Monday, May 1, 2017

Makalah Administrasi Negara


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Fenomena birokrasi selalu ada bersama kita dalam kehidupan kita sehari-hari dan setiap orang seringkali mengeluhkan cara berfungsinya birokrasi sehingga pada akhirnya orang akan mengambil kesimpulan bahwa birokrasi tidak ada manfaatnya karena banyak disalahgunakan oleh pejabat pemerintah (birokratisme) yang merugikanmasyarakat.
Birokrasi bukanlah suatu fenomena yang baru bagi kita karena sebenarnya telah ada dalam bentuknya yang sederhana sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Namun demikian kecenderungan mengenai konsep dan praktek birokrasi telah mengalami perubahan yang berarti sejak seratus tahun terakhir ini. Dalam Masyarakat yang modern, birokrasi telah menjadi suatu organisasi atau institusi yang penting. Pada masa sebelumnya ukuran negara pada umumnya sangat kecil, namun pada masa kini negara-negara modern memiliki luas wilayah, ruang lingkup organisasi, dan administrasi yang cukup besar dengan berjuta-juta penduduk.
Kajian birokrasi sangat penting dipelajari, karena secara umum dipahami bahwa salah satu institusi atau lembaga, yang paling penting sebagai personifikasi negara adalah pemerintah, sedangkan personifikasi pemerintah itu sendiri adalah perangkat birokrasinya (birokrat).
Membicarakan tentang birokrasi tentunya sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana sejarah birokrasi. Birokrasi memiliki asal kata dari Burcau, digunakan pada awal abad ke 13 di Eropa Barat bukan hanya untuk menunjuk pada meja tulis saja, akan tetapi lebih pada kantor, semisal tempat kerja dimana pegawai bekerja. Makna asli dari birokrasi berasal dari Prancis yang artinya pelapis meja. Bentuk birokrasi paling awal terdiri dari tingkatan kasta rohaniawan / tokoh agama. Negara memformulasikan,memaksakan dan menegakkan peraturan dan memungut pajak, memberikan kenaikan kepada sekelompok pegawai yang bertindak untuk menyelenggarakan fungsi tersebut Sangat menarik.
 membicarakan tentang birokrasi, karena dalam realita kehidupan birokrasi terkesan negatif dan menyulitkan dalam melayani masyarakat, padahal para pegawai birokrasi itu dibayar dari duit masyarakat. Dan terkadang wewenang yang diberikan kepada pegawai dari birokrasi disalahgunakan. Misalnya seperti masalah tentang korupsi di dirjen pajak yang hangat-hangatnya dibicarakan akhir-akhir ini. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya reformasi birokrasi

1.2 Tujuan Penulisan
Ada beberapa alasan mengapa tulisan ini dibuat penulis, yaitu :
1.2.1. menjelaskan tentang konsep birokrasi
1.2.2. menjelaskan tentang devinisi birokrasi
1.2.3. menjelaskan tentang teori-teori birokrasi
1.2.4. menjelaskan tentang struktur-struktur birokrasi




Bab  II.
Pembahasan


2.1  Konsep birokrasi
De Gournay dalam Albrow (1989), salah seorang printis studi biroksi pada tahun 1764 di perancis menemukan sebuah penyakit pemerintahan yang disebut “buruemania”untuk menyebutkan bentuk pemerintahan yang banyak dikeluhkan dimana para pejabat,juru tulis,sekretaris,para inspektur dan menejer diangkat bukan untuk menguntungkan kepentingan umum ,tetapi lebih mengutamakan kepentingan pribadi,kelompok dan golongan .
            Sejak itulah birokrasi mulai diperkenalkan ,dalam perbendaharaan bahasa pada abat ke 18 sudah mulai populer istilah”burueau” yang diambil dari konsep yunani tentang pemerintahan yang diartikan: meja tulis,tempat para pejabat bekerja,dan ditambahkan arti aturan
2.2  Defenisi birokrasi
Weber dalam H.G Surie (1987) menyebutkan defenisi birokrasi adalah sebagai suatu daftar atau sejumlah daftar ciri-ciri yang sifat pentingnya yang relatif secara hubungannya satu sama lain ltelah banyak menimbulkan perdebatan
Weber paa dasarnya mengatakan bahwa efiesiensi sebagai norma biirokrasi .setiono (2004) mengatkakan bahwa birokrasi adalah sebuah mesin negarayang didalamnya berisi orang-orang  (pejabat) yang digaji dan dipekerjakan oleh negara untuk memberikan nasehat dan melaksanakan kebijakan politik negara
J.B.Kristiadi (1994) mengatakan bahwa birokrasi adalah merupakan stuktur organisasi di sektor pemerintahan ,yang memiliki ruang lingkup tugas-tugas sangat luas serta memerlukan organisasi besardengan sumber daya manusia yang besar pula jumlahnya


2.3 teori birokrasi(bureaucracy theory)
Pendekatan birokrasi dalam study administrasi dipelopory oleh maxleber (1864 -1920),yang dikenal sebagai sosiologi modren .meskipun demikian pandangan weber mempunyai pengaruh pada ahli sosiologi dan politik ,namu konsep birokrasinya dapat dikatakan masih baru diperguakan dalam studi administrasi .menurut ,max weber birokrasi merupakan ciri polah organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian rupa sehingga secara maxsimal dapat memanfaatkan tenaga ahli .dengan demikian birokrasi dimaksudkan sebagai suatau sistem otorita yangan ditetapkan secara rasional dalam berbagai peraturan untuk mengorganisasi secara teratur ,bersifat spesialisasi ,hirarkis dan terelaborasi.
Weber juga memandang birokrasi sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi dunia modern,yang baginya jauh lebih penting bagi seluruh proses sosial. Proses ini mencakup ketepatan dan kejelasan yang dikembangkan dalam prinsip-prinsip organisasi sosial.
Teori Weber tentang birokrasi terdapat pada otoritas yaitu:
1.Penegakan aturan yang sah dapat ditingkatkan kepatuhan para anggota organisasi
2.Hukuman merupakan suatu sistem aturan-aturan abstrak yang diterapkan pada kasus-kasus tertentu,sedangkan administrasi melayani kepentingan-kepentingan  organisasi yang ada dalam batas-batas hukum.
3.Manusia yang menjalankan otoritas juga mematuhi tatanan impersonal tersebut.
4.Hanya staf yang taat yang benar-benar yang mematuhi hukum
5.Kepatuhan seharusnya tidak kepada person yang memegang otoritas melainkan kepada tatanan impersonal yang menjaminnya untuk menduduki jabatan.

2.4  struktur birokrasi
struktur birokrasi adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas , fungsi , garis wewenang dan tanggunng jawab ,jabatan dan jumlah pejabat serta batas-batas formal dalam hal apa organisasi itu beroperasi . gibson (1997), mengatakan bahwa struktur organisasi adalah pola formal mengolompokkan orang dan pekerjaan . struktur digambarkan melalu I organisasi . struktur organisasi pengaruh terhadap perilaku indupidu dan kelompok yang mencakup suatu organisasi. Struktur organisasi juga merupakan variabel yang cukup penting. Konsep struktur mengacu pada cara bagaimana departemen atau unit di atur dalam satu sistem, menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian dan cara pengaturan posisi di dalam sistem.  

Mintzberg (1983), menunjukkan 5 tipe struktur yaitu:
1.      struktur sederhana
Struktur ini dapat berlaku untuk organisasi yang baru saja didirikan dengan pola otoritas yang disentralkan ditangan manejer atau kelompok kecil pemilik. Struktur sederhana dapat digunakan pada suatu orgaisasi yang memiliki tingkat kompleksitas dan formalisasi yang rendah, dan otoritasnya terpusat pada seorang eksekutif senior, atau dalam suatu instansi terpusat pada pemilik.

2.       birokrasi mesin
Struktur ini memiliki sejumlah gambaran organisasi birokrasi yang telah di sebutkan sebelum dan mengasumsikan karakteristik sistem mekanistis organisasi. Organisasi diterapkan secara luas dan lama beroprasi dalam lingkungan yang relatif stabil.
3.      birokrasi propesional
Struktur ini membiarkan kesempatan menggunakan keahlian propesional dalam kondisi otonomi dan diferensiasi status yang kaku.
4.      Adhokrasi
Adalah suatu bentuk struktur yang digunakan apabila diferensiasi horisontalnya tinggi, diferensiasi vertikelnya rendah, tingkat formalisasinya rendah , kebutuhan akan fleksibilititas dan responsivititas tinggi, serta pengambilan keputusan yg bersifat desentralistis.
5.       missioner
Struktur missioner pada dasarnya mempertimbangkan betul-betul karena tidak cakupnya atau kurangnya gambaran mengenai organisasi formal. Misalnya divisi pekerjaan dan spesialisasi yang sangat tidak jelas. Orang terikat bersama-sama oleh nilai-nilai yang mereka gunakan bersama-sama dalam suatu organisasi.



BAB III.
KESIMPULAN

Birokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan.
birokrasi mulai diperkenalkan ,dalam perbendaharaan bahasa pada abat ke 18 sudah mulai populer istilah”burueau” yang diambil dari konsep yunani tentang pemerintahan yang diartikan: meja tulis,tempat para pejabat bekerja,dan ditambahkan arti aturan.
struktur birokrasi adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas , fungsi , garis wewenang dan tanggunng jawab ,jabatan dan jumlah pejabat serta batas-batas formal dalam hal apa organisasi itu beroperasi


DAFTAR PUSTAKA
            Pasolong, harbani. 2008. Teori Administrasi             Publik. Bandung : Alfabeta.
            Albrow, Martin. 1996. Birokrasi. Terjemahan. Yogyakarta :  Pt. Tiara wacana yogya



No comments:

Post a Comment