Di
artikel sebelumnya dijelaskan bahwa terdapat persyaratan dasar agar seseorang
dapat dipandu ke kondisi Hypnotic, yaitu : (1). Bersedia (2). Memahami
komunikasi (3). Memiliki kemampuan fokus, atau disebut juga dengan
Hypnotisability.
Nah,
apakah ketika seseorang sudah memenuhi 3 persyaratan di atas, secara otomatis
ia menjadi mudah untuk dipandu ke kondisi Hypnotic ?
Jawabannya
“Ya” dan “Tidak”, atau dapat saja kedua kondisi tersebut terjadi !
Mudah
dihipnotis
Ketika
seseorang mudah dihipnotis, sebenarnya apakah yang terjadi ? Apakah hal ini
dianggap kelemahan ? Tentu saja tidak ! Bahkan pendapat yang salah !
Seseorang
mudah dihipnotis, lebih dikarenakan ia telah terbiasa mengenali kondisi
Hypnotic atau Trance di kesehariannya. Biasanya karena profesi dan kebiasaan
berpikirnya.
Beberapa
profesi yang umumnya relatif mudah dipandu untuk menuju kondisi Hypnotic, antara
lain : Atlit, Militer, dan juga pekerja kreatif yang lebih sering menggunakan
“otak kanan” dalam profesinya, misal : pelukis, artis, dsb.
Profesi-profesi
ini sangat terbiasa untuk fokus, dan menggunakan daya imajinatif, yang
merupakan katalis penting untuk memasuki kondisi trance.
Sulit
dihipnotis
Sebaliknya
tentu saja terdapat mereka yang sangat sulit untuk dipandu memasuki kondisi
Hypnotic, walaupun mereka telah memenuhi ketiga persyaratan dasar di atas.
Hal
ini juga sangat berhubungan dengan latar belakang, kebiasaan berpikir, dan juga
terkait dengan profesi.
Umumnya
seseorang relatif sulit dipandu ke kondisi Hypnotic dikarenakan beberapa hal,
antara lain : terbiasa berpikir sangat aktif dan agak sulit untuk menghentikan
proses berpikir secara sengaja, pribadi yang dominan di lingkungannya
sehari-hari, mereka yang merasa tidak nyaman dengan suasana dan tempat dimana
dilakukannya proses hipnotis, dan juga mereka yang memiliki keinginan sangat
tinggi untuk memasuki kondisi Hypnotic.
Keinginan
yang sangat tinggi akan mengakibatkan gelombang otak (brainwave) menjadi sangat
aktif, dan justru berlawanan dengan kondisi Hypnotic.
Sulit
berbeda dengan tidak bisa !
Dalam
konteks Hipnoterapi justru sebagian besar Client karena permasalahannya,
menjadi sulit untuk dipandu ke kondisi Hypnotic. Bagi seorang Hipnoterapis yang
handal, justru ini adalah bagian dari keterampilannya untuk dapat membuat
keadaan yang sebaliknya. Antara lain dengan menggunakan berbagai strategi dan
teknik, mulai dari melatih relaksasi dan juga melatih mengenali keadaan trance
atau dikenal dengan istilah “Hypnotic Training”, walaupun untuk ini pasti
dibutuhkan waktu yang mungkin saja tidak sebentar (bahkan mungkin membutuhkan
beberapa sesi khusus).
Sebaliknya,
dalam aplikasi Stage Hypnotism atau Hipnotis panggung, hanya mereka yang mudah
dipandu ke keadaan Hypnotic-lah yang tepat sebagai Subject di event Stage
Hypnotism, atau diistilahkan dengan memiliki Sugestibilitas yang baik. Pada
event Stage Hypnotism biasanya hanya diberikan waktu yang relatif pendek (30-45
menit), karena itu tidak memungkinkan untuk dilakukan proses Hypnotic Training
kepada Subject. Oleh karena itu seorang Stage Hypnotist harus piawai untuk
melakukan seleksi agar memperoleh partisipan dengan tingkat Sugestibiltas yang tepat.
No comments:
Post a Comment