Tuesday, April 11, 2017

KAPITALISME

KAPITALISME
Masa-masa era kapitalisme juga pernah dialami oleh bangsa Indonesia terlebih ketika masih dalam masa penjajahan, kapitalisme sungguh dapat dirasakan keberadaannya. Kapitalisme yang terjadi pada masa kolonialisme hingga saat ini masih mempengaruhi industrilisasi yang berkembang di Indonesia, yang dimulai setelah kemerdekaan bangsa Indonesia. Masa sebelum kemerdekaan ketika bangsa Indonesia masih terjajah merupakan masa yang paling merasakan kapitalisme sebagai dampak dari kolonialisme. Di era penjajahan dibawah bendera kolonialisme, terdapat bentuk-bentuk kapitalisme yang berupa eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dengan penerapan sistem tanam paksa untuk kepentingan keuntungan bangsa penjajah seperti halnya yang dituliskan dalam “Imperialisme di Indonesia. Tidak berhenti sampai disitu, eksploitasi sumber daya manusia pun juga dilakukan oleh penjajah dalam bentuk kerja paksa yang diperuntukkan bagi bangsa pribumi, sistem kerja paksa yang terkenal keras berada pada masa pemerintahan Daendles dengan proyek kerja paksanya yang berupa pembangunan jalan raya dari Anyer hingga Panarukan.
            Kapitalisme yang dilakukan pada masa kolonialisme dilakukan semata-mata hanya untuk memberikan keuntungan maksimal untuk penjajah, dampaknya hingga kini pun tercetak jelas dalam industrialisi di Indonesia. Perkembangan kapitalisme di Indonesia diawali setelah kemerdekaan Indonesia karena setelah kemerdekaan, perekonomian Indonesia amatlah lemah. Dimasa pemerintahan Presiden Soeharto, beliau membawa tatanan Orde Baru yang menekankan perbaikan ekonomi Indonesia yang walaupun pada saat itu pemerintahannya terbilang cukup keras. Walaupun begitu peerintahan dibawah Presiden Soeharto secara perlahan mampu membangung kembali perekonomian di Indonesia serta membawav kemakmuran dan kesejahteraan sehingga rakyat Indonesia berkecukupan bahkan mampu meningkatkan komoditi ekspornya.
            Dibalik kesejahteraan yang dibawa oleh presiden Soeharto, tatanan Orde Baru yang dibawanya mencerminkan suatu bentuk pemerintahan oligarki yang menempatkan golongan-golongan dengan power kuat atau penguasa sebagai pengambil keuntungan sesuai kepentingannya (Hadiz dan Robinson, 2004: 42). Masa Orde Baru ternyata merupakan salah satu bentuk kebijakan yang dibuat untuk memperkaya sang penguasa yang sedang memerintah, disitulah sebenarnya kapitalisme yang sesungguhnya. Pada masa itu, presiden Soeharto menggagas sebuh ide pembungan yang bertujuan untuk memperbaiki ekonomi Indonesia yang dibiayai dari hutang-hutang dan investor dari luar negeri. Kekuasaan yang dipegang digunakan sebagai celah untuk menjalankan bisnis demi memperoleh keuntungan pribadi. Akibatnya, terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan harga barang-barang melonjak drastis sehingga muncul berbagai protes dari kalangan menegah kebawah. Kehancuran ini bermula dari pemerintahan presiden Soeharto yang terlalu lama dan ditambah lagi hutang-hutang yang tidak mampu dibayar oleh Indonesia.
            Berakhirnya Orde Baru yang digantikan oleh Reformasi dibawah pemerintahan B.J. Habibie tidak serta merta mengakhiri kapitalisme di Indonesia. Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang masih terus menerus di eksploitasi merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia masih dalam masa kapitalisme. Ditambah lagi dengan lemahnya pemerintah untuk meminimalisir hal tersebut sehingga kapiltalisme pun benar-benar tidak terelakkan.

REFERENSI
Malaka, Tan. 2008. “Kapitalisme Indonesia”, dalam Aksi Masa. Yogyakarta: Penerbit
            Narasi, pp. 44-54.
Robinson, Richard dan Vedi R. Hadiz. 2004. “The Genesis of Oligarchy: Soeharto’s
            New Order 1965-1982”, dalam Reorganising Power in Indonesia: the Politics
            Of Oligarchy in an Age of Markets, New York: RoutledgeCurzon, pp. 136-167


No comments:

Post a Comment