Dalam dunia bisnis, seseorang terkadang dipaksa
untuk menaklukan berbagai tantang agar bisa bertahan melawan arus perubahan
yang kian cepat. Dikarenakan begitu banyak orang yang memaksakan keinginan
untuk terjun di dunia bisnis namun gagal karna tak mampu menaklukan tantangan
atau kalah dalam persaingan. Di tengah persaingan yang ketat dan keras itu, setiap
pengelola bisnis mesti mengatur strategi dan taktik yang ampuh agar tetap
memenangkan persaingan atau memetik untung dari ramainya bisnis dan bisa
bertahan hidup.
Ada beberapa hal perlu diperhatikan, sebelum
membuka bisnis sistem manajemen dalam sebuah bisnis.
Manajemen beroperasi melalui
bermacam fungsi, biasanya digolongkan pada perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan atau motivasi dan pengaturan.
1. Perencanaan:
memutuskan apa yang harus terjadi esok hari dan seterusnya dan membuat rencana
untuk dilaksanakan.
2. Pengorganisasian: membuat
penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana
dengan baik.
3. Leading/Kepemimpinan
dan Motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk membuat yang lain mengambil
peran dengan efektif dalam mencapai suatu rencana
4. Pengendalian:
monitoting – memantau kemajuan rencana, yang mungkin membutuhkan perubahan
tergantung apa yang terjadi
Selain itu media massa harus juga memiliki
strategi program dan faktor –faktor yang mempengaruhi perkembangan media massa
itu sendiri. Isi media massa , khususnya media penyiaran , sangat dipengaruhi
oleh berbagai tekanan internal dan eksternal yang dialami media penyiaran
bersangkutan sebagai organisasi Pada bagian ini , kita akan meninjau
berbagai kekuatan yang memengaruhi isi program siaran berdasarkan berbagai
penelitian yang pernah dilakukan para ahli. Media massa juga harus memiliki
audien, Secara harfiah audiens sama saja dengan khalayak. Audiens adalah
sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, dan pemirsa berbagai media
atau komponen beserta isinya, seperti pendengar radio dan atau penonton
televisi. Kata audiens menjadi mengemuka ketika diidentikan dengan “receivers”
dalam model proses komunikasi massa
Untuk mengelola media
massa terlebih dahulu kita harus paham bahwa dalam manajemen terdapat
unsur-unsur atau komponen-komponen yang membuatnya menjadi suatu proses yang
berifat mengatur dan mengontrol, unsur tersebur seperti:
1.
Perencanaan:
memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu depan,
bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat rencana
untuk dilaksanakan. Perencanaan adalah kegiatan seorang manajer dalam menyusun
rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis,
sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah
selanjutnya.
2.
Pengorganisasian:
membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan
rencana dengan baik.
Organizing berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Organizing berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
3.
Pengendalian:
monitoting memantau kemajuan rencana, yang mungkin membutuhkan perubahan
tergantung apa yang terjadi
Controlling adalah proses pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar mengevaluasinya
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Controlling adalah proses pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar mengevaluasinya
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Perbedaan Manajemen Bisnis Media Massa yang paling
mendasar dengan bisnis lain
Ada beberapa hal perlu diperhatikan, sebelum membuka
bisnis media
1.
Modal yang
cukup besar ketimbang bisnis lain. diperlukan baik untuk investasi maupun biaya operasi dan
produksi sampai perusahaan itu membuahkan untung atau balik modal. Setelah
untung pun, perusahaan masih perlu mencadangkan dana untuk re‑investasi atau
pengembangan. Selain itu juga diperlukan investasi fisik lainnya seperti
peralatan, teknologi, dan faktor‑faktor penunjang lainnya seperti percetakan,
gedung, angkutan dan lain‑lain.
2.
Sumber daya
manusia (SDM) bisnis
media di wajibkan memiliki sumber daya manusia yang bagus ketimbang bisnis
lainya, dikarenakan bisnis media mampu mempengaruhi, mendidik, memberi
informasi dan menghibur khalayak dalam jumlah yang besar,
3.
Visi dan
misi dirumuskan sebagai acuan
berbagai langkah bisnis media cetak itu. Kejelasan ini akan menentukan desain,
gaya penyajian, isi, cara kerja karyawan, struktur organisasi, gaya manajemen
dan lain‑lain. Misi dan visi bukan cuma dirumuskan sebagai kata‑kata mutiara
tapi diterapkan dan akan menjiwai gaya penyajian redaksi, sikap SDM, etika
dalam bisnis, sistem penggajian, dll. Dengan misi dan visi itu, semua pihak
memaklumi apa target dan arah dari bisnis media informasi itu.
4.
Memilih segmen
konsumen sangat penting bagi bisnis media ketimbang bisnis yang lain. Karena dengan jelas menjadi penting agar mendapatkan konsumen
yang jelas dan tepat sasaran. Tanpa pemilihan segmen yang jelas, produk akan
mengambang dan tak jelas arah. Dalam persaingan yang ketat seperti sekarang
ini, pemilihan segmen menjadi penting karena akan menjadi acuan untuk
spesialisasi, menentukan strategi pemasaran dan promosi, penetapan positioning,
dll. Segmen juga bermacam‑macam. Bisa segmen berdasarka demografik, profesi,
minat, maupun motivasi (benefit segmented) yakni mereka yang mengharapkan
keuntungan dari produk yang dibelinya. Mereka memiliki kepentingan bersama
yakni mendapatkan manfaat.
No comments:
Post a Comment