Sunday, March 26, 2017

KOMUNIKASI PEMASARAN DAN PENGEMASAN (Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Psikologi Khalayak Konsumen)

Komunikasi Pemasaran

1.1              Definisi Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran atau dalam bahasa Inggris: marketing communication adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Sementara itu menurut Philip Kotler (2001) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, serta ditribusi sejumlah barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
 Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan melalui 3 hal yaitu :
1.      Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen.
2.      Menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target perusahaan.
3.      Mengevaluasikan sejumlah perilaku yang  tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.

2.2       Unsur

Dua unsur pokok dalam komunikasi pemasaran, yaitu:
  1. Komunikasi : Proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
  2. Pemasaran : Sekumpulan kegiatan di mana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.

2.3       Bauran Pemasaran

Bauran Komunikasi Pemasaran (Promosi)  terdiri atas lima alat komunikasi utama, diantaranya :
  • Periklanan
Karena banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Namun, sifat-sifat berikut dapat diper­hatikan: 
·         Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam keab­sahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandardisasi. Karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.
·         Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang memung­kinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang penjual menyiratkan hal yang positif tentang ukuran., keku­atan, dan keberhasilan penjual.
·         Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.
·         Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens.
  • Promosi Penjualan
Walaupun alat promosi penjualan-kupon, kontes, harga premi, dan sejenisnya­ sangat beragam, semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda:
  • Komunikasi: Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya meinberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk bersangkutan.
  • Insentif Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
  • Ajakan: Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.
Perusahaan menggunakan alat-alat promosi penjualan itu untuk menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan men­dorong penjualan yang lentur. 
  • Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Daya tarik hubungan masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus:
  • Kredibilitas yang tinggi: Ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
  • Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya: Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghin­dari wiraniaga dan iklan.
  • Dramatisasi: Hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
Pemasar cenderung kurang menggunakan hubungan masyarakat; tetapi program hubungan masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengar elemen bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif. 
  • Penjualan personal
Penjualan personal adalah alat yang paling efektif-biaya pada tahap proses pembeliar lebih lanjut, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pem­beli. Penjualan personal, memiliki tiga ciri khusus: 
  • Konfrontasi personal: Penjualan personal mencakup hubungan yang hidup, lang­sung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.
  • Mempererat: Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungar mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan. Wiraniaga biasa­nya sudah benar-benar mengetahui_ minat pelanggan yang terbaik.
  • Tanggapan: Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
  • Pemasaran Langsung
Meski terdapat berbagai bentuk pemasaran langsung-surat langsung, pemasaran jarak jauh, pemasaran elektronik, dan sebagainya-semuanya memiliki empat karakteristik berikut. Pemasaran langsung bersifat: 
  • Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
  • Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju.
  • Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.
  • Interaktif: Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.

2.4       Tujuan Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kepada konsumen.
  • Tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tahapan perubahan khowledge (pengetahuan), dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk,
  • Tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation (perilaku), jika tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, afektif, dan konatif)
Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut ”knowledge social”,
  • tahapan ketiga lebih berbahaya lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen. Perlu disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi keratifitas ide, bahkan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang lebih tinggi dan membantu para kreatif untuk memberikan sebuah iklan.

Jadi inti dari tujuan Komunikasi Pemasaran adalah :
  • Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk
  • Brand Awarness
  • Intention
  • Memfasilitasi Pembelian


Komunikasi Pengemasan

2.1       Sejarah Kemasan


Sejak jaman purbakala, orang-orang telah mempergunakan kemasan. Jenis-jenis kemasan yang digunakan terbuat dari kulit binatang dan keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan dari hutan. Kemasan telah dikenal sejak  jaman purbakala, dimana orang-orang di jaman tersebut mempergunakan  kulit binatang dan keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan yang diambil dari hutan.

Bangsa Cina telah membuat aneka ragam keramik untuk mewadahi benda padat ataupun cair sejak 8000 tahun silam, sedangkan orang-orang Indonesia kuno telah membuat wadah dari bahan bambu untuk menyimpan benda cair. Menjelang abad pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik dan kaca, dan pada masa tersebut  kemasan masih seadanya dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam lainnya yang dapat merusak barang. Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama dalam perjalanan.

Selama berabad-abad, fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk melindungi dan mempermudah suatu benda untuk dibawa. Seiring dengan perkembangan jaman terjadi penambahan nilai-nilai fungsional, dan peranan kemasan dalam  pemasaran mulai diakui sebagai salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.

2.2       Tujuan Kemasan


Tujuan pembuatan kemasan adalah menjaga produk agar tetap berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan. Bagi produk pangan, kemasan dibuat untuk melindungi isi dari kontaminasi luar, seperti zat-zat yang dapat merusak rasa, bentuk, dan kelayakan konsumsi, serta meningkatkan nilai jual produk tersebut. Kemasan dibuat bertujuan untuk menjaga sebuah produk agar tetap dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan. Pada produk pangan kemasan dibuat untuk melindungi makanan dan minuman dari kontaminasi luar (zat-zat yang dapat merusak rasa, bentuk, dan keamanan) serta meningkatkan nilai jual dari produk.

Peranan penting kemasan adalah diantaranya sebagai tanda pengenal identitas produk, penghias produk, piranti monitor, dan media promosi. Kemasan memiliki peranan penting, diantaranya adalah :
Sebagai tanda pengenal 
  • identitas produk
  • Penghias produk
  • Piranti monitor
  • Media promosi

2.3       Fungsi Kemasan

Fungsi Kemasan Terhadap Nilai Jual

  1. Faktor Komunikasi
Sebagai media komunikasi yang menggambarkan produk, citra merek, dan bagian dari promosi agar mudah dilihat, dipahami, dan diingat.

  1. Faktor Ergonomi
Kemasan dibuat dengan mempertimbangkan kemudahan untuk dibawa, dibuka, dan digunakan.

  1. Faktor Estetika
Kemasan dibuat dengan mempertimbangkan nilai keindahan untuk mencapai daya tarik visual,optimal,mencakup penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak.
  1. Faktor Identitas
Kemasan berfungsi sebagai pengenal untuk identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk yang lain.

  1. Faktor Ekonomi
Memperlihatkan pentingnya perhitungan biaya produksi untuk kemasan yang efektif sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya.

  1. Faktor Pendistribusian
Adanya pertimbangan kemudahan distribusi dari pabrik ke distributor, pengecer sampai ke tangan konsumen dan kemudahan penyimpanan dan pemajangan.

Fungsi Kemasan Terhadap Kualitas Produk

  1. Faktor Pengamanan
Melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan penyebab timbulnya kerusakan pada produk, misalnya cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman, serangga, dan lain-lain.

  1. Faktor Distribusi
Menjaga produk agar tidak tercecer, terutama untuk produk cair, pasta, butiran selama proses distribusi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen.

2.4       Desain Kemasan Sebagai Alat Komunikasi

Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang membuat bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan eleme elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk dipasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk yang mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Sebagai suatu komponen masyarakat, produk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan manusia untuk memberdayakan sumber daya fisik. Dengan pertumbuhan konsumerisme yang terus berlanjut, produk dan jasa semakin bertambah banyak. Supermarket menyajikan puluhan ribu produk berbeda di rak. Department store, toko grosir, toko barang barang khusus, outlet, dan internet merupakan peluang ritel, dan dalam lingkungan ini produk lebih ditonjolkan dengan desain kemasannya. Kenyataannya, produk telah menyatu ke dalam semua aspek kehidupan kita sehingga produk bukan lagi merupakan barang kebutuhan tetapi keinginan.
Efektifitas peran desain kemasan sebagai alat penjualan akan terlihat ketika orang-orang pemasaran telah menentukan pangsa pasar dan kelas konsumen tertentu.  Definisi “target pangsa pasar” yang jelas meliputi nilai, selera, gaya hidup, dan kebiasaan konsumen memberikan kerangka kerja yang membantu menentukan strategi desain dan komunikasi produk yang tepat. Meskipun perusahaan ingin menjual produk bagi banyak konsumen, penentuan target pasar akan memberikan fokus yang jelas kepada bagian pemasaran dan bagian desain kemasan.









Daftar Pustaka


https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran ; Komunikasi Pemasaran. Diakses 08 November 2016.
http://aprilselalu.blogspot.co.id/p/marketing-communication-komunikasi.html ; Marketing Communication. Diakses 08 November 2016.
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-komunikasi-pemasaran.html ; Komunikasi Pemasaran Menurut Ahli. Diakses 08 Nov 2016.

http://mahabidesign.blogspot.co.id/2012/12/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html ; Komunikasi dan Desain Kemasan. Diakses 08 November 2016. 

No comments:

Post a Comment