manajemen
- Public
Relation merupakan aktivitas diberbagai bidang ilmu
- Public
Relation merupakan profesi profesional dalam bidangnya, juga merupakan
faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi secara
tepat.
- Public
Relation merupakan penerapan kebijaksanaan dan pelaksanaanya melalui
interprestasi yang peka atas berbagai peristiwa.
Dari penjelasan mengenai defenisi
Public Relation, maka dapat dirumuskan secara lebih sederhana, yaitu
sebagai berikut :
“Public Relation merupakan fungsi
manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara
berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi,
yang dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati
dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan
cara menilai opini publik, dengan tujuan sedapat mungkin
menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama
yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien,
dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas”.
Dalam Public Relation terdapat suatu usaha
untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara satu badan dengan publiknya,
usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan
timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan itu.
Dengan ini Public Relation dapat mewujudkan hal-hal yang positif
tentang apa yang telah direncanakan dan dilaksanakan.
Fungsi, Tugas dan Tujuan Public
Relation
1. Fungsi Public Relation
Public Relation merupakan bagian dari
organisasi yang berfungsi untuk menjaga dan membina hubungan baik antara
instansi dengan masyarakat umum atau publik besrta dengan konsumenya. Public
Relation juga menjaga hubungan baik internal perusahaan, yaitu mencoba
menjaga hubungan baik antara semua pegawai kerja dan karyawan baik
dari top manajemen hingga pegawai dengan status pangkat paling rendah di
perusahaan tersebut. Fungsi dasar dari Public Relation adalah
membentuk dan membina hubungan baik, dengan terciptanya hubungan yang baik
maka, akan terciptalah kinerja dan kualitas kerja yang baik guna mencapai
keuntungan bagi inst itusi tersebut. Dalam Elvinaro& Soemirat
(2003 : 87)
Public Relation dikatakan berfungsi dalam
suatu organisasi atau lembaga apabila Public Relation tersebut telah
menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan
lainya.
Menurut Bertrand R. Canfield dalam Lubis
(2001 : 20), ada tiga fungsi Public Relation, yaitu :
- Mengabdi
kepada kepentingan umum (it should serve the public interest)
- Memelihara
hubungan yang baik (maintian good communication)
- Menitik
beratkan moral dan tingkah laku yang baik (stress good morals
dan manners).
Fungsi utama dari Public Relation Menurut
Anne Can Der Meiden dalam Rumanti (2002 : 204).
- Menumbuhkan,
mengembangkan hubungan baik antara organisasi perusahaan dengan publiknya
baik internal maupun eksternal.
- Menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi, dan meningkatkan partisipasi publik.
- Menciptakan
opini publik yang menguntungkan organisasi/perusahaan dan
publik.
Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy,
M.A. dalam Ruslan (2005 : 9) fungsi Public Relation
Officer (PRO) ketika menjalankan tugas-tugas dan operasionalnya, baik sebagai
komunikator dan mediator, maupun organisator adalah :
- Menunjang
kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
- Membina
hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan
eksternal.
- Menciptakan
komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada
publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasinya
- Melayani
publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
- Operasionalisasi
dan organisasi Public Relation dalah bagaimana membina
hubungan harmonis antar organisasi dengan publiknyan untuk mencegah
terjadinya rintangan psikologis yang ditimbulkan dari pihak organisasi
maupun dari pihak publiknya.
Dari
uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama Public Relation
yang pada intinya adalah sebagai berikut :
Secara
sederhana dan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relation
adalah untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan didalam
atau diluar perusahaan, karen Public Relation turut menjalankan fungsi
manajemen.
Didalam
suatu perusahaan/instansi, pimpinan selalu mengalami berbagai macam masalah
dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu tiap-tiap bagian
mempunyai tugas masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Berikut Fungsi Public Relation
- Menumbukan
rasa bangga dan citra perusahaan yang menguntungkan
- Mensosialisasi
kebijakan / program dalam memproduksikan layanan
- Menanamkan
pengertian dan menciptakan kerja sama dengan karyawan/publik
- Meredam
dan menetralkan isu-isu
- Menciptakan
kerja sama dengan badan /lembaga/instansi terkait dan pemerintah.
- Menciptakan
komunikasi yang harmonis disalam organisasi dan unitnya.
- Mendeteksi
masalah dalam keuangan
- Mendorong
persiapan SDM yang cakap dan profesional.
Tugas-Tugas
Public Relation
Inti
tugas Public Relation adalah sinkornisasi antara informasi
dari perusahan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana
akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi
perusaahaan dengan publik. Penyesuaian yang menciptakan hubungan yang
harmonis dimana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa
menguntungkan kedua belah pihak.(Suhandang : 2004 : 73)
Menurut
Astrid S. Sutanto mengutip pendapat Cutlip & Center dalam
Kusumastuti (2004 : 26) tugas Public Relation perusahaan adalah :
- Mendidik
suatu publik melalui kegiatan non profit untuk
menggunakan barang/jasa instansinya.
- Mengadakan
usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik.
- Meningkatkan
penjualan barang dan jasa.
- Meningkatkan
kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat
sehari-hari.
- Mendidik
dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan.
- Mencegah
pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing
perusahaan oleh konsumen
Seperti
diketahui pelanggan merupakan orang yang paling penting karena dengan adanya pelanggan,
Perusahan dapat menjalankan fungsinya. Tugas pokok dari Public Relation
adalah :
- Mempersiapkan,
wawancara pers dan publikasi lain
- Menyusun
rancangan naskah pidato.
- Mempersiapkan
presentasi pimpinan.
- Memberikan
brosur, poster, dan majalah intern
Dengan
menyadari bahwa pelanggan adalah raja, maka petugas Public Relation harus
menyadari :
- Apa
keinginan dari pelanggan
- Memberikan
pelayanan yang baik, ramah, sopan agar mendapat penilaian yang positif
dari pelanggan mengenai perusahaan tersebut.
- Menangani
keluhan pelanggan :
- Mendengar
dengan penuh perhatian
- Tidak
menyalahkan pihak lain dan mengambil tanggung jawab dan inisiatif untuk
membantu pelanggan.
- Mencatat
apa yang diinginkan pelanggan.
- Memastikan
bahwa anda tahu keinginan pelanggan.
- Memberikan
bantuan pemecahan masalah
- Bagaimana
menangani keluhan yang kronis dari pelanggan.
- Mengadakan
pemufakatan dengan pelanggan
- Memberikan
batas waktu tertentu.
- Mengadakan
waktu istirahat.
- Mencari
jalan keluar.
- Bagaimana
menangani kritik dan saran dari pelanggan
- Mengadakan
pemufakatan.
- Menanyakan
kekurangan lainya (untuk perbaikan)
- Kritik
yang membangun agar diterima.
- Mengadakan
perbaikan bilamana diperlukan.
- Bagaimana
menghadapi pelanggan yang marah.
- Dengan
menenangkan diri sendiri.
- Membiarkan
pelanggan melampiaskan kemarahanya
- Tunjukkan
pengertian
- Mengulangi
apa yang disampaikan
- Mengadakan
pemufakatan atau menerima permintaanya.
- Mengahadapi
dengan kebijaksanaanya.
- Mengulur
waktu sampai yang bersangkutan tenang kembali.
Menyadari
bahwa pelaksanaan kegiatan Public Relation tidak mudah karena
menyangkut masyarakat luas dengan berbagai macam karakter, maka petugas Public
Relation memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Syarat kepribadian
- Aktif
dan kreatif
- Berpengalaman
- Sopan,
ramah, dan simpatik
- Penuh
pengertian
- Memiliki
wawasan yang luas
- Berkepribadian
yang kuat
- Punya
referensi yang baik
b.
Syarat fisik
- Kesehatan
yang baik
- Mudah
tersenyum
- Lancar
berbicara
- Suara
yang nyaring/merdu
c.
Syarat mental
- Simpati,
seksama dan waspada
- Punya
rasa tanggung jawab
- Optimis,
jujur dan percaya diri
d.
Syarat karakter
- Setia
dan rajin
- Teliti,
tepat waktu
e.
Syarat soial
- Pandai
bergaul
- Toleran,
mau bekerja sama.
Tujuan
Public Relation
Menurut
S. Steinberg dalam Suhandang (2004 : 53), tujuan
Public Relation adalah “menciptakan opini public yang menyenangkan
tentang kegiatan-kegiatn yang dilakukan oleh badan atau perusahaan yang
bersangkutan.
Pada
dasarnya tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal,
dan ini hanya dapat dicapai apabila perusahaan cukup berhasil dalam menjalankan
kegiatanya. Adapun tujuan dilaksanakanya Public Relation adalah untuk
memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan dengan cara
mengembangkan sikap saling menghargai dan memperoleh opini publik yang
mendukung atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan kedalam maupun
keluar.
Secara
teorit is adapun tujuan berdasarkan kegiatan Public Relation dapat
dijelaskan sebagai berikut .
- Tujuan
berdasarkan kegiatan Intern Public Relation
- Tujuan
berdasarkan kegiatan Extern Public Relation
a.
Internal Public Relation.
Tujuan
berdasarkan kegiatan Public Relation kedalam perusahaan
diperlukan utuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para
karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin dengan
akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung jawab akan kewajibanya
terhadap perusahaan.
Untuk
dapat menciptakan itu semua, maka perusahaan melalui kebijaksanaan Internal
Public Relation berusaha mengadakan :
- Pengumuman-pengumuman
- Buku
pegangan pegawai
- Kontak
pribadi
- Pertemuan-pertemuan
berkala
- Kotak
suara
- Laporan
kepada pemegang saham
- Hiburan
dan darmawisata
- Olah
raga
- Study
tour dan pelatihan
- Hadiah-hadiah
dan penghargaan
- Klinik
dan apotek bagi kesejahteraan pegawai beserta keluarganya di bidang
kesehatan.
- Tempat-tempat
ibadah
- Tempat-tempat
pendidikan
Semuanya
itu hanya sebagian dari tugas dan usaha untuk mencapai tujuan dari Internal
Public Relation. Banyak lagi tugas dan upaya lain yang bisa dipikirkan petugas
Public Relation guna menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkungan
intern perusahaanya. Dalam hal pelaksanaan tugas-tugas tersebut, sudah
tentu dipilih hal-hal yang mampu dan sesuai dengan perkembangan perusahaan itu
sendiri.
b.
Eksternal Public Relation
Selain
menjalankan kegiatan internal Public Relation, suatu perusahaan
perlu menjalankan kegiatan eksternal Public Relation. Tujuan eksternal Public
Relation adalah untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan
hingga terbentuklah opini publik yang baik terhadap perusahaan. Berdasarkan hal
tersebut, eksternal Public Relation harus melakukan tugas untuk memperoleh
dukungan, pengertian dan kepercayaan dari masyarakat luas. Tugas-tugas yang
harus dilaksanakan dalam eksternal Public Relation yaitu :
- Mengadakan
analisa dan penilaian terhadap sikap dan opini publik yang menghadapi
kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan kegiatannya.
- Memberikan
nasehat dan saran kepada pimpinan perusahaan sehubungan dengan tujuan
Public Relation
- Mempersiapkan
bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif
- Ikut
membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staff
ke arah yang efektif.
- Menciptakan
dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasinya.
- Menyediakan
berbagai informasi kepada publik, guna kebijakan, dalam rangka menjangkau
pengertian publik.
Oleh
karena itu seorang pimpinan dalam hal ini perlu lebih memperhatikan
suatu langkah dalam mendayagunakan tujuan dan kegiatan eksternal Public Relation
itu. Eksternal Public Relation bertujuan untuk menciptakan komunikasi dua arah
timbal balik yang saling menguntungkan antara pihak perusahaan dengan pihak
luar perusahan.
Daftar
Pustaka:
Ruslan,
Rosady, 2005, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation, Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Suhandang,
Kustadi, 2004, Public Relation Perusahaan. Penerbit
Nuansa, Bandung.
Rumanti,
Maria Assumpta Sr, 2002, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik,
Penerbit PT. Grafindo, Jakarta.
Elvinaro,
Aldianto&Soemirat, Soleh, 2003, Dasar-Dasar Public Relation,
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Lubis,
Suwardi, 2001, Public Relation dalam Kontak Survey dan Penelitian,
USU Press.
Kusumastuti,
2004. Dasar-Dasar Humas, Gojongkerta, Ghalia Indonesia
No comments:
Post a Comment