Saturday, April 8, 2017

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro


Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari variabel ekonomi secara keseluruhan (agregat). Variabel ekonomi makro antara lain: pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja atau pengangguran, laju inflasi, jumlah uang yang beredar, ataupun neraca pembayaran internasional.

Ilmu ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari berbagai masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut:
1.                  Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
2.                  Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. 
3.                  Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro:
1. Pasar persaingan sempurna. 
2. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
3. Pasar oligopoli. 
4. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. 
5. Teori perilaku konsumen. 
6. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba. 
7. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan. 
8. Pasar monopoli. 
9. Pasar persaingan monopolistik. 
10. Permintaan akan input.


Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro berasal dari kata “micro” yang berarti kecil. Jadi bisa kita katakan bahwa ekonomi mikro adalah lmu yang mempelajari variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya seperti perusahaan, rumah tangga, dan sebagainya. Dalam ekonomi mikro dipelajari tentang bagaimana individu tersebut dalam menggunakan sumber daya yang telah dimilikinya sehingga akan tercapai tingkat kepuasan secara optimum. Secara teori, tiap-tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimum bersama dengan individu yang lain akan menciptakan terjadinya keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Analisa Ekonomi Mikro
Secara garis besar, analisa ekonomi mikro ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Teori Harga yaitu teori yang dipakai sebagai dasar analisa interaksi antara penawaran dan permintaan barang.
2. Teori Produksi yaitu Menganalisa biaya produksi dan tingkat dari produksi tersebut. Beberapa hal yang dianalisa adalah tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi pihak produsen, Masalah mengenai biaya produksi barang atau jasa serta masih banyak lagi.
3. Teori Distribusi yaitu membahas mengenai upah karyawan termasuk besar bunga modal yang harus dibayarkan dan masih banyak lagi.








Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Dilihat dari segi
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga adalah nilai dari suatu komoditas atau barang tertentu saja.
Harga adalah nilai dari suatu komoditas secara keseluruhan atau agregat
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi yang melibatkan secara individual. Contohnya permintaan dan penawaran, pasar, biaya dan laba atau rugi dari suatu perusahaan


Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara agregat atau keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi, pertumbumhan ekonomi.


Tujuan analisis
Ekonomi mikro lebih memfokuskan terhadap tujuan analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai kombinasi yang tepat.



Ekonomi makro lebih memfokuskan terhadap tujuan analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi yang dilakukan terhadap perekonomian yang terjadi secara keseluruhan




No comments:

Post a Comment