Fungsi
Bisnis
Tujuan
bisnis yang utama memang mencari profit/laba semaksimal mungkin dengan
segala sumber daya yang ada. Sedangkan fungsi bisnis
itu sendiri bisa dikatakan ada 4, yaitu :
- Form Utility, adalah
fungsi produksi.
- Place Utility,
adalah fungsi distribusi
- Possesive Utility,
adalah fungsi penjualan
- Time Utility,
adalah fungsi pemasaran atau marketing.
Dari
ke empat fungsi tersebut memang tidak bisa saling untuk dilepaskan, karena
semuanya saling mendukung satu sama lain. Misal, kamu bisa membuat sebuah
produk yang luar biasa hebatnya tetapi dalam hal marketing kamu mlempem, maka kamu tidak
akan bisa mendapatkan profit dari produk yang kamu buat.
Karena
itulah, bisnis diperlukan lebih dari satu orang. Kenapa? Karena satu orang
tidak bisa fokus pada 2 hal sekaligus, dan juga fitrah manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendirian.
Karena
itulah, jika kamu jago marketing maka
alangkah baiknya jika kamu merekrut orang yang mampu membuat produk yang bagus
di pasar. Jika keduanya sanggup tersingkron dengan baik maka bisnis kamu akan
mampu berjalan dengan maksimal.
Macam-macam
Bisnis Menurut Kepemilikannya
Bisnispun
juga ada macam-macamnya jika ditinjau dari kepemilikannya. Seperti yang telah
dijelaskan diatas, bisnis adalah usaha untuk
mencapai profit baik sendiri ataupun dengan orang lain. Nah, ada 4 jenis bisnis
menurut kepemilikannya, yaitu :
- Perusahaan yang dimiliki hanya
seorang saja, artinya semua hal termasuk modal, pelakasanaanya ditanggung
hanya satu orang semata. Bisnis ini biasa disebut dengan perusahaan
perseorangan.
- Setingkat diatasnya adalah perusahaan
persekutuan, artinya perusahaan dimiliki, didirikan, dan dilaksanakan
secara bersama-sama minimal 2 orang.
- Ketiga adalah perusahaan
perseroan atau biasa disebut dengan corporation artinya
perusahaan tersebut memiliki dewan direksi, yang diawasi oleh
direktur. Jika masih bingung perusahaan perseroan ini biasa kita ketemukan
dengan embel-embel PT. nama perusahaan.
- Terakhir adalah koperasi,
koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan badan hukum koperasi/orang
yang kegiatannya dilandaskan dengan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan.
Ide koperasi ini pertama kali dicetuskan oleh bapak Muhammad Hatta,
sehingga beliau disebut sebagai bapak koperasi Indonesia.
Macam-macam
bisnis menurut aktivitasnya
Seperti
pengertiannya, bisnis itu berasal dari kata busy artinya
sibuk, kalau sibuk pasti ada aktivitas yang dikerjakannya.Menurut aktivitasnya
binis sendiri juga masih dibagi lagi menjadi 5 bagian, yaitu :
- Bisnis yang aktivitasnya berupa
pengolahan barang real/non jasa/barang fisik. Bisnis model ini biasa
disebut dengan bisnis manufaktur. Contoh bisnis manufaktur
adalah bisnis properti, pembuatan tempe, tahu, dll. Intinya yang
memproduksi barang yang nyata.
- Yang kedua adalah bisnis yang
menawarkan benda non-real yang biasa disebtu bisnis jasa.
Bisnis jasa ini juga tak kalah profitnya dengan barang real, contoh jasa
yang biasa dilakukan adalah jasa konsultan bisnis, jasa les privat, tukang
cukur rambut, dll.
- Ketiga adalah distributor
dan pengecer, kalau manufaktur bisa dikatakan produsennya, dan produk
yang dihasilkan tersebut harus sampai ditangan konsumen. Nah, disinilah
fungsi distributor serta pengecer yang bertugas untuk mendistribusikan
barang kepada konsumen secara langsung. Contohnya adalah warung waralaba
(indomaret, alfamart), warung kelontong, dll.
- Bisnis produksi bahan mentah atau
bisnis pertambangan serta pertanian, artinya memproduksi barang-barang
mentah yang ada di alam untuk diolah menjadi barang produk yang layak
jual. Seperti minyak bumi, batu bara, dll.
- Bisnis utilitas,
bisnis ini mirip dengan jasa tetapi secara luas untuk publik. Misalkan PLN
yang menjual listrik, PDAM yang menjual air. Biasanya ini didanai oleh
pemerintah.
- Terakhir adalah bisnis
transportasi, kita bisa mendapatkan keuntungan dengan
mengantarkan individu/barang ke lokasi lain. Misalnya jasa travel, agen
pengiriman seperti JNE, TIKI, POS Indonesia, dll.
No comments:
Post a Comment