Friday, June 24, 2016

Makalah REVOLUSI MENTAL MASYARAKAT INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN HIDUP SKALA INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Makalah dengan judul “Revolusi Mental Masyarakat Indonesia Dalam Menghadapi Persaingan Hidup Skala Internasonal”. Mengartikan Revolusi Mental  diartikan sebagai nama bagi genangan segala sesuatu menyangkut cara hidup. Mental tidak dipisahkan dari hal-hal material. Mental pelaku dan struktur sosial dilihat berhubungan secara integral, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Mental pelaku dan struktur sosial dijembatani dengan memahami ‘kebudayaan (culture). Revolusi mental melibatkan semacam strategi kebudayaan. Hal yang dibidik oleh revolusi mental adalah transformasi etos, yaitu perubahan mendasar dalam mentalitas yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai obyek suku, ras dan budaya  berbeda-beda yang telah menciptakan mental berbeda-beda pula dalam menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahan. Namun kurangnya ketegasan pemerintah dalam pemerataan dunia pendidikan di Indonesia, sehingga mengakibatkan masyarakat budaya yang ada di indonesia mengalami pergeseran mental. Hingga akhirnya kebiasaan-kebiasaan bangsa penjajah yang bertentangan dengan budaya-budaya Indonesia pun di adopsi oleh masyarakat indonesia. Masyarakat budaya Indonesia dengan bangga akan manjaan alam pun mulai tampak setelah pergeseran mental. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur seiring masuknya pengaruh global di Indonesia. Maka dari itu Bangsa Indonesia membutuhkan revolusi mental, agar masyarakat budaya Indonesia memiliki mental bersaing berskala internasional.





1.2    Rumusan Masalah:
Sesuai dengan judul makalah ini “Revolusi Mental  Masyarakat Indonesia Dalam Menghadapi Persaingan Hidup Skala Internasional” maka masalahnya dapat di identifikasikan sebagai berikut
a)    Apa itu revolusi mental?
b)    Tujuan revolusi mental?
c)    Revolusi mental dimulai dari siapa?
d)    Hambatan dalam revolusi mental masyarakat indonesia?
e)    Bagaimana cara persaingan hidup mempengaruhi mental?

1.3      Tujuan :
Dari rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a)    Untuk mengetahui apa itu revolusi mental
b)    Untuk mengetahui tujuan revolusi mental
c)    Untuk mengetahui revolusi mental dimulai dari siapa
d)    Untuk mengetahui hambatan dalam revolusi mental masyarakat indonesia
e)    Untuk mengetahui bagaimana cara persaingan hidup mempengaruhi mental.










BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Apa itu Revolusi Mental?
Revolusi Mental1 diartikan sebagai “nama bagi genangan segala sesuatu menyangkut cara hidup. Mental tidak dapat dipisahkan dari hal-hal material. Mental pelaku dan struktur sosial dilihat berhubungan secara integral, tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Mental pelaku dan struktur sosial dijembatani dengan memahami ‘kebudayaan’ (culture). Corak praktik, sistem ekonomi dan sistem politik merupakan ungkapan kebudayaan. Cara berpikir, merasa dan bertindak (budaya) dibentuk oleh sistem dan praktik habitual ekonomi politik. Dengan kata lain, ‘tidak ada ekonomi dan politik tanpa kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa ekonomi dan politik‘. Pemisahan keduanya hanya digunakan untuk kepentingan analitik. Revolusi mental melibatkan semacam strategi kebudayaan. Hal yang dibidik oleh revolusi mental adalah transformasi etos, yaitu perubahan mendasar dalam mentalitas yang meliputi cara berpikir, cara merasa, cara mempercayai yang semuanya ini menjelma dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Gagasan revolusi mental, sebagai usaha memperharui corak berpikir dan bertindak suatu masyarakat, bisa ditemukan di ideologi dan agama manapun. Dalam Islam pun ada gagasan revolusi mental, yakni konsep ‘kembali ke fitrah’: kembali suci atau tanpa dosa. Jadi, gagasan ini bukanlah produk komunis atau ideologi-ideologi yang berafiliasi dengan marxisme.


2.2   Tujuan Revolusii Mental?
·         May Four Enlightenment Movement gerakan 4 Mei di China 1919. Yang  menjadi perlawanan rakyat pertama untuk menentang kekuasaan kekaisaran.
·         Gandhi's Experiments with Truth: Essential Writings by and about Mahatma Gandhi (Richard L. Johnson ed., 2007), Gandhi mengedepankan argumen bahwa kemerdekaan politik (self-rule) harus berdasarkan pada revolusi mental, yaitu perubahan total mental rakyat negara jajahan.
·         Tujuan Revolusi Mental ala BUNG KARNO
Dia mengatakan, “karena itu maka untuk keselamatan bangsa dan negara, terutama dalam taraf nation building dengan segala bahayanya dan segala godaan-godaannya itu, diperlukan satu Revolusi Mental. Esensi dari revolusi mental ala Bung Karno ini adalah perombakan cara berpikir, cara kerja/berjuang, dan cara hidup agar selaras dengan semangat kemajuan dan tuntutan revolusi nasional. Ia adalah satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala,” kata Bung Karno.
·         Tujuan revolusi mental ala JOKOWI.
Satu yang sangat penting, revolusi mental dari negativisme ke positivisme untuk merubah mindset. Karena negara ini bisa menjadi negara besar. saat ini yang harus dibenahi yaitu mental pesimistis yang menggerogoti bangsa. Padahal, Indonesia memiliki potensi sumber daya yang mumpuni.

Jadi pada tujuan dari beberapa tokoh tentang revolusi mental tidak lain adalah untuk memberikan perubahan dari cara berpikir/kerja masyarakat yang masih terperangkap pada jaman penjajahan, dengan cara revolusi mental, masyarakat indonesia dapat merubah sifat pesimis menjadi positivme, agar mampu bersaing dalam persaingan hidup meskipun berskala internasional.



2.3   Revolusi Mental Dimulai dari Siapa?
Kalau bisa disepakati bahwa Indonesia perlu melakukan revolusi mental, pertanyaan berikutnya adalah dari mana kita harus memulainya. Jawabannya dari masing- masing kita sendiri, dimulai dengan lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggal serta lingkungan kerja dan kemudian meluas menjadi lingkungan kota dan lingkungan negara.
Revolusi mental harus menjadi sebuah gerakan nasional. Usaha kita bersama untuk mengubah nasib Indonesia menjadi bangsa yang benar-benar merdeka, adil, dan makmur. Kita harus berani mengendalikan masa depan bangsa kita sendiri dengan restu Allah SWT. Sebab, sesungguhnya Allah tidak mengubah nasib suatu bangsa kecuali bangsa itu mengubah apa yang ada pada diri mereka.

2.4   Hambatan dalam revolusi mental masyarakat indonesia?
Bicara tentang revolusi mental adalah berbicara tentang merubah karakter, cara berpikir, bekerja dan lain-lain  dalam waktu singkat memang sering dikatakan mustahil. Dikarenakan masyarakat indonesia sendiripun sering dihujani dengan berbagai wacana yang kontroversi di negri ini. Masalah kontroversi yang melibatkan pemimpin-pemimpin negara, sehingga masyarakat Indonesia terkadang bertingkah apatih dalam setiap program yang di buat oleh pemerintah. Hambatan juga akan terjadi dikarenakan kurangnya sarana pembelajaran karakter, pemerataan revolusi mental tidak seimbang dan berdampak kuatnya pengaruh global menenggelamkan isu pembelajaran atau revolusi mental.


2.5  Bagaimana cara persaingan hidup mempengaruhi mental?
Tanpa disadari, persaingan yang hebat dan kerasnya hidup membuat kita melupakan satu dari beberapa hal penting yang harus diutamakn dan di jaga dalam peradaban dan peradatan, yaitu tentang sopan santun. Dilihat dari sikap, banyak yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Hal seperti ini akan mencipta retakan-retakan kecil yang lama-lama akan merambat menjadi retakan lebar, kemudian retakan yang sudah menjalar itu akan menjadi sebab dari keruntuhan.
Banyak hal yang membuat persaingan menjadi lebih dominan dalam tanda kutip “negativ” jika seseorang sudah mulai bermain dengan ego sendiri tanpa memperhitungkan letak tikungan yang tepat untuk melakukan tindakan bersaing. Banyak perpecahan yang diakibatkan dari suatu persaingan yang tidak sehat dan tidak pada tempatnya. Hal sia-sia yang hanya meninggalkan kepuasaan sesaat namun meninggalkan gores lamanya.
Titik terakhir dimana jenuh itu membabi buta dalam pikir, disana akan membentuk suatu larva-larva kecil yang menggerogoti akal sehat kita dalam persaingan. Perlahan semua akan merusak mental,etika dan moral










BAB III
KESIMPULAN

Revolusi Mental merupakan suatu hal yang berdampak baik, yang akan membuat masyarakt Indonesia siap dalam menghadapi dan menangani masalah-masalah akibat dari persaingan global. Revolusi mental juga berdampak baik pada kelestarian budaya-budaya indonesia, dikarenakan dengan revolusi mental masyarakat dapat menghilangkan kebiasaan-kebiasaan  bangsa penjajah yang kerap bertentangan dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.

No comments:

Post a Comment