Pengertian
Logika
“Logika”
berasal dari kata Yunani “logos” yang berarti ucapan, kata, akal budi,
dan ilmu.Sedangkan ditinjau dari makna esensialnya, maka logika adalah
‘cabang dari filsafat ilmu pengetahuan dan logika juga merupakan bagian yang
sangat mendasar dalam kerangka berfikir filsafat’. Berdasarkan pengertian
tersebut maka logika merupakan bagian yang sangat penting atau mendasar dalam
studi filsafat ilmu pengetahuan (Oesman, A. 1978; Copi, I.M. 1978).
Pengertian
Logika Menurut Para Ahli
- Logika adalah ilmu dan kecakapan
menalar, berpikir dengan tepat.W. Poespoprodjo, Ek. T. Gilarso. (2006: 13)
- Logika adalah suatu metode atau
teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan nenalar. Soekadijo,
(1983-1994: 3)
- Aristoteles : logika adalah ajaran
tentang berpikir yang secara ilmiah membicarakan bentuk pikiran itu
sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.(Harun, 1980)
Logika
Aristoteles
Logika
Aristoteles, sebagaimana disinggung, berpusat dan berpuncak pada apa yang
disebut dengan silog isme. Silogisme adalah argumentasi yang terdiri atas tiga
proposisi. Setiap proposisi dapat dibedakan atas dua unsur:
- tentang apa sesuatu dikatakan yang disebut
“subjek”,
- apa yang di katakan yang disebut
“predikat”. Argumentasi silogisme menurunkan proposisi ketiga dari dua
proposisi yang sudah diketahui. Kunci memahami silogisme adalah term yang
dipakai dalam putusan pertama maupun kedua
Sumber
berfikir logika Aristoteles adalah apa yang disebut 10 kategori, yang terdiri
atas 1 substansi dan 9 aksidensi. Konsep tentang substansi ini diambil dari
Plato, gurunya. Dari 10 kategori ini logika Aristoteles kemudian menyusun
abstraksi-abstraksi lewat aturan yang di sebut dengan silogisme. Dengan
demikian, pengetahuan, dalam pandangan logika Aristoteles adalah
abstraksi-abstraksi pikiran dari hasil tangkapannya tentang substansi dan
kategori-kategori
No comments:
Post a Comment