Pengertian dan Tujuan Promosi Menurut Para Ahli
Pengertian Promosi – Secara umum, promosi
menjadi salah satu kebijakan yang diambil perusahaan dalam menyebarkan
informasi mengenai produknya kepada konsumen, bahwa produk tersebut telah
tersedia di pasar dan produk tersebut mampu memberikan manfaat yang memadai
serta mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Sifat promosi selain yang telah
disebutkan di atas yaitu untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, juga
dimaksudkan untuk merayu
calon konsumen agar tergerak untuk melakukan tindakan pembelian terhadap produk
yang ditawarkan (Heindjrachman Ranupandojo, 1990).
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, promosi adalah perkenalan dalam rangka memajukan usaha dagang. Promosi merupakan salah satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasar. Sebagai salah satu elemen bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting dalam kegiatan promosi produk
Pengertian promosi penjualan menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip dari bukunya Sustina adalah: “Sales promotion is media and non media marketing pressure applied for a predetermined, limited period of time in order to stimulate trial, increase consumer demand, or improve product quality”. Definisi di atas menunjukkan bahwa promosi adalah upaya pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang coba-coba dari konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk (Sustina, 2003).
Promosi merupakan salah satu variabel dalam
bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam
memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai
dengan keinginan dan kebutuhannya (Rambat Lupiyoadi & A.Hamdani, 2006).
Promosi adalah salah satu bagian dari
marketing mix yang besar peranannya. Promosi merupakan suatu ungkapan dalam
arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan
(penjual) untuk mendorong konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan (Marwan
Asri, 1991).
Promosi adalah arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Basu Swastha, 2000)
Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran
adalah pesan yang dikomunikasikan kepada calon pembeli melalui berbagai unsur
yang terdapat dalam program promosi (Rewoldt, 1995)
Dalam promosi dikenal istilah bauran promosi.
Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang
semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Basu Swastha,
2000).
Promosi adalah salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk,
bila konsumen belum pernah mengenal ataupun mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya (Ratih Hurriyati, 2005).
Bauran promosi terdiri dari lima unsur, yakni: periklanan (advertising), personal selling, publisitas (publicity), promosi penjualan dan penjualan langsung (direct marketing). Periklanan mencakup penyampaian informasi melalui berbagai media
Bauran promosi terdiri dari lima unsur, yakni: periklanan (advertising), personal selling, publisitas (publicity), promosi penjualan dan penjualan langsung (direct marketing). Periklanan mencakup penyampaian informasi melalui berbagai media
Personal selling adalah penerangan dan
penjelasan secara lisan tentang produk yang ditawarkan kepada satu atau
beberapa calon pembeli. Publisitas terdiri dari pemuatan berita tentang produk
pada penerbitan majalah atau koran, radio, atau televisi. Promosi penjualan
mencakup semua kegiatan lain yang dikategorikan pada tiga kegiatan di atas
seperti display, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya (Marwan Asri,
1991). Dan penjualan langsung adalah pemasaran yang dilakukan dengan cara
menginformasikan langsung produk kepada konsumen baik itu melalui direct mail,
mengingatkan via telepon, dan lain-lain.
Tujuan Promosi
Dalam implementasinya, promosi dapat
dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-tujuan berikut ini (Basu Swastha,
2000):
a. Modifikasi tingkah laku
Orang-orang yang melakukan komunikasi ini
mempunyai beberapa alasan antara lain : mencari kesenangan, mencari batuan,
memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide
dan pendapat. Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha merubah tingkah laku
dan pendapat, dan memperkuat tingkah laku yang ada. Penjual selalu berusaha
menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa
perusahaan.
b. Memberitahu
Tujuan promosi dimaksudkan untuk memberitahu
pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat
informatif umumnya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus
kehidupan produk. Promosi yang bersifat informatif ini juga penting bagi
konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
Informasi yang diberikan dapat melalui tulisan, gambar, kata-kata dan
sebagainya, yang d isesuaikan dengan keadaan. Beberapa aspek tentang barang
mungkin harus ditampilkan dengan gambar (misalnya desain, model dan sebagainya),
Sedangkan aspek lain mungkin cukup diungkapkan melalui tulisan seperti
kelebihan, harga dan sebagainya.
c. Membujuk
Yaitu membujuk calon konsumen agar mau
membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Yang perlu ditekankan disini
bahwasanya membujuk bukan berarti memaksa calon konsumen. Membujuk dengan
berlebih-lebihan akan memberikan kesan yang negatif pada calon konsumen
sehingga keputusan yang diambil mungkin justru keputusan yang negatif. Promosi
yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi oleh sebagian
masyarakat. Namun kenyataannya sekarang ini justru yang banyak muncul adalah
promosi yang bersifat persuasif.
Tujuan promosi demikian ini terutama
diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh
tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif.
Hal ini dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap
perilaku pembeli. Promosi yang bersifat dominan ini akan menjadi dominan jika
produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus
kehidupannya.
d. Mengingatkan
Mengingatkan konsumen tentang adanya barang
tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, di tempat tertentu dan
dengan harga yang tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu
diingatkan, karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari
barang apa yang dibutuhkan dan dimana bisa mendapatkan barang tersebut.
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan
terutama untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu
dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti
pula perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.
Tujuan promosi yang dikemukakan oleh ahli
lainnya yakni menginformasikan, membujuk pelanggan sasaran, dan mengingatkan
(Fandy Tjiptono, 1997) yang dapat diuraikan berikut ini.
1. Menginformasikan (Informing), dapat
berupa:
- Menginformasikan
pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.
- Menjelaskan
cara kerja suatu produk.
- Memperkenalkan
cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
- Menyampaikan
perubahan harga kepada pasar.
- Menginformasikan
jasa-jasa yang di sediakan oleh perusahaan.
- Meluruskan
kesan yang keliru.
- Mengurangi
ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
- Membangun
citra perusahaan.
2) Membujuk pelanggan sasaran (Persuading),
untuk:
- Membentuk
pilihan merk.
- Mengalihkan
pilihan ke merk tertentu.
- Mengubah
persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
- Mendorong
pembeli untuk belanja saat itu juga.
- Mendorong
pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (Salesmen).
3) Mengingatkan (Reminding), terdiri atas:
- Mengingatkan
pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
- Mengingatkan
pembeli akan tempat-tempat yang menjual perusahaan.
- Membuat
pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.
- Menjaga
agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
Demikian pengertian promosi dan tujuan
promosi menurut para ahli. Tingkat keberhasilan promosi tergantung pada
seberapa besar persentase tercapainya tujuan promosi.
No comments:
Post a Comment