Wednesday, June 29, 2016

Makalah Telepati

BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi. tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang lain. Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita, baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi. Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
Peristiwa perilaku terjadi melalui komunikasi - yaitu pertukaran makna di antara orang-orang yang terlibat, yang pada dasarnya dicapai melalui penggunaan simbol-simbol konvensional. Makna adalah keseluruhan kognisi, perasaan, dan kecenderungan tindakan yang tersirat dalam suatu simbol. Komunikasi terjadi terutama melalui bahasa. Bahasa adalah seperangkat simbol atau suatu sistem simbol vokal atau tertulis yang dipergunakan secara seragam atau hampir seragam oleh anggota-anggota suatu komunitas. Simbol adalah sesuatu yang sengaja dipergunakan untuk menyingkat atau mewakili sesuatu yang lain. Dua jenis simbol utama adalah isyarat dan kata-kata.
Namun dalam situasi tertentu, aktifitas komunikasi yang terjadi antara dua orang bahkan lebih tampa disadarari, cara penyampaian pesan secara verbal maupun non verbal sangat tidak tampak seperti komunikasi biasanya, dikarenakan komunikasi yang terjalin dengan menggunakan metode komunikasi transendental ( telepati ). Telepati merupakan suatu kemampuan untuk merasakan segala sesuatu dari jauh, disadari atau tidak, kita sebenarnya sering mengalami gejala-gejala dari telepati tersebut. Gejala tersebut misalnya ketika hendak mengatakan sesuatu kepada teman, namun secara bersamaan teman kita pun mengatakan perkataan yang sama dengan yang hendak kita ucapkan
Rumusan masalah
1.    Apa itu komunikasi transendental?
2.    Apa itu telepati?
3.    Apa mamfaat telepati?
4.    Bagaimana telepati mempengaruhi perilaku seseorang?
5.    Apakah semua orang bisa melakukan telepati?
6.    Bagaimana telepati dalam pandangan ilmiah?
Tujuan
1.    Untuk mengetahui apa itu komunikasi transendental.
2.    Untuk mengetahui apa itu telepati.
3.    Untuk mengetahui apa saja mamfaat telepati.
4.    Untuk mengetahui bagaimana telepati mempengaruhi perilaku seseorang.
5.    Untuk mengetahui apakah semua orang bisa melakukan telepati atau tidak.
6.    Untuk mengetahui Bagaimana telepati dalam pandangan ilmiah













BAB II
PEMBAHASAN

1.    Apa itu komunikasi transendental?
Komunikasi transendental adalah komunikasi yang dilakukan atau yang terjadi antara manusia dengan Tuhannya. Jadi, partisipan dalam komunikasi transendental adalah Tuhan dan manusia. Selain komunikasi secara vertikal antara manusia dengan sang pencipta, komunikasi transendental juga dapat dilakukan secara horizontal yaitu komunikasi yang terjadi antara manusia dengan manusia dan manusia dengan ciptaan lain yang ada di alam semesta.


2.    Apa itu telepati?
Telepati berarti kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang yang berada di tempat jauh tanpa menggunakan indra fisik atau alat komunikasi ilmiah lainnya. Kata telepati berasal dari bahasa Yunani. 'Tele' berarti jauh atau jarak, dan 'pathy' berasal dari kata 'pathe' yang berarti perasaan. Istilah ini diciptakan pada tahun 1882 oleh seorang peneliti cenayang Perancis, Fredric WH Myers, pendiri American Society for Physical Research (ASPR). Di dalam dunia metafisika, kemampuan tersebut digolongkan ke dalam ESP atau Extra Sensory Perception. Konsepnya adalah adanya proses penghantaran gelombang elektromagnet berfrekuensi rendah antara satu pikiran dengan pikiran yang lain. Telepati berbeda dengan meditasi, dimana telepati selain memiliki sifat vertical ( hubungan kita dgn Tuhan Yang maha Kuasa ) juga bersifat horizontal ( hubungan kita dengan sesama ).

Ketika gelombang elektromagnet tersebut berhasil mengirimkan sinyal dari otak yang telah terfokus, maka orang yang telah menerima sinyal tersebut berarti memiliki frekuensi yang sama dengan orang yang mengirimkan sinyal alias orang yang melakukan telepati
.

3.    Apa mamfaat dari telepati?
Untuk menfaat dari ilmu telepati itu sendiri sebenarnya banyak hikmah yang didapat didalamnya, asalkan jangan di jadikan ilmu telepati sebagi media untuk melakukan sebuah kejahatan. diantara hikmah ataupun manfaatnya diantaranya biasa dijadikan sebagai pertahanan diri, negoisasi maupun melakukan diplomasi, pengobatan dan bahkan yang lainnya. 

4.    Bagaimana telepati mempengaruhi perilaku seseorang?
Telepati dipercaya melibatkan fisiologis tubuh. Tidak semata-mata pikiran yang bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang menyampaikan sebuah informasi telepatik kepada orang lain, terjadi perubahan fisiologis dalam diri pengirim. Pada saat seorang pengirim pesan diminta berkonsentrasi memikirkan penerima pesan, respon kulit galvanik atau GSR, yang merupakan detektor alamiah terhadap stres psikologis dalam diri seseorang, meningkat. Pada saat relaks, GSR-nya kembali menurun. Penelitian di laboratorium tersebut juga menunjukkan bahwa pada saat pengirim pesan berkonsentrasi pada penerima pesan, dimana terjadi peningkatan GSR, penerima pesan juga mengalami kenaikan GSR. Saat pengirim pesan dalam kondisi relaks, secara otomatis, GSR penerima pesan juga ikut menurun. Padahal, penerima pesan tidak tahu apakah pengirim pesan sedang berkonsentrasi atau sedang relaks. Jadi, secara fisiologis, penerima pesan merespon perubahan fisiologis pengirim pesan

5.    Apakah semua orang bisa melakukan telepati?
Telepati adalah cara berkomunikasi menggunakan fikiran bawah sadar atau otak kanan. Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan telepati tidak membutuhkan latihan apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari bakat alami saja, yang tidak perlu latihan, tetapi yang harus di ketahui bahwa setiap orang bisa melakukannya asal mau mencoba dan melatihnya, karena pada dasarnya ketika masih bayi semua orang pernah melakukan komunikasi dengan telepati. Kemampuan telepati jadi berkurang karena kita lebih banyak menggunakan otak kiri daripada otak kanan. Pancaran sinyal telepati dilakukan oleh fikiran bawah sadar melalui otak belahan kanan, dan diterima oleh penerima melalui otak belahan kanan pula. Sinyal yang diterima umumnya berupa perasaan. Hubungan telepati biasanya lebih mudah dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan emosi. Misalnya antara ibu/bapak dengan anaknya, abang dengan adik, dua orang yang sedang pacaran, karib kerabat, teman bisnis yang akrab, suami istri dan lain sebagainya.

6.    Bagaimana telepati dalam pandangan ilmiah?
Telepati bisa dibuktikan secara ilmiah, setidaknya dari hasil percobaan beberapa ilmuwan baru-baru ini.  Ilmuwan dari Duke University, North Carolina, Amerika melakukan penelitian dengan menggunakan tikus. Mereka membuat bentuk kasar telapati pada hewan yang memungkinkan sepasang tikus menerima instruksi dengan menggunakan pikiran mereka. Dengan menggunakan microchip yang ditanam pada otak mereka untuk berkomunikasi satu sama salin, sepasang tikus tersebut mampu berkolaborasi dan menyelesaikan puzzle sederhana, meskipun dalam satu eksperiman mereka terpisah ribuan mil.

Peneliti mengklaim bahwa ini adalah penelitian pertama penghubung dari otak ke otak ( brain-to-brain interface). Keberhasilan ini meningkatkan harapan bahwa suatu hari hewan dan manusia bisa membaca pikiran satu sama lain.

Kepala penelitian, Miguel Nicolelis, mengatakan penelitian ini adalah langkah maju pertama yang menghubungkan beragam pikiran menjadi 'jejaring otak' yang memungkinkan pembagian informasi diantara kelompok hewan. "Kita bahkan tidak dapat memprediksi sifat macam apa yang muncul ketika hewan mulai berinteraksi sebagai bagian dari jejaring otak," kata Miguel.

"Secara teori, Anda dapat membayangkan bahwa kombinasi dari sejumlah otak akan menyediakan solusi dimana otak individual tidak bisa mencapainya sendiri,"

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports itu, ilmuwan menanam elektroda mikroskopik pada otak tikus yang memungkinkan satu tikus mengerjakan intsruksi dari tikus lainnya, meskipun kedua tikus itu jauh terpisah. Tikus pertama yang disebut sebagai 'encoder', berpikir untuk menemukan air di kandangannya dengan merespons cahaya dan menekan tuas tertentu. Otak ini dihubungkan ke tikus kedua, yang disebut sebagai 'decoder', yang tidak diberi sinyal cahaya. Nah, meski tidak diberi sinyal cahaya, tikus kedua ini mengandalkan instruksi otak dan dia menekan tuas yang tepat. Demonstrasi ini menunjukan bahwa tikus kedua ini dipandu oleh pikiran tikus lainnya.

Tes yang kedua melibatkan tikus yang terpisah antara Durham, Amerika, dan Natal, Brazil. Dengan merekam sinyal otak dari tikus pertama dan mentransmisikan sinyal itu melalui internet pada tikus yang lain, ilmuwan mampu mengubah perilaku tikus kedua.












BAB III
KESIMPULAN

Jadi dalam hal ini, komunikasi telepati bukan hanya mitos apalagi hal yang tidak mungkin terjadi. Telepati merupakan suatu kemampuan untuk memberi pesan dan mendapatkan suatu informasi dari jauh, yang kita ketahui ada beberapa pembuktian dari segi ilmiah seperti yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan baru-baru ini. Meskipun telepati selalu dipandang sebelah mata dari kehidupan sosial, namun tampa di sadari telepati adalah suatu kemampuan berkomunikasi yang sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh semua orang sejak lahir. Mamfaat dari telepati sendiri tergantung siapa dan apa tujuanya untuk melakukan komunikasi telepati tersendiri, karna telepati bisa di lakukan untuk kebaikan dan juga bisa di lakukan untuk hal-hal yang dapat merugikan.












No comments:

Post a Comment