Sebagaimana
diketahui hipnotis itu sangat lekat dengan aksi panggung, dan jika kita
telusuri hipnotis panggung lebih dikenal terlebih dahulu dibandingkan
hipnoterapi.
Kali
ini kita akan mempelajari bagaimana membuat aksi hipnotis panggung yang
memukau.
Ada
beberapa point yang akan dibahas tentang hipnotis panggung, yaitu:
- Layout / Skema Ruangan
- Participant
- Routine
- Flow
Layout
/ Skema Ruangan
Ada
beberapa layout yang perlu diketahui dalam hipnotis panggung, layout ini cukup
penting karena akan menentukan bagaimana alur dari pertunjukan.
Layout
Theatre :
Layout
ini merupakan layout paling umum dalam acara-acara seperti seminar, korporasi,
dsb. Jika hipnotis panggung menggunakan layout seperti ini, hal yang
perlu diperhatikan adalah posisi dari “sang hipnotis”. Posisi dari Hipnotis
harus lebih tinggi dari pada audience, karena memungkinkan bagi audience yang
dibelakang dapat melihat dengan jelas. Agar mendapatkan posisi yang lebih
tinggi disarankan menggunakan panggung.
Layout
U-shape ( posisi audience setengah melingkar)
Layout
ini merupakan salah satu layout terbaik untuk hipnotis panggung, karena setiap
audience dapat melihat dengan jelas ke arah pertunjukan. Dan layout u-shape
sangat memungkinan bagi sang hipnotis untuk berinteraksi lebih dekat dengan
audience.
Layout
Round Table
Layout
ini merupakan layout yang cukup menyulitkan bagi pertunjukan hipnotis. Posisi
round table meletakan audience pada kelompok-kelompok kecil pada setiap meja,
dan seringnya audience tidak fokus pada acara, tetapi justru fokus pada
kelompok kecil tersebut.
Untuk
layout round table, disarankan agar tidak menyajikan makanan ketika aksi
pertujukan berlangsung agar para audience dapat fokus pada pertunjukannya, dan
kunci bagi sang hipnotis adalah harus menarik perhatian para audience. Untuk
menarik perhatian, umumnya adalah menggunakan audience yang cukup berpengaruh
dalam ruangan tersebut ( misalkan jajaran direksi, management, dsb.)
untuk membantu dalam aksi acara.
Participant
Point
kedua adalah memilih participant yang baik untuk aksi hipnotis panggung, dan
ini adalah beberapa criteria dari participant yang baik untuk diajak naik
keatas panggung.
Memiliki
kepribadian terbuka
Particpant
yang memiliki kepribadian terbuka, tidak pemalu, dan supel merupakan
participant terbaik untuk hipnotis panggung, karena mereka mampu membuat seluruh
aksi pertunjukan menjadi lebih seru.
Ekspresive
Karena
hipnotis panggung merupakan aksi “visual”, maka penting sekali untuk
mendapatkan efek visual yang pantas, dengan menggunkan participant yang
ekspresive, para audience dapat ikut menyelam ke emosi yang dirasakan oleh
participant.
Intelek.
Hipnotis
merupakan permainan sugesti. Jika sugesti yang diberikan terlalu
kompleks, atau ternyata participant tidak mengerti dari maksud sugesti tersebut
maka aksi tersebut bisa gagal total. Oleh karena itu sangat penting untuk
memilih participant yang cukup intelek.
TIPS
Jika
anda membawakan aksi hipnotis panggung pada acara koporasi, ada baiknya untuk
mengenal audience dan hirarkinya. Dalam aksih hipnotis panggung sangat
disarankan untuk tidak menggunakan para atasan (seperti Direksi, Komisaris, dsb
) sebagai participant, tetapi justru menggunakan mereka sebagai “partner” di
atas panggung, dengan begitu sang hipnotis dan para atasan akan
mendapatkan respect yang baik dari audience.
Routine
Dalam
aksi pertunjukan hipnotis panggung, sangat penting untuk memilih routine yang
tepat sesuai dengan konsep yang akan dibawakan. Untuk menetukan routine,
sebaiknya tentukan terlebih dahulu “Tema” / “Pesan” yang ingin di sampaikan ke
pada audience.
Umunya
tema yang sering digunakan adalah “Kekuatan dari pikiran bawah sadar anda mampu
membawa anda ke tujuan anda, di mana pun itu”.
Beberapa
routine yang cukup dikenal:
Kaca
mata X-ray, Menghilang phobia dalam sekejap, Visual hallucination, Angka yang
hilang, dsb
Flow
Dalam
hipnotis panggung aturan flow / alur acara perlu diatur dengan baik,
umumnya hanya dibagi menjadi beberapa bagian:
- Opening : tahapan ini gunakan untuk
mengusung tema yang akan digunakan, dan juga untuk menarik perhatian dari
audience.
- Selecting Audience : Tahapan ini
susunlah suatu permainan untuk mencari dan menseleksi dari beberapa
audience dan menjadikan nya participant.
- Act : Ketika participant sudah
terpilih, mulailah dengan routine-routine yang sederhana, berguna untuk
membuat kenyamanan bagi participant dan juga menarik perhatian dari
audience lain. Dan kemudian beranjak ke routine yang lebih spesifik sesuai
dengan tema.
Umunya dalam penyusunan routine, disesuaikan dengan kedalaman trance, mulai dari light trance hingga ke deep trance. Yang perlu diperhatikan adalah mengenali kondisi “klimaks” dari aksi tersebut. - Closing : Aksi penutup dalam
hipnotis panggung digunakan untuk menekankan pesan / tema yang sebelumnya
telah diusung.
No comments:
Post a Comment