BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Birokrasi
adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah
berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Fenomena birokrasi selalu ada
bersama kita dalam kehidupan kita sehari-hari dan setiap orang seringkali
mengeluhkan cara berfungsinya birokrasi sehingga pada akhirnya orang akan
mengambil kesimpulan bahwa birokrasi tidak ada manfaatnya karena banyak
disalahgunakan oleh pejabat pemerintah (birokratisme) yang merugikanmasyarakat.
Birokrasi
bukanlah suatu fenomena yang baru bagi kita karena sebenarnya telah ada dalam
bentuknya yang sederhana sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Namun demikian
kecenderungan mengenai konsep dan praktek birokrasi telah mengalami perubahan
yang berarti sejak seratus tahun terakhir ini. Dalam Masyarakat yang modern,
birokrasi telah menjadi suatu organisasi atau institusi yang penting. Pada masa
sebelumnya ukuran negara pada umumnya sangat kecil, namun pada masa kini
negara-negara modern memiliki luas wilayah, ruang lingkup organisasi, dan
administrasi yang cukup besar dengan berjuta-juta penduduk.
Kajian birokrasi sangat penting dipelajari, karena secara umum dipahami bahwa salah satu institusi atau lembaga, yang paling penting sebagai personifikasi negara adalah pemerintah, sedangkan personifikasi pemerintah itu sendiri adalah perangkat birokrasinya (birokrat).
Kajian birokrasi sangat penting dipelajari, karena secara umum dipahami bahwa salah satu institusi atau lembaga, yang paling penting sebagai personifikasi negara adalah pemerintah, sedangkan personifikasi pemerintah itu sendiri adalah perangkat birokrasinya (birokrat).
Membicarakan
tentang birokrasi tentunya sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana
sejarah birokrasi. Birokrasi memiliki asal kata dari Burcau, digunakan pada
awal abad ke 13 di Eropa Barat bukan hanya untuk menunjuk pada meja tulis saja,
akan tetapi lebih pada kantor, semisal tempat kerja dimana pegawai bekerja.
Makna asli dari birokrasi berasal dari Prancis yang artinya pelapis meja. Bentuk
birokrasi paling awal terdiri dari tingkatan kasta rohaniawan / tokoh agama.
Negara memformulasikan,memaksakan dan menegakkan peraturan dan memungut pajak,
memberikan kenaikan kepada sekelompok pegawai yang bertindak untuk
menyelenggarakan fungsi tersebut Sangat menarik.
membicarakan
tentang birokrasi, karena dalam realita kehidupan birokrasi terkesan negatif
dan menyulitkan dalam melayani masyarakat, padahal para pegawai birokrasi itu
dibayar dari duit masyarakat. Dan terkadang wewenang yang diberikan kepada
pegawai dari birokrasi disalahgunakan. Misalnya seperti masalah tentang korupsi
di dirjen pajak yang hangat-hangatnya dibicarakan akhir-akhir ini. Oleh karena
itu sangat diperlukan adanya reformasi birokrasi
1.2
Tujuan Penulisan
Ada
beberapa alasan mengapa tulisan ini dibuat penulis, yaitu :
1.2.1. menjelaskan tentang konsep birokrasi
1.2.1. menjelaskan tentang konsep birokrasi
1.2.2.
menjelaskan tentang devinisi birokrasi
1.2.3.
menjelaskan tentang teori-teori birokrasi
1.2.4.
menjelaskan tentang struktur-struktur birokrasi
Bab
II.
Pembahasan
2.1 Konsep
birokrasi
De
Gournay dalam Albrow (1989), salah
seorang printis studi biroksi pada tahun 1764 di perancis menemukan sebuah
penyakit pemerintahan yang disebut “buruemania”untuk menyebutkan bentuk
pemerintahan yang banyak dikeluhkan dimana para pejabat,juru
tulis,sekretaris,para inspektur dan menejer diangkat bukan untuk menguntungkan
kepentingan umum ,tetapi lebih mengutamakan kepentingan pribadi,kelompok dan
golongan .
Sejak itulah birokrasi mulai diperkenalkan ,dalam perbendaharaan bahasa pada
abat ke 18 sudah mulai populer istilah”burueau” yang diambil dari konsep yunani
tentang pemerintahan yang diartikan: meja tulis,tempat para pejabat bekerja,dan
ditambahkan arti aturan
2.2 Defenisi
birokrasi
Weber dalam H.G
Surie (1987) menyebutkan defenisi birokrasi adalah sebagai suatu
daftar atau sejumlah daftar ciri-ciri yang sifat pentingnya yang relatif secara
hubungannya satu sama lain ltelah banyak menimbulkan perdebatan
Weber
paa dasarnya mengatakan bahwa efiesiensi sebagai norma biirokrasi .setiono
(2004) mengatkakan bahwa birokrasi adalah sebuah mesin negarayang didalamnya
berisi orang-orang (pejabat) yang digaji dan dipekerjakan oleh negara
untuk memberikan nasehat dan melaksanakan kebijakan politik negara
J.B.Kristiadi (1994)
mengatakan bahwa birokrasi adalah merupakan stuktur organisasi di sektor
pemerintahan ,yang memiliki ruang lingkup tugas-tugas sangat luas serta
memerlukan organisasi besardengan sumber daya manusia yang besar pula jumlahnya
2.3
teori birokrasi(bureaucracy theory)
Pendekatan
birokrasi dalam study administrasi dipelopory oleh maxleber (1864 -1920),yang
dikenal sebagai sosiologi modren .meskipun demikian pandangan weber mempunyai
pengaruh pada ahli sosiologi dan politik ,namu konsep birokrasinya dapat
dikatakan masih baru diperguakan dalam studi administrasi .menurut ,max weber
birokrasi merupakan ciri polah organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian
rupa sehingga secara maxsimal dapat memanfaatkan tenaga ahli .dengan demikian
birokrasi dimaksudkan sebagai suatau sistem otorita yangan ditetapkan secara
rasional dalam berbagai peraturan untuk mengorganisasi secara teratur ,bersifat
spesialisasi ,hirarkis dan terelaborasi.
Weber
juga memandang birokrasi sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi dunia
modern,yang baginya jauh lebih penting bagi seluruh proses sosial. Proses ini
mencakup ketepatan dan kejelasan yang dikembangkan dalam prinsip-prinsip
organisasi sosial.
Teori
Weber tentang birokrasi terdapat pada otoritas yaitu:
1.Penegakan
aturan yang sah dapat ditingkatkan kepatuhan para anggota organisasi
2.Hukuman
merupakan suatu sistem aturan-aturan abstrak yang diterapkan pada kasus-kasus
tertentu,sedangkan administrasi melayani kepentingan-kepentingan
organisasi yang ada dalam batas-batas hukum.
3.Manusia
yang menjalankan otoritas juga mematuhi tatanan impersonal tersebut.
4.Hanya
staf yang taat yang benar-benar yang mematuhi hukum
5.Kepatuhan
seharusnya tidak kepada person yang memegang otoritas melainkan kepada tatanan
impersonal yang menjaminnya untuk menduduki jabatan.
2.4 struktur
birokrasi
struktur
birokrasi adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas ,
fungsi , garis wewenang dan tanggunng jawab ,jabatan dan jumlah pejabat serta
batas-batas formal dalam hal apa organisasi itu beroperasi . gibson (1997),
mengatakan bahwa struktur organisasi adalah pola formal mengolompokkan orang
dan pekerjaan . struktur digambarkan melalu I organisasi . struktur organisasi
pengaruh terhadap perilaku indupidu dan kelompok yang mencakup suatu
organisasi. Struktur organisasi juga merupakan variabel yang cukup penting.
Konsep struktur mengacu pada cara bagaimana departemen atau unit di atur dalam
satu sistem, menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian dan cara pengaturan
posisi di dalam sistem.
Mintzberg
(1983), menunjukkan 5 tipe struktur yaitu:
1. struktur
sederhana
Struktur
ini dapat berlaku untuk organisasi yang baru saja didirikan dengan pola
otoritas yang disentralkan ditangan manejer atau kelompok kecil pemilik.
Struktur sederhana dapat digunakan pada suatu orgaisasi yang memiliki tingkat
kompleksitas dan formalisasi yang rendah, dan otoritasnya terpusat pada seorang
eksekutif senior, atau dalam suatu instansi terpusat pada pemilik.
2. birokrasi
mesin
Struktur
ini memiliki sejumlah gambaran organisasi birokrasi yang telah di sebutkan
sebelum dan mengasumsikan karakteristik sistem mekanistis organisasi.
Organisasi diterapkan secara luas dan lama beroprasi dalam lingkungan yang
relatif stabil.
3. birokrasi
propesional
Struktur
ini membiarkan kesempatan menggunakan keahlian propesional dalam kondisi
otonomi dan diferensiasi status yang kaku.
4. Adhokrasi
Adalah
suatu bentuk struktur yang digunakan apabila diferensiasi horisontalnya tinggi,
diferensiasi vertikelnya rendah, tingkat formalisasinya rendah , kebutuhan akan
fleksibilititas dan responsivititas tinggi, serta pengambilan keputusan yg
bersifat desentralistis.
5. missioner
Struktur
missioner pada dasarnya mempertimbangkan betul-betul karena tidak cakupnya atau
kurangnya gambaran mengenai organisasi formal. Misalnya divisi pekerjaan dan
spesialisasi yang sangat tidak jelas. Orang terikat bersama-sama oleh
nilai-nilai yang mereka gunakan bersama-sama dalam suatu organisasi.
BAB
III.
KESIMPULAN
Birokrasi
adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah
berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan.
birokrasi
mulai diperkenalkan ,dalam perbendaharaan bahasa pada abat ke 18 sudah mulai
populer istilah”burueau” yang diambil dari konsep yunani tentang pemerintahan
yang diartikan: meja tulis,tempat para pejabat bekerja,dan ditambahkan arti
aturan.
struktur
birokrasi adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas ,
fungsi , garis wewenang dan tanggunng jawab ,jabatan dan jumlah pejabat serta
batas-batas formal dalam hal apa organisasi itu beroperasi
DAFTAR
PUSTAKA
Pasolong, harbani. 2008. Teori Administrasi
Publik.
Bandung : Alfabeta.
Albrow, Martin. 1996. Birokrasi. Terjemahan. Yogyakarta : Pt. Tiara
wacana yogya
No comments:
Post a Comment