Komunikasi Pemasaran
1.1
Definisi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran atau dalam bahasa
Inggris: marketing
communication adalah sarana di mana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun
tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Sementara itu menurut Philip
Kotler (2001) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep, harga, promosi, serta ditribusi sejumlah barang dan jasa,
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan
organisasi.
Komunikasi pemasaran bagi
konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang
bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan
kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan
merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek
serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Komunikasi
pemasaran dapat diidentifikasikan melalui 3 hal yaitu :
1.
Mengidentifikasikan pasar dan
kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen.
2.
Menggambarkan dan
mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target perusahaan.
3.
Mengevaluasikan sejumlah
perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan
dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan
membangun hubungan dengan konsumen.
2.2 Unsur
Dua
unsur pokok dalam komunikasi pemasaran, yaitu:
- Komunikasi :
Proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau
antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian
pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media
kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
- Pemasaran :
Sekumpulan kegiatan di mana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer
nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara
mereka dengan pelanggannya.
2.3 Bauran Pemasaran
Bauran Komunikasi Pemasaran
(Promosi) terdiri atas lima alat komunikasi utama, diantaranya :
- Periklanan
Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan,
sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Namun,
sifat-sifat berikut dapat diperhatikan:
·
Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu
memberikan semacam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang
terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli
mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh
umum.
·
Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar
luas yang memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan juga
memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing.
Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif
tentang ukuran., kekuatan, dan keberhasilan penjual.
·
Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang
untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan,
suara, dan warna yang penuh seni.
·
Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk
memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan
dialog, dengan audiens.
- Promosi Penjualan
Walaupun alat promosi
penjualan-kupon, kontes, harga premi, dan sejenisnya sangat beragam, semuanya
memberikan tiga manfaat yang berbeda:
- Komunikasi: Promosi penjualan
menarik perhatian dan biasanya meinberikan informasi yang dapat
mengarahkan konsumen ke produk bersangkutan.
- Insentif Promosi penjualan
menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi
nilai bagi konsumen.
- Ajakan: Promosi penjualan
merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.
Perusahaan menggunakan alat-alat
promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih
cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek
seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan yang
lentur.
- Hubungan Masyarakat
dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan
publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:
- Kredibilitas yang tinggi: Ceritera
dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca
dibandingkan dengan iklan.
- Kemampuan menangkap pembeli
yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak
calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan.
- Dramatisasi: Hubungan
masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau
produk.
Pemasar cenderung kurang menggunakan
hubungan masyarakat; tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan
dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat
menjadi sangat efektif.
- Penjualan personal
Penjualan personal adalah alat yang
paling efektif-biaya pada tahap proses pembeliar lebih lanjut, terutama dalam
membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembeli. Penjualan personal,
memiliki tiga ciri khusus:
- Konfrontasi personal: Penjualan
personal mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua
orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari
pihak lain dengan lebih dekat.
- Mempererat: Penjualan personal
memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungar mulai dari hubungan
penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasanya sudah
benar-benar mengetahui_ minat pelanggan yang terbaik.
- Tanggapan: Penjualan personal
membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan
wiraniaga.
- Pemasaran Langsung
Meski terdapat berbagai bentuk pemasaran langsung-surat
langsung, pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik, dan sebagainya-semuanya
memiliki empat karakteristik berikut. Pemasaran langsung bersifat:
- Nonpublik:
Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
- Disesuaikan:
Pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju.
- Terbaru:
Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.
- Interaktif:
Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.
2.4 Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap
perubahan yang ditunjukan kepada konsumen.
- Tahap pertama yang ingin
dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tahapan perubahan
khowledge (pengetahuan), dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya
keberadaan sebuah produk,
- Tahapan kedua adalah perubahan
sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga
unsur yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan
perubahan sikap ditentukan dan conation (perilaku), jika tiga komponen ini
menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif,
afektif, dan konatif)
Konsemen Indonesia setip saat
berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut ”knowledge
social”,
- tahapan ketiga lebih berbahaya
lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen. Perlu
disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud
membatasi keratifitas ide, bahkan memotivasi terjadinya inovasi dan
kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan membantu para kreatif untuk
memberikan sebuah iklan.
Jadi
inti dari tujuan Komunikasi Pemasaran adalah :
- Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk
- Brand Awarness
- Intention
- Memfasilitasi Pembelian
Komunikasi Pengemasan
2.1 Sejarah Kemasan
Sejak jaman purbakala,
orang-orang telah mempergunakan kemasan. Jenis-jenis kemasan yang digunakan
terbuat dari kulit binatang dan keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan
dari hutan. Kemasan telah dikenal sejak
jaman purbakala, dimana orang-orang di jaman tersebut mempergunakan kulit binatang dan keranjang rumput untuk
mewadahi buah-buahan yang diambil dari hutan.
Bangsa Cina telah
membuat aneka ragam keramik untuk mewadahi benda padat ataupun cair sejak 8000
tahun silam, sedangkan orang-orang Indonesia kuno telah
membuat wadah dari bahan bambu untuk menyimpan benda cair. Menjelang abad
pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik
dan kaca, dan pada masa tersebut kemasan
masih seadanya dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh
cuaca atau proses alam lainnya yang dapat merusak barang. Selain itu, kemasan
juga berfungsi sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama dalam perjalanan.
Selama berabad-abad,
fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk melindungi dan mempermudah suatu
benda untuk dibawa. Seiring dengan perkembangan jaman terjadi penambahan
nilai-nilai fungsional, dan peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai salah satu
kekuatan utama dalam persaingan pasar.
2.2 Tujuan Kemasan
Tujuan pembuatan kemasan
adalah menjaga produk agar tetap berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami
kerusakan. Bagi produk pangan, kemasan dibuat untuk melindungi isi dari
kontaminasi luar, seperti zat-zat yang dapat merusak rasa, bentuk, dan
kelayakan konsumsi, serta meningkatkan nilai jual produk tersebut. Kemasan
dibuat bertujuan untuk menjaga sebuah produk agar tetap dalam kondisi baik dan
tidak mengalami kerusakan. Pada produk pangan kemasan dibuat untuk melindungi
makanan dan minuman dari kontaminasi luar (zat-zat yang dapat merusak rasa,
bentuk, dan keamanan) serta meningkatkan nilai jual dari produk.
Peranan penting kemasan
adalah diantaranya sebagai tanda pengenal identitas produk, penghias produk,
piranti monitor, dan media promosi. Kemasan memiliki peranan penting,
diantaranya adalah :
Sebagai tanda
pengenal
- identitas produk
- Penghias produk
- Piranti monitor
- Media promosi
2.3 Fungsi Kemasan
Fungsi Kemasan Terhadap
Nilai Jual
- Faktor Komunikasi
Sebagai media komunikasi yang menggambarkan
produk, citra merek, dan bagian dari promosi agar mudah dilihat, dipahami, dan
diingat.
- Faktor Ergonomi
Kemasan dibuat dengan mempertimbangkan kemudahan
untuk dibawa, dibuka, dan digunakan.
- Faktor Estetika
Kemasan dibuat dengan
mempertimbangkan nilai keindahan untuk mencapai daya tarik
visual,optimal,mencakup penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi,
huruf, dan tata letak.
- Faktor Identitas
Kemasan berfungsi sebagai pengenal untuk identitas
produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk yang lain.
- Faktor Ekonomi
Memperlihatkan pentingnya perhitungan biaya
produksi untuk kemasan yang efektif sehingga biaya tidak melebihi proporsi
manfaatnya.
- Faktor Pendistribusian
Adanya pertimbangan kemudahan distribusi dari
pabrik ke distributor, pengecer sampai ke tangan konsumen dan kemudahan
penyimpanan dan pemajangan.
Fungsi Kemasan Terhadap
Kualitas Produk
- Faktor Pengamanan
Melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan
penyebab timbulnya kerusakan pada produk, misalnya cuaca, sinar, jatuh,
tumpukan, kuman, serangga, dan lain-lain.
- Faktor Distribusi
Menjaga produk agar tidak tercecer, terutama
untuk produk cair, pasta, butiran selama proses distribusi dari produsen hingga
sampai ke tangan konsumen.
2.4 Desain Kemasan Sebagai Alat Komunikasi
Desain kemasan adalah bisnis kreatif
yang membuat bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan eleme
elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan
berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk dipasar. Pada akhirnya desain
kemasan berlaku sebagai pemasaran produk yang mengkomunikasikan kepribadian
atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Sebagai suatu komponen masyarakat,
produk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan manusia untuk
memberdayakan sumber daya fisik. Dengan pertumbuhan konsumerisme yang terus
berlanjut, produk dan jasa semakin bertambah banyak. Supermarket menyajikan
puluhan ribu produk berbeda di rak. Department store, toko grosir, toko barang
barang khusus, outlet, dan internet merupakan peluang ritel, dan dalam
lingkungan ini produk lebih ditonjolkan dengan desain kemasannya. Kenyataannya,
produk telah menyatu ke dalam semua aspek kehidupan kita sehingga produk bukan
lagi merupakan barang kebutuhan tetapi keinginan.
Efektifitas peran desain
kemasan sebagai alat penjualan akan terlihat ketika orang-orang pemasaran telah
menentukan pangsa pasar dan kelas konsumen tertentu. Definisi
“target pangsa pasar” yang jelas meliputi nilai, selera, gaya hidup, dan
kebiasaan konsumen memberikan kerangka kerja yang membantu menentukan strategi
desain dan komunikasi produk yang tepat. Meskipun
perusahaan ingin menjual produk bagi banyak konsumen, penentuan target pasar
akan memberikan fokus yang jelas kepada bagian pemasaran dan bagian desain
kemasan.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran
; Komunikasi Pemasaran. Diakses 08 November 2016.
http://aprilselalu.blogspot.co.id/p/marketing-communication-komunikasi.html
; Marketing Communication. Diakses 08 November 2016.
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-komunikasi-pemasaran.html
; Komunikasi Pemasaran Menurut Ahli. Diakses 08 Nov 2016.
https://komunikologi.wordpress.com/2008/02/18/alat-alat-komunikasi-pemasaran-promosi/
; Bauran Pemasaran. Diakses 08 November 2016.
http://mahabidesign.blogspot.co.id/2012/12/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
; Komunikasi dan Desain Kemasan. Diakses 08 November 2016.
No comments:
Post a Comment