Pengaruh Opini Publik dan Media Massa Terhadap Kebijakan Luar Negeri
Opini
publik dan media massa sesungguhnya merupakan dua variabel lain yang terkandung
dalam variabel domestik berpengaruh terhadap kebijakan luar negeri setelah
identitas nasional dan politik domestik. Dengan menganalisis pengaruh variabel
domestik opini publik dan media massa akan didapat hasil analisis yang lebih
detail mengenai kebijakan luar negeri suatu negara. Setidaknya begitulah yang
dipaparkan oleh Laura Neack dalam bukunya yang berjudul The New Foreign
Policy: Power Seeking in a Globalized Era (2008). Terlebih dipaparkan
pula oleh Neack (2008: 116) bahwa opini publik merupakan sumber politik berupa
pandangan, perilaku, serta keyakinan masyarakaat luas terhadap suatu isu
sehingga kemudian bukan suatu hal yang mengherankan apabila kebijakan luar
negeri dipengaruhi oleh opini publik yang berkembang di lingkup domestik suatu
negara. Sedangkan media massa merupakan variabel yang berkaitan dengan opini
publik dan turut berpengaruh pula terhadap kebijakan luar negeri suatu negara.
Kaitan yang dimaksud di antara opini publik dan media massa adalah penyampaian
aspirasi (opini publik) melalui pemberitaan di media massa baik berupa
elektronik maupun cetak. Keberadaan media massa jugalah yang kerap membentuk
dan mendorong perkembangan opini publik.
Mengenai
pemanfaatan opini publik dan media massa dalam menganalisis kebijakan luar
negeri, terdapat beberapa asumsi yang mendasari. Asumsi pertama berasal dari
sudut pandang kognitif mengenai publik yang menyebutkan bahwa kebijakan luar
negeri adalah terstruktur dan koheren (Neack, 2008: 114). Hal tersebut berarti
publik dinilai memiliki pemahaman yang baik – mengenai politik, utamanya
pengambilan kebijakan – dan oleh karena pemahaman yang baik tersebut, publik
dapat menghasilkan opini yang memungkinkan untuk berpengaruh terhadap
pengambilan kebijakan tersebut. Kemudian asumsi kedua mengenai pemanfaatan
opini publik dan media massa dalam menganalisis kebijakan luar negeri
menyebutkan bahwa publik akan memberikan reaksi terhadap fenomena internasional
yang bersinggungan dengan kepentingan dalam hidup mereka (Neack, 2008: 115).
Adapun asumsi ketiga menyebutkan bahwa media memiliki peranan berupa agenda
pengaturan dan saluran pemberitaan yang mampu untuk mempengaruhi pemerintah
bahkan “menuntun” pemerintah dalam proes perumusan dan pengambilan kebijakan
luar negeri (Neack, 2008: 122). Sehingga berdasarkan asumsi-asumsi dasar tersebut
dapat digarisbawahi bahwa alasan pemanfaatan opini publik dan media massa dalam
menganalisis kebijakan luar negeri adalah karena merupakan hal yang sangat
wajar perumusan dan pengambilan kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh opini
publik, karena secara tidak langsung kebijakan luar negeri yang dirumuskan dan
diambil oleh pemerintah suatu negara adalah sesuai dengan kepentingan
masyarakat luas dari negara tersebut. Sedangkan media massa dalam kontribusinya
bergerak secara mandiri, sehingga berdasarkan asas kemandirian tersebut apapun
yang menjadi pemberitaan olehnya merupakan kekuatan media massa untuk
mempengaruhi kebijakan luar negeri yang dirumuskan dan diambil oleh pemerintah.
Lantas
bagaimana dengan kelebihan dan kekuarangan dari pemanfaatan opini publik juga
media massa dalam menganalisis kebijakan luar negeri? Memulai dengan kelebihan
terlebih dahulu, kelebihan yang sudah pasti didapatkan dengan memanfaatkan
opini publik dan media massa dalam menganalisis kebijakan luar negeri adalah
sumber analisis yang semakin beragam. Terlebih opini publik dapat membantu
menjelaskan eksistensi opini publik itu sendiri serta bagaimana pembawaannya
terhadap kebijakan luar negeri, khususnya di berbagai negara yang tergolong
demokratis. Peranan dari media massa pun dinilai semakin besar dalam berbagai
bidang kehidupan manusia, tidak terkecuali bidang politik khususnya pengambilan
kebijakan luar negeri. Sehingga penganalisisan terhadap media massa akan dapat
dikaitkan dengan menganalisis kebijakan luar negeri. Namun di sisi lain,
apabila ditelusuri lebih dalam, tidak ditemukan hubungan secara langsung di
antara keberadaan opini publik dan media massa dengan perumusan dan pengambilan
suatu kebijakan – kebijakan luar negeri secara khusus –. Yang ditemukan adalah
adanya sudut pandang elit politik (perumus dan pengambil kebijakan) yang
dipengaruhi oleh opini publik dan media massa tersebut yang dalam jangka waktu
pendek ataupun panjang menjadi parameter dari kebijakan luar negeri suatu
negara. Kelemahan lainnya adalah variabel opini publik dan media massa tidak
dapat dimanfaatkan di setiap negara karena terdapat beberapa negara di dunia
yang opini publiknya diatur oleh pemerintah negara yang dimaksud. Selain itu
pemanfaatan dua variabel ini cenderung “memaksa” penganalisis untuk bekerja
ekstra. Hal tersebut dikarenakan oleh masyarakat di suatu negara tentu terbagi
ke dalam berbagai fraksi sehingga kiranya adalah sulit menemukan suatu opini
publik yang bulat dan satu (Neack, 2008: 119 – 124).
Berdasarkan
penjabaran tersebut dapat ditarik kesimpulan bawasanya opini publik dan media
massa merupakan dua variabel domestik selain identitas nasional dan politik
domestik yang dinilai berpengaruh terhadap proses perumusan dan pengambilan
kebijakan luar negeri. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh alasan yang
berdasarkan atas fakta dimana di lapangan, media massa kerap menjadi wadah atas
aspirasi (opini publik) yang ada di masyarakat, dan media massa kerap dapat
mempengaruhi bahkan “menuntun” pemerintah dalam merumuskan dan mengambil suatu
kebijakan, kebijakan luar negeri secara khusus. Sehingga opini publik dan media
massa pun menjadi dua variabel yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis
kebijakan luar negeri suatu negara. Namun hal yang perlu diketahui selanjutnya
adalah bahwa pemanfaatan opini publik dan media massa untuk menganalisis
kebijakan luar negeri juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah sulit
untuk menemukan opini publik yang bulat dan satu.
Referensi:
Neack,
Laura. (2008). The New Foreign Policy: Power Seeking in a Globalized
Era. Playmouth: Rowman & Littlefield Publishers. [PDF].
No comments:
Post a Comment