Tuesday, April 11, 2017

Nasionalisme dan Latar Belakang Lahirnya Indonesia


Kita semua tahu bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 setelah berjuang selama berabad-abad melawan penjajah yang tidak mau memberikan kebebasan secara cuma-cuma untuk negri ini. Namun, apakah tanggal yang bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia juga merupakan hari kelahiran Indonesia ?
            Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan tentu saja sudah diceritakan oleh para veteran secara turun temurun bahkan semenjak di sekolah dasar pun kita sedikit banyak sudah mengetahui penrjuangan para pahlawan untuk meraih kemerdekaan. Hal tersebut tidak serta-merta untuk menunjukkan betapa berjasanya pahlawan kita dan untuk memberi imbalan berupa materi kepada pahlawan. Melainkan untuk terus menanamkan rasa menghargai apa yang telah diperjuangkan para pahlawan kita untuk bangsa ini. Selain itu, diharapkan dengan mengerti perjuangan pahlawan, para generasi muda yang kini menikmati kebebasan bangsa dapat menanamkan semangat nasionalisme agar kemerdekaan tetap di genggamaman.
            Sejatinya, yang melahirkan bangsa Indonesia bukan pengumuman kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, akan tetapi semangat dan rasa nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di hati tiap warga yang mencintai Indonesia dengan segenap jiwa dan raganya. Munculnya organisasi pada era pergerakan juga sedikit banyak mendorong semangat nasionalisme. Contohnya Budi Utomo, Tri Koro Darmo, dan sebagainya.
            Aksi kaum tani yang berupa pengahapusan tanam paksa yang telah dilakukan sejak jaman penjajahan belanda juga ambil andil dalam revolusi kelahiran Indonesia. Pengahapusan tanam paksa menghapuskan perkembangan tipe nasionalis yang militan sehingga meningkatkan kesadaran kaum petani pada umumnya sehingga muncul pemberontakan yang dilakukan oleh kaum tani. Salah satu protes kaum tani yang terkenal ialah yang dinamakan pergerakan Samin yang terjadi di Blora.
            Para pelajar pun turut ambil bagian dalam pergerakan nasional, para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Arab memiliki pemikiran yang terbuka. Kaum mahasiswa yang belajar di Arab dengan latar belakang ilmu agama yang kuat hingga akhirnya terbawa ke Indonesia pada akhirnya menyebabkan Indonesia menjadi negara yang memiliki toleransi antar umat beragama. Dengan penerapan toleransi antar umat beragama, maka Indonesia yang memiliki keberagaman agama dan kepercayaan pun semakin kuat dan bersatu. Ditambah lagi, pemikiran para mahasiswanya yang terbuka sehingga mau menerima gagasan dari luar, menambah sisi positif bangsa Indonesia sebagai bangsa yang terbuka.
            Faktor lain yang berasal dari luar yang membantu munculnya semangat nasionalisme ialah berita kemenangan Jepang atas Rusia pada perang dunia kedua. Rusia, yang merupakan negara adidaya pada saat itu mampu dikalahkan oleh Jepang yang notabene berasal dari benua yang sama dengan Indonesia, Asia. Jepang yang merupakan salah satu negara kecil di Asia mampu menggugah semangat bangsa Indonesia untuk memenangkan pertarungan selama berabad-abad dengan Belanda untuk meraih kemerdekaan.
            Akan tetapi, dari semua hal yang menjadi faktor lahirnya nasionalisme dan Indonesia, faktor utama yang berpengaruh adalah sikap dan semangat rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Karena nasib sebuah bangsa ada ditangan rakyatnya.

REFERENSI
            Kahin, George McTurnan. 1995. “Timbulnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia”, dalam Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, pp.49-82.
Bazar, Gani.2011. “Sejarah Revolusi Indonesia di Sekitar Lahirnya Republik Indonesia”. http://kompasiana.com/. Diakses pada Selasa, 12 Maret 2013 pukul 09.18 WIB.


No comments:

Post a Comment