Di kalangan para ahli sosiologi, kelompok
sosial mempunyai beragam definisi sesuai pemahaman ahli yang
menyampaikannya. Namun, dari definisi-definisi yang disampaikan oleh para ahli,
dapat kita ambil kesimpulan bahwa kelompok sosial mempunyai pengertian
"sejumlah individu yang berinteraksi dan memiliki hubungan sehingga
mengakibatkan kebersamaan dan rasa memiliki". Dari pengertian diatas,
dapat kita simpulkan bahwa suatu kumpulan individu baru bisa disebut sebagai kelompok
sosial jika telah memenuhi dua kriteria, yaitu jika telah terorganisasi (baik
secara formal maupun informal) serta adanya kesadaran akan keanggotaan individu
dalam kelompoknya. Kelompok sosial sendiri terbentuk karena adanya
gregariousness yaitu naluri manusia untuk selalu bersama.
Kerumunan dapat diartikan individu-individu yang bergabung atau menghimpunkan diri untuk mengerubungi sesuatu. Kerumunan lebih mudah dihasut dan digerakkan daripada massa dan publik. Objek yang menjadi perhatian kerumunan adalah kejadian yang sedang terjadi saat itu. Dalam menyikapi kejadian tersebut, kerumunan seringkali menggunakan cara-cara yang emosional dan diluar rasional. Sulit dilakukan kontrol terhadap kerumunan karena kadar kesadaran mereka tinggi namun hanya bersifat sementara karena biasanya kerumunan tidak berstruktur, jadi sulit untuk mendapatkan bentuk kerumunan yang sama seperti bentuk sebelumnya.
Kerumunan dapat diartikan individu-individu yang bergabung atau menghimpunkan diri untuk mengerubungi sesuatu. Kerumunan lebih mudah dihasut dan digerakkan daripada massa dan publik. Objek yang menjadi perhatian kerumunan adalah kejadian yang sedang terjadi saat itu. Dalam menyikapi kejadian tersebut, kerumunan seringkali menggunakan cara-cara yang emosional dan diluar rasional. Sulit dilakukan kontrol terhadap kerumunan karena kadar kesadaran mereka tinggi namun hanya bersifat sementara karena biasanya kerumunan tidak berstruktur, jadi sulit untuk mendapatkan bentuk kerumunan yang sama seperti bentuk sebelumnya.
PERILAKU
KERUMUNAN dan Penjelasannya - Dalam
konsep ilmusosial kerumunan menjadi penting setelah Le Bon menerbitkan buku The
Crowd:A study of the Popular Mind (judul asli: La Foule, 1985).
Konsep Kerumunan (Le Bon):
Dalam pengertian sehari-hari istilah kerumunan
berartisejumlah individu yang karena satu dan lain hal kebetulan berkumpul
bersama. Perasaandan pikiran seluruh individu dalam kumpulan orang tersebut
berhaluan sama dankesadaraan perseorangan lenyap. Kerumunan mempunyai ciri baru
yang semula tidak dijumpai pada masing-masing anggotaDikala menjadi bagian
kerumunan, individu yang dikenal sebagai warga negara baik dan belum pernah
terlibat tindak pidana, bisa berubah menjadi individu yang mampumelakukan hal
yang dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah dilakukannya.
1. Kerumunan (Kornblum):
Sejumlah besar orang yang berkumpul bersama dalam jarak dekat
2. Kerumunan (Giddens):
Sekumpulan orang dalam jumlah relatif besar yang langsung berinteraksi satu dengan yang lain di tempat umum
3. Kerumunan(Light, Keller dan Calhoun):
- sekumpulan orang yang berkumpul di sekitar seseorang atau suatu kejadian, sadar akan kehadiran orang lain dan dipengaruhi oranglain
Jenis – Jenis Kerumunan
A. Jenis Kerumunan (Blummer)
1. Kerumunan sambil lalu (Casual Crowd): Kerumunan dimana para anggotanyadatang dan pergi, hanya sambil lalu memberikan perhatian pada sasaran tertentu. Mis,sekumpulan orang yang memperhatikan pedagang kaki lima, kecelakan di jalan raya,dll
2. Kerumunan Konvensional: Sekumpulan orang yang berada di suatu tempat untuk suatu tujuan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Contoh kerumunan di stasiun, bandara, terminal
3. Kerumunan Ekspresif (expressive crowd): Kerumunan konvensional dapat berubahsifatnya manakala para anggotanya menyatakan perasaan mereka secara meluap-luapdan menampilkan perilaku yang biasanya tidak ditampilkan ditempat lain
4. Kerumunan bertindak (acting crowd): Sekumpulan orang yang memusatkan perhatian pada suatu hal yang merangsang kemarahan mereka dan membangkitkanhasrat untuk bertindak
B. Jenis Kerumunan (Horton dan Hunt)
1. Huru-hara: Perilaku kerumunan yang oleh Blummer dikategorikan sebagai kerumunan bertindak
2. Orgy: Kerumunan yang didalamnya orang melakukan pelampiasan secara berlebihanyang biasanya tidak dibenarkan oleh aturan, seperti bermabuk-mabukan, melakukan pergaulan bebas
3. Panik: Kerumunan karena terjangkit rasa takut saat menghadapi bahaya sedangkan jalan keluar sangat terbatas. Dalam keadaan panik orang seringkali cenderung melakukan tindakan sendiri-sendiri yang justru mempergawat keadaan.


No comments:
Post a Comment