Sunday, March 26, 2017

ADVERTISING HUMAS PERUSAHAN SAMSUNG (study kasus Ledakan samsung galaxy note 7)

BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah
            Manusia sebagai mahluk sosial tidak bisa terlepas dari yang namanya komunikasi, karena dengan adanya komunikasi manusia bisa mendapat ataupun bisa memberi informasi. Sejak bangun tidur hingga tidur kembali manusia sebagai mahluk sosial selalu berkomunikasi, baik komunikasi secara verbal maupun non verbal (bahasa tubuh). Jadi komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia.
            Salah satu bentuk dari komunikasi adalah komunikasi massa, komunikasi massa merupakan komunikasi yang proses penyampaian informasi kepada khalayak masyarakat yang lebih luas secara serempak di saat yang bersamaan, komunikasi massa merupakan media informasi yang tidak memilih siapa khalayak yang harus mendapatkan informasi dan dari mana asal khalayak tersebut, karna komunikasi massa lebih mengutamakan pesan atau informasi ketimbang hubungan.
            Media massa merupakan sumber informasi yang terlembaga, di dalamnya ada wartawan sebagai pencari sumber informasi, penanggung jawab sebagai orang yang bertanggung jawab atas sember informasi yang di terima, redaksi sebagai pemeriksa kelayakan dari informasi tersebut intuk di informasikan, kreator sebagai sebagai penyusun struktur informasi dan distributor sebagai penerbit hingga kepada publik. Namun ada juga keterlibatan dari berbagai profesi diluar pelaku komunikasi massa yang terlembagakan, seperti salah satu profesi komunikasi yaitu: Public Relations atau hubungan masyarakat yang berada di luar dari lembaga media massa tersebut. Keterlibatan Public Relations atau Hubungan Masyarakat (humas) di lembaga media masa tersebut dikarenakan adanya berbagai kepentingan suatu lembaga/perusahaan atau organisasi dimana tempat humas tersebut berada.
            Public relations (PR) atau hubungan masyarakat merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan instansi atau perusahaan. Keberadaan dan manfaat profesi public relations pertama kali mulai di kenal pada tahun 1906. Oleh seorang jurnalis bernama Ivy Ledbetter Lee yang kemudian dikenal sebagai Bapak “Humas Dunia”. Ia memanfaatkan fungsi kegiatan public relations melalui publikasi (publications), periklanan (advertising), promosi (promotions), hubungan dengan publik (public relations), sebagai lingkup fungsi dan tugas kehumasan. PR dianggap sangat penting keberadaannya bagi instansi. Bahkan, Jerry Dalton Jr, salah seorang manajer komunikasi perusahaan di Aircraft Company mengatakan bahwa humas memiliki peranan penting dalam menjalin hubungan dengan media .
            Bagi pelaku Public Relations atau pejabat hubungan masyarakat (humas), Manjalin relasi dengan media massa merupakan sebuah keharusan. Karena  dalam menjalankan kegiatan Publik Relations atau Hubungan Masyarakat sangat efektif apabila menggunakan media massa, dikarenakan media massa dapat menjangkau  khalayak masyarakat yang lebih luas pada saat yang bersamaan.
            Saat ini, banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan antara Public Relations dan media massa tidak bisa dipisahkan, artinya hubungan antar humas dan pelaku media massa sangat erat. Hubungan yang terjalin antara kedua profesi ini dapat memberi dampak terhadap perubahan sosial khalayak yang bervariasi, atau menimbulkan variasi persepsi di mata khalayak terhadap suatu perusahaan/organisasi dan bahkan terhadap individu, prodak maupun jasa.
            Begitu pula yang di jalankan Public Relations atau hubungan masyarakat (humas) Perusahan SAMSUNG dalam meningkatkan citra Samsung Galaxy Note 7 paska ledakan. Dalam hal ini, Humas Perusahan SAMSUNG dalam menjalankan tugasnya lebih memposisikan fungsinya sebagai gerbang informasi bagi Konsumen (pengguna Galaxy Note 7) dengan Perusahan SAMSUNG melalui Periklanan di media massa. Dikarenakan, media massa mampu menjangkau konsumen dari Perusahan Samsung yang tersebar luas di berbagai negara, dan juga mempu merubah persepsi konsumen terhadap Galaxy Note 7 dari buruk menjadi baik.
            Samsung Sebenarnya adalah perusahaan pembuat perangkat elektronika terbesar di dunia, dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Di tahun 2016 in Samsung telah meluncurkan prodak terbarunya dari dunia smartphone yaitu Samsung Galaxy Note 7. Galaxy Note 7 merupakan salah satu produk Samsung yang sangat di unggulkan oleh perusahan Samsung dan sangat di nantikan oleh pengguna smartphone di pasar, dengan berbagai fitur – fitur terbaru dan tampilan desain dari galaxy note 7 yang sangat luar biasa menarik, sehingga membuat smartphone ini menjadi pilihan utama pengguna smartphone saat ini.
            Namun, tak lama berselang di pasarkan prodak Samsung Galaxy Note 7, hal yang mengejutkan saat terjadi ledakan, ledakan yang bersumber dari Samsung Galaxy Note 7 membuat pengguna Samsung lainya merasa khawatir akan terjadi hal yang serupa. CNN Indnesia mencatat sejak bulan september 2016 telah terhitung 35 kali ledakan Samsung Galaxy Note 7 oleh 35 pengguna, 17 diantaranya berasal dari Amerika, 17 dari Korea Selatan dan 1 berasal dari Taiwan. Hal tersebut dapat memberi dampak sebagai berikut:
1.    Citra Perusahan Samsung buruk dimata ekternal publicnya
2.    Penjualan smartphone Samsung Galaxy Note 7 memberi efek buruk pada penjualan smartphone Samsung tipe selanjutnya
3.    Perusahan Samsung mengalami kerugian yang cukup besar

Faktor yang menyebabkan masalah tersebut sebagai berikut:
1.    Terjadi ledakan Smartphone Samsung Galaxy Note 7 tidak lama setelah smartphone tersebut di pasarkan, artinya perusahan Samsung tidak sepenuhnya teliti terhadap prodaknya sebelum dipasarkan.
2.    Berbagai negara – negara besar seperti As, Eropa, Uni emirat arab, Thailand, Jepang,  Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan India turut melarang penggunaan smartphone samsung galaxy note 7 di berbagai maskapai penerbangan yang ada di negara tersebut.







    
1.2 Rumusan Masalah
           Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat menarik tiga rumusan masalah sebagai berikut.  
1.    Bagaimana efektifitas media massa sebagai kekuatan Humas Perusahan Samsung dalam meningkatkan citra positif Galaxy Note 7 melalui Periklanan?
2.    Bagaimana hambatan-hambatan yang di hadapi Humas Perusahan Samsung dalam melakukan periklanan Galaxy Note 7 paska tragedi ledakan?
3.    Apa saja usaha-usaha Humas Perusahan Samsung dalam menangani masalah saat mengiklankan Samsung Galaxy Note 7 untuk meningkatkan citra Perusahan?

1.3 Tujuan
Dari masalah di atas, tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui efektifitas media massa sebagai kekuatan Humas Perusahan Samsung dalam meningkatkan citra positif Galaxy Note 7 melalui Periklanan
2.    Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang di hadapi Humas Perusahan Samsung dalam melakukan periklanan Galaxy Note 7 paska tragedi ledakan.
3.    Untuk mengetahui usaha-usaha Humas Perusahan Samsung dalam menangani masalah saat mengiklankan Samsung Galaxy Note 7 untuk meningkatkan citra Perusahan.



BAB II
PERMASALAHAN


            Untuk mendukung pembuatan Makalah ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan Makalah ini.
2.1.1  Pengertian Komunikasi Massa
        Menurut Bittner Komunikasi Massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Jadi pada dasarnya komunikasi massa mengharuskan adanya media massa yang dapat menjangkau khalayak luas. Komunikasi massa bersifat satu arah, tidak langsung, terbuka kepada semua orang, pesan diterima secara serentak dan tersebar, maksudnya bahwa komunikan tidak berada dalam satu tempat melainkan tersebar di berbagai wilayah.
                                                                                                      
Komunikasi Massa menurut Wrigh seperti yang di kutip komala dalam (rakhmat, 2003: 189)
                                                                                                                                      Menurut wrigh, bentuk komunikasi dapat di bedakan dari corak – corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut:  diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas; komunikato cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.
                                                        

2.1.2  Karakteristik Komunikasi Massa

a)    Komunikator Terlembagakan
Berarti bahwa komunikasi massa malibatkan lembaga dan organisasi yang kompleks. Pesan yang akan disampaikan akan diproses oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu lembaga sebelum sampai ke komunikan.
b)    Pesan Bersifat Umum
Komunikasi Massa bersifat terbuka yang berarti pesan yang disampaikan ditujukan untuk semua orang dan pesan bersifat umum.
c)    Komunikan Bersifat Anonim dan Heterogen
Dalam komunkasi massa komunikator tidak mengenal komunikan (anonim) karena komunikasinya menggunakan media dan tidak bertatap muka. Selain itu komunikan bersifat heterogen karena terdiri dari berbagai kelompok masyarakat yang berbeda
d)    Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Jumlah sasaran atau khalayak yang dicapai banyak dan tidak terbatas. Komunikasi terjalin secara bersamaan sehingga komunikan pada waktu yang bersamaan menerima pesan yang sama.
e)    Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Komunikasi memiliki dimensi isi yang menunjukkan isi komunikasi dan dimensi hubungan yang menunjukkan bagaimana berkomunikasi. Dalam komunikasi massa komunikator mementingkan isi dari pesan yang akan disampaikan karena komunikator tidak mengenal para komunikannya.
f)     Bersifat Satu Arah
Dalam komunikasi massa tidak ada hubungan timbal balik seperti pada komunikasi interpersonal karena penggunaan media massa yang tidak memungkinkan adanya tanggapan dari para penerima pesan. Dalam hal ini komunikator mengendalikan arus informasi karena antara komunkator dan komunikan tidak bertatap muka secara langsung.
g)    Stimuli (Rangsang) Alat Indra Terbatas
Pada komunikasi massa stimuli alat indra tergantung pada jenis media massa yang digunakan. Contohnya seperti radio maka komunikan hanya akan dapat mendengar pesan yang disampaikan dalam hal ini penerima pesan hanya menggunakan indra pendengar mereka untuk menangkap maksud komunikator.
h)    Feedback Delayed and Indirect
Umpan Balik (feedback) tertunda (delayed) karena membutuhkan waktu untuk sampai kepada komunikator sedangkan bersifat tidak langsung (indirect) karena komunikasi menggunakan media massa yang tidak memungkinkan untuk menerima umpan balik secara langsung.




2.2.1 Definisi Public Relations
          Public Relatios (PR) adalah sebagai jembatan antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya, terutama tercapainya mutual understanding (saling pengertian) antara perusahaan dengan publiknya “ (Ardianto,2004: 3)
          Pengertian lain dari PR adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antar organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Jadi, PR itu merupakan kedudukan dalam suatu perusahaan atau organisasi sebagai penghubung antar perusahaan atau organisasi dengan publiknya (Cutlip, 2000: 6)


2.2.2  Karakteristik Public Relations
Ada 4 (empat) ciri utama humas yang disebut sebagai karakteristik humas, diantaranya yaitu:
1.    Adanya Upaya Komunikasi yang Bersifat Dua Arah
Hakekat humas adalah komunkasi. Namun tidak semua komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik.
2.    Sifatnya yang Terencana
Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa kerja/aktivitas humas merupakan kerja/aktivitas yang berkesinambungan, memiliki metode terintegrasi dengan bagian lain dan hasilnya tangible (nyata). Syarat terencana dan berkesinambungan ini merupakan salah satu syarat yang dinilai dalam kompetisi tertinggi program PR internasional, yakni Golden World Award For Excellence in PR (GWA).
3.    Berorientasi pada Organisasi/Lembaga
Dengan mencermati orientasi tersebut, maka syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga. Visi, misi, dan budaya organisasi/lembaga inilah yang menjadi materi utama humas, sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung tujuan manajemen lainnya, termasuk tujuan marketing.
4.    Sasarannya adalah Publik
Yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama. Jadi sasaran humas bukanlah perorangan, hal ini perlu disampaikan sebab masih ada orang yang mengistilahkan PR sebagai personal Relation.


2.2.3 Fungsi  dan tugas Humas
Ada tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi humas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut:
1)    Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi/lembaga.
2)    Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik. Kepentingan organisasi/lembaga dapat jadi jauh berbeda dengan kepentinga publik dan sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini jauh berbeda bahkan dapat juga kepentingannya sama.
3)    Mengevaluasi program-program organisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan dengan publik. Tugas mengevaluasi program manajemen ini mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinngi dan luas. Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wawanang untuk memberi nasehat apakah suatu program sebaiknya di teruskan ataukah ditunda/dihentikah.


2.2.4 Fungsi humas menurut IPRA          
    Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi beberapa pokok yaitu:
1)    Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah prilaku manusia.
2)    Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.
3)    Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.
4)    Menciptakan dan membina komunikasi dua arah
5)    Berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh
6)    Mencegah konflik dan salah pengertian
7)    Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
8)    Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen
9)    Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum
10) Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi.·
11) Memasyarakatkan produk atau layanan
12) Menciptakan jadi diri institusi
13) Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun ternasional
14) Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi

2.3.1 Pengertian iklan

Periklanan adalah proses menawarkan, mempromosikan, memperkenalkan produk-produk (baik itu barang maupun jasa) perusahaan kepada masyarakat umum melalui suatu media tertentu yang memerlukan sejumlah biaya.

2.3.2 Pengertian Iklan Menurut Phillip Kotler

Seorang guru pemasaran asal Amerika Serikat yang bernama Phillip Kotler memberikan sebuah pengertian iklan yaitu sebuah bentuk penyajian dan promosi ide, barang, dan jasa secara nonpersonal oleh sebuah sponsor tertentu yang memerlukan sejumlah biaya. Sponsor yang dimaksud disini adalah perusahaan-perusahaan yang beriklan tersebut, tentunya ini diiklankan melalui suatu media.

2.3.3 Jenis-jenis Iklan Dalam Media

Seorang akademisi sekaligus praktisi yang begitu terkenal dalam bidang komunikasi dan pemasaran yang bernama John R. Bittner menggolongkan iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat:
a      Iklan standar, yaitu iklan yang dibuat secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa dan pelayanan untuk konsumen melalui media tertentu. Iklan jenis ini biasa kita sebut sebagai iklan niaga atau iklan komersil. Iklan seperti ini sering sekali kita lihat dalam media-media yang ada disekitar kita seperti televisi, radio, koran, internet, dan lainnya.
b      Iklan layanan masyarakat, yaitu iklan yang sifatnya non-profit yang tujuannya hanyalah keuntungan sosial dalam masyarakat dan bukan keuntungan dalam bentuk materi seperti uang dan lainnya. Contoh iklan layanan masyarakat yang ada disekitar kita seperti iklan bahaya merokok, iklan bahaya pergaulan bebas, iklan bahaya narkoba, dan lainnya.

2.3.4 Jenis-jenis Iklan Menurut Para Ahli Lainnya

Menurut seorang parktisi dan akademisi yang populer dengan tulisan-tulisannya mengenai public relations yang bernama Frank Jefkins membagi-bagikan iklan kedalam beberapa jenis, yaitu seperti berikut ini:
a      Iklan konsumen, yaitu suatu bentuk iklan yang mempromosikan produk-produk yang secara umum dikonsumsi atau digunakan masyarakat.
b      Iklan antarabisnis, yaitu iklan yang mempromosikan produk-produknya kepada perusahaan-perusahaan lain dan tidak kepada konsumen.
c      Iklan perdagangan, yaitu iklan yang dibuat secara khusus untuk ditujukan kepada agen, distributor, dan pedagang-pedagang besar.
d      Iklan eceran, yaitu iklan yang dibuat oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya kepada pihak-pihak pengecer.
e      Iklan keuangan, iklan ini sering juga kita lihat diberbagai media seperti iklan bank, iklan tabungan, iklan asuransi, iklan investasi, dll.
f       Iklan langsung, iklan yang menggunakan media pos dan langsung sampai kepada tujuan misalnya iklan dengan menggunakan e-mail.
g      Iklan lowongan kerja, yaitu bentuk dari iklan yang tujuan utamanya merektur pegawai atau pekerja yang tentunya sesuai dengan persyaratan.


2.4  STUDI KASUS
SAMSUNG GALAXY NOTE 7
tekno.kompas.com
Minggu, 11 September 2016 | 20:21 WIB

KOMPAS.com - Kejadian ponsel Galaxy Note 7 yang terbakar diduga gara-gara permasalahan baterai sudah banyak terjadi di berbagai belahan dunia, namun hingga kini penyebab persisnya belum diketahui pasti.
Laman Samsung Inggris sempat memuat penjelasan singkat mengenai hal tersebut, di mana disebutkan bahwa penyebabnya murni merupakan masalah pada baterai, bukan pada ponsel. Samsung mengatakan overheating terjadi ketika komponen “anoda-ke-katoda” mengalami kontak.  “Ini adalah kesalahan proses produksi yang sangat langka,” tulis Samsung, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Minggu (11/9/2016). Tak dijelaskan lebih jauh mengenai penyebab overheating dimaksud. Anoda adalah kutub negatif pada baterai, sementara katoda adalah kutub positif.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa baterai Galaxy Note 7 yang bermasalah diproduksi oleh Samsung SDI, yang memasok sekitar 70 persen baterai untuk perangkat tersebut.  Sebanyak 30 persen sisanya diproduksi oleh rekanan lain yang berbasis di China.
Akibat masalah ini, Samsung terpaksa menarik kembali (recall) sebanyak 2,5 juta unit yang telah beredar di pasaran dunia.  Jumlah Galaxy Note 7 yang terdampak masalah baterai diperkirakan hanya 0,1 persen dari keseluruhan unit yang terjual. Namun Samsung tak mau mengambil risiko. Hingga minggu kemarin, tercatat sudah terjadi lebih dar 35 kasus Galaxy Note 7 terbakar saat diisi baterainya. Dua kasus terbaru terkait Galaxy Note 7 terjadi di Australia dan Amerika Serikat. Di kota Perth, Australia, seorang pria harus membayar Rp 18 juta karena Galaxy Note 7 miliknya terbakar di kamar hotel.  Sedangkan di AS, tepatnya di Florida, pemilik Galaxy Note 7 harus kehilangan mobilnya, Grand Cherokee, karena hangus dilalap api.  (Pabrikan asal Negeri Ginseng itu telah mengimbau para pemilik Galaxy Note 7 untuk mematikan dan tidak memakai perangkatnya sebelum ditukar dengan versi baru yang aman. Pemilik Galaxy Note 7 juga diminta sesegera mungkin menukarnya dengan unit yang baru.

Jika kenyataanya terus berlanjut
Perusahan Samsung dengan kejadian ledakan Samsung Galaxy Note 7 mengalami kerugian yang terbilang besar. Yang disampaikan di CNN Indonesia terkait ledakan yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7 mengakibatkan Saham Samsung Anjlok. Yang terlihat satu unit saham samsung yang tadinya 1.639.000 won pada tanggal 8/9/2016 anjlok hingga 1.467.000 won, turun 200rb won atau sekitar 11,7% dalam 4 hari dan ini merupakan penurunan atau angka terendah yang dialami samsung semenjak lebih dari 4 tahun terakhir.
Berdasarkan data IDC Pada kuartal kedua atau pada perdagangan kedua samsung memimpin dengan menguasai 22,4% pasar penjualan smartphone di dunia dengan pertumbuhan mencapai 5,5% dengan penjualan 77 juta unit yang dikirim ke seluruh dunia, tapi angka kuartal kedua tersebut akan terancam mengalami penurunan di kuartal ketiga atau penjualan ketiga nanti akibat insiden ledakan yang terjadi pada samsung note 7. Seorang analis tehnologi mengatakan Samsung dalam Kuartal ketiga nanti akan kehilangan 5 Milyar Dollar As atau setara dengan 65 triliun Rupiah. CNN Indonesia






BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisa Studi Kasus
            Sebelum lebih jauh membahas mengenai Strategi Humas dalam meningkatkan Citra Perusahan Samsung melalui periklanan, terlebih dahulu yang harus dilakukan bagi seorang humas adalah menganalisa tentang kasus tersebut.
Laporan Kasus
Galaxy Note 7 yang terbakar, diduga akibat permasalahan baterai dan sudah banyak terjadi di berbagai belahan dunia, namun hingga kini penyebab persisnya belum diketahui pasti. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa baterai Galaxy Note 7 yang bermasalah diproduksi oleh Samsung SDI, yang memasok sekitar 70 persen baterai untuk perangkat tersebut.  Sebanyak 30 persen sisanya diproduksi oleh rekanan lain yang berbasis di China. Akibat masalah ini, Samsung terpaksa menarik kembali (recall) sebanyak 2,5 juta unit yang telah beredar di pasaran dunia.  Jumlah Galaxy Note 7 yang terdampak masalah baterai diperkirakan hanya 0,1 persen dari keseluruhan unit yang terjual. Namun Samsung tak mau mengambil risiko. Hingga minggu kemarin, tercatat sudah terjadi lebih dar 35 kasus Galaxy Note 7 terbakar saat diisi baterainya dan berbagai negara – negara besar seperti As, Eropa, Uni emirat arab, Thailand, Jepang,  Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan India turut melarang penggunaan smartphone samsung galaxy note 7 di berbagai maskapai penerbangan yang ada di negara tersebut.
            Dari laporan yang dipaparkan di atas, terdapat beberapa kata atau kalimat kunci yang akan diambil untuk dijadikan acuan dalam menangani krisis kepercayaan samsung galaxy note 7 di pasar smartphone dunia. Kata atau kalimat kunci adalah sebagai berikut:
1.    Galaxy Note 7 yang terbakar
2.    Diduga akibat permasalahan baterai
3.    Jumlah Galaxy Note 7 yang terdampak masalah baterai diperkirakan hanya 0,1 persen dari keseluruhan unit yang terjual
4.    Tercatat sudah terjadi lebih dar 35 kasus Galaxy Note 7 terbakar saat diisi baterainya
5.    Recall
6.    Berbagai negara – negara besar turut melarang penggunaan smartphone samsung galaxy note 7 di berbagai maskapai penerbangan yang ada di negara tersebut(As, Eropa, Uni emirat arab, Thailand, Jepang,  Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan India)

            Dari 6 kata atau kalimat kunci yang di ambil dari laporan kasus ledakan samsung galaxy note 7 di atas merupakan hal yang terpenting dan hal yang harus segera di tangani agar tidak memiliki dampak yang berkelanjutan bagi perusahan samsung di penjualan produk smartphone tipe selanjutnya atau penjualan samsung galaxy note 7 setelah penarikan.
            Dari kata atau kalimat kunci yang di paparkan di atas merupakan hal yang harus segera di tangan dikarenakan berbagai pertimbangan tertentu, “Galaxy Note 7 yang terbakar,  hal tersebut Diduga akibat permasalahan baterai dan Jumlah Galaxy Note 7 yang terdampak masalah baterai diperkirakan hanya 0,1 persen dari keseluruhan unit yang terjual dari kejadian tersebut Tercatat sudah terjadi lebih dar 35 kasus Galaxy Note 7 terbakar saat diisi baterainya, sebagai perusahan yang bertanggung jawab Recall merupakan langkah yang baik bagi keselamatan pengguna samsung galaxy note 7 dikarenakan 0,1 persen baterai yang beredar tersebut masih bermasalah dan akan menimbulkan efek ledakan yang serupa dan Berbagai negara – negara besar turut melarang penggunaan smartphone samsung galaxy note 7 di berbagai maskapai penerbangan yang ada di negara tersebut (As, Eropa, Uni emirat arab, Thailand, Jepang,  Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan India) merupakan hal yang sudah seharusnya dilarang dikarenakan dengan adanya perubahan tekanan udara yang terjadi di dalam maskapai penerbangan dapat lebih cepat membuat ledakan terjadi pada kesalahan – kesalahan baterai sepertihalnya galaxy note 7.


3.2 Bagaimana efektifitas media massa sebagai kekuatan Humas Perusahan Samsung dalam meningkatkan citra positif Galaxy Note 7 melalui Periklanan?
            Media massa merupakan media yang mempu memberikan informasi kepada khalayak luas secara serempak dalam satu waktu yang bersamaan. Sebagai seorang humas di perusahan samsung, dalam melakukan periklanan untuk mengembalikan cintra positif smartphone samsung galaxy note 7 paska ledakan, pemilihan media massa yang tepat merupakan hal yang seharusnya dipertimbangkan dengan baik.
            Dalam menangani kasus ledakan yang di alami perusahan kami yaitu samsung galaxy note 7, kami selaku humas perusahan samsung lebih memilih media massa elektronik ( televisi ) sebagai media yang utama dalam melakukan periklanan terkait inovasi baterai samsung galaxy note 7 yang terbaru. Media televisi ini kami pilih dikarenakan atas pertimbangan tertentu, diantaranya :
1.    Perusahan samsung memiliki publik eksternalnya cukup luas
2.    Pesan yang disampaikan melalui periklanan lebih efektif
3.    Pesan yang ditampilkan berupa audiovisual
            Dan bukan hanya itu, dengan media televisi, kita humas perusahan juga akan melakukan periklanan dengan menggunakan berbagai teori komunikasi seperti halnya teori agenda seting.  yang dimana lebih mengungulkan produk baterai terbaru dari samsung galaxy note 7.
Karena model agenda setting ini mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media pada suatu persoalan dengan perhatian yang di berikan khalayak pada persoalan itu. Singkatnya apa yang di anggap penting oleh media, akan dianggap penting juga bagi msyarakat. (rakhmat, 2005:68)

            Stephen W. Littlejohn mengutip Rogers & Dearing dalam buku “Teknik Praktis Riset Komunikasi” mengatakan bahwa:
Fungsi agenda setting merupakan proses linear yang trdiri dari tiga bagian. Pertama, agenda media itu sendiri harus disusun oleh awak media. Kedua agenda media dalam beberapa hal mempengaruhi atau berinteraksi dengan agenda publik atau naluri publik terhadap pentingnya isu, yang nantinya mempengaruhi agenda kebijakan. Ketiga, agenda kebijakan (policy) adalah apa yang dipikirkan para pembuat kebijakan publik dan privat penting atau pembuatan kebijalan publik yang dianggap penting oleh publik. (kriyantono, 2007:221).

            Dari penjelasan tentang model agenda seting tersebut, kita sebagai humas perusahan samsung akan melakukan kerjasama dengan berbagai media relasi (media televisi) di berbagai kota, negara dimana tempat produk samsung galaxy note 7 di pasarkan secara resmi agar konsumen atau publik eksternal perusahan samsung kembali percaya akan samsung gaaxy note 7. Dan ini akan benar – benar berhasil apabila semua persoalan yang dialami samsung galaxy note 7 seperti ledakan sudah tidak ada laporan lagi. Dikarenakan periklanan disini tujuanya untuk meningkatkan citra positif samsung galaxy note 7 paska insiden ledakan, aga tidak memperburuk produk samsung galaxy note 7 di pasar smartphone paska Recall atau penjualan smartphone samsung tipe selanjutnya.

3.3 Bagaimana hambatan-hambatan yang di hadapi Humas Perusahan Samsung dalam melakukan periklanan Galaxy Note 7 paska tragedi ledakan?
            Hambatan – hambatan yang akan dialami oleh kita sebagai humas perusahan samsung dalam melakukan periklanan memang begitu besar, dikarenakan, kita akan mengiklankan atau memperkenalkan suatu produk yang kepada khalayak yang dimana produk tersebut telah diberitakan gagal diberbagai media massa, dan juga dalam periklanan tersebut, kita sebagai humas dituntut agar bisa mampu untuk meyakinkan khalayak luas tentang samsung galaxy note 7 paska recall memiliki baterai yang lebih canggih dari semua smartphone lainya di dunia. Hal ini memang sedikit terlihat sulit, dan apabila khalayak kembali percaya atau citra samsung galaxy note 7 baik lagi di masyarakat, untuk membeli kembali produk samsung galaxy note 7 tersebut bisa dikatakan kecil kemungkinan.

3.4 Apa saja usaha-usaha Humas Perusahan Samsung dalam menangani masalah saat mengiklankan Samsung Galaxy Note 7 untuk meningkatkan citra Perusahan?
            Periklanan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Sedangkan kami sebagai humas perusahan samsung, melakukan periklanan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran konsumen yang berkaitan dengan suatu produk perusahan kami , tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam kembali percaya akan produk samsung galaxy note 7 yang kita tawarkan.
            Usaha – usaha kita sebagai humas perusahan samsung dalam menangani masalah saat mengiklankan samsung galaxy note 7 adalah dimana produk samsung galaxy note 7 belum semuanya di tarik/recall harus segera di tarik kembali ke perusahan, dikarenakan, produk tersebut merupakan produk yang harus di perbaiki, agar saat khalayak yang merespon baik iklan yang kita sampaikan tidak terbentur dengan produk yang belum diperbaiki.


BAB IV
KESIMPULAN

4.1  Dalam menangani kasus ledakan yang di alami perusahan kami yaitu samsung galaxy note 7, kami selaku humas perusahan samsung lebih memilih media massa elektronik ( televisi ) sebagai media yang utama dalam melakukan periklanan terkait inovasi baterai samsung galaxy note 7 yang terbaru. Media televisi ini kami pilih dikarenakan atas pertimbangan tertentu, diantaranya “Perusahan samsung memiliki publik eksternalnya cukup luas, Pesan yang disampaikan melalui periklanan lebih efektif, Pesan yang ditampilkan berupa audiovisual”
kita humas perusahan juga akan melakukan periklanan dengan menggunakan berbagai teori komunikasi seperti halnya teori agenda seting.  yang dimana lebih mengungulkan produk baterai terbaru dari samsung galaxy note 7. Karena model agenda setting ini mengasumsikan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media pada suatu persoalan dengan perhatian yang di berikan khalayak pada persoalan itu. Singkatnya apa yang di anggap penting oleh media, akan dianggap penting juga bagi msyarakat
Usaha – usaha kita sebagai humas perusahan samsung dalam menangani masalah saat mengiklankan samsung galaxy note 7 adalah dimana produk samsung galaxy note 7 belum semuanya di tarik/recall harus segera di tarik kembali ke perusahan, dikarenakan, produk tersebut merupakan produk yang harus di perbaiki, agar saat khalayak yang merespon baik iklan yang kita sampaikan tidak terbentur dengan produk yang belum diperbaiki.























Daftar Pustaka

Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si , Dra. Lukiati Komala, M.Si dan Dra. Siti Karlinah, M.SI.  komunikasi massa suatu pengantar. Edisi revisi


No comments:

Post a Comment