Sebuah
Strategi Alliansi atau Persekutuan adalah dimana dua
atau lebih perusahaan atau organisasi independen yang bekerja sama dalam
pengembangan, manufaktur, atau menjual produk atau jasa.
Strategic Alliances dikelompokkan menjadi 3 kategori:
- Nonequity Alliances
- Equity Alliances
- Joint Venture
Nonequity Alliances adalah dimana perusahaan-perusahaan setuju untuk bekerja sama dalam mengembangkan, manufaktur, atau menjual produk atau jasa, tetapi mereka tidak mengambil kekayaan masing-masing atau bentuk sebuah unit organisasi independen untuk mengatur usaha bersama mereka.
Macam-macam perjanjian dalam nonequity alliances:
- Licensing Agreements,
dimana salah satu perusahaan mengikuti perusahaan yang lain untuk menggunakan
nama merknya dalam penjualan produk.
- Supply Agreements, dimana
salah satu perusahaan menyetujui untuk men-supply ke perusahaan yang
lainnya.
- Distrubutions Agreements,
dimana salah satu perusahaan menyetujui untuk mendistribusikan produknya
ke perusahaan yang lainnya.
Equity Alliances adalah dimana perusahaan-perusahaan bekerjasama dengan mengadakan perjanjian mengenai hak kekayaan saham dalam partner persekutuan.
Joint Venture adalah dimana perusahaan-perusahaan bekerja sama mendirikan sebuah perusahaan independen yang legal dengan investasi masing-masing sehingga dapat menghasilkan laba.
Strategi
aliansi menambah nilai dengan mengeksploitasi peluang dan menetralisir ancaman
yang ada pada perusahaan.
Opportunity yang penting untuk dieksploitasi adalah:
1.
Membantu perusahaan untuk mengembangkan dalam performance operasi umum
- mengeksploitasi economies of sale
- mempelajari dari competitor
- memanage risiko dan membagi cost
2.
Menciptakan lingkungan favorable yang kompetitif intuk memaksimalkan
performance
- memfasilitasi pengembangan standar
teknologi
- mengurangi pelanggaran
3.
Memfasilitasi entry dan exit
- masuk dalam industri baru dengan
low cost
- keluar dari industri dengan low
cost
- memanage ketidakpastian
- masuk dalam pasar baru dengan low
cost
Mengembangkan
Current Operations
Salah
satu cara adalah dengan mewujudkan economies of sale, cost produksi per unit
yang berbanding terbalik dengan volume produksi, untuk dapat mewujudkannya
perusahaan harus mempunyai volume produksi yang besar atau mempunyai volume
produksi yang cukup sehingga penghematan cost dapat terwujud.
Perusahaan kadang-kadang mampu melaksanakan dan kadang-kadang tidak mampu melaksanakan, saat perusahaan tidak dapat melakukan saving cost dari economies of sale oleh dirinya, maka dibolehkan bergabung dalam strategic alliance dengan perusahaan lain sehingga perusahaan memiliki cukup volume untuk dapat meningkatkan cost advantages dari economies of sale.
Untuk mewujudkan economies of scale, perusahaan dapat bergabung dengan perusahaan lain sebagai partner kerjanya. Hal ini disebabkan karena untuk mencapai economies of scale dibutuhkan volume produksi yang besar, agar volume produksi perusahaan besar maka perusahaan tersebut harus mendominasi industrinya. Pada umumnya satu perusahaan tidak mampu mendominasi industri, salah satunya disebabkan oleh adanya regulasi dari pemerintah yang anti monopoli. Walaupun teknologi merupakan bagian istimewa bagi perusahaan pada umumnya, tidak ada satu perusahaan yang mampu menghasilkan demand yang cukup dalam mewujudkan economies of scale, sehingga pada keadaan seperti itulah perusahaan boleh bekerja sama untuk membentuk sebuah aliansi yang berguna untuk mewujudkan economies of scale.
Perusahaan kadang-kadang mampu melaksanakan dan kadang-kadang tidak mampu melaksanakan, saat perusahaan tidak dapat melakukan saving cost dari economies of sale oleh dirinya, maka dibolehkan bergabung dalam strategic alliance dengan perusahaan lain sehingga perusahaan memiliki cukup volume untuk dapat meningkatkan cost advantages dari economies of sale.
Untuk mewujudkan economies of scale, perusahaan dapat bergabung dengan perusahaan lain sebagai partner kerjanya. Hal ini disebabkan karena untuk mencapai economies of scale dibutuhkan volume produksi yang besar, agar volume produksi perusahaan besar maka perusahaan tersebut harus mendominasi industrinya. Pada umumnya satu perusahaan tidak mampu mendominasi industri, salah satunya disebabkan oleh adanya regulasi dari pemerintah yang anti monopoli. Walaupun teknologi merupakan bagian istimewa bagi perusahaan pada umumnya, tidak ada satu perusahaan yang mampu menghasilkan demand yang cukup dalam mewujudkan economies of scale, sehingga pada keadaan seperti itulah perusahaan boleh bekerja sama untuk membentuk sebuah aliansi yang berguna untuk mewujudkan economies of scale.
Cara yang lain dalam mengembangkan current operations yaitu belajar dari competitor. Tiap-tiap perusahaan mempunyai sumberdaya dan kemampuan yang berbeda, dari sumberdaya yang dimiliki dapat menjadi competitive advantages bagi perusahaan dibanding dengan perusahaan lain.
Perusahaan
yang mempunyai competitive advantages untuk mempelajari resources dan capabilities
mereka, disaat masing-masing dari perusahaan mempelajari sesuatu dari aliansi
tersebut, maka terjadilah konflik yang dinamakan dengan “ a learning race”.
Cara yang terakhir dalam mengembangkan current operations adalah berbagi biaya dan risiko jika perusahaan memproduksi sendiri sebuah produk, tidak hanya akan mengeluarkan biaya yang besar tetpi juga akan menanggung risiko yang besar. Jadi dengan aliansi, maka biaya yang besar tersebut dapat dibagi dengan perusahaan lain, begitu pula dengan risiko kegagalannya.
Menciptakan suatu lingkungan Kompetitif yang Baik
Perusahaan
dapat menggunakan strategi aliansi untuk menciptakan sebuah lingkungan
competitive yang lebih kondusif untuk performance pemimpin.
- Kemudahan mengembangkan
standar teknologi
Perusahaan
dapat menggunakan aliansi untuk membantu mengatur standar teknologi dalam
industri. Dengan standar ini, produk yang berbasis teknologi dapat dikembangkan
dan konsumen dapat percaya bahwa produk yang mereka beli akan berguna untuk
beberapa waktu yang akan datang.
Perusahaan membentuk strategi aliansi dengan tujuan mengevaluasi dsn memilih sebuah standar teknologi. Dengan menetapkan standar ini, teknologi dapat dijalankan pada produk yang konsumen sukai agar produk tersebut dibeli, karena konsumen akan mengetahui bahwa mereka akan sesuai dengan standar industri pada saat itu. strategi alliansi ini dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan kompetitif yang lebih baik(menguntungkan).
Perusahaan membentuk strategi aliansi dengan tujuan mengevaluasi dsn memilih sebuah standar teknologi. Dengan menetapkan standar ini, teknologi dapat dijalankan pada produk yang konsumen sukai agar produk tersebut dibeli, karena konsumen akan mengetahui bahwa mereka akan sesuai dengan standar industri pada saat itu. strategi alliansi ini dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan kompetitif yang lebih baik(menguntungkan).
- Facilitating tacit collusion
Collusion
terjadi ketika 2 atau lebih perusahaan dalam sebuah industri mengkoordinasikan
pilihan strategi mereka untuk mengurangi persaingan dalam industri. Pengurangan
persaingan ini membuat nya lebih mudah untuk meningkatkan performa perusahaan.
Collusion
terjadi ketika perusahaan mengkoordinasikan produksi dan penentuan harga mereka
tidak dengan komunikasi langsung dengan yang lainnya, tapi dengan pertukaran
sinyal dengan perusahaan lain mengenai maksud mereka untuk bekerja sama
Kemudahan masuk dan keluar
Aliansi
strategi menyajikan banyak kemudahan bagi perusahaan yang akan memasuki pasar
global.
Cara
terakhir bahwa strategi aliansi dapat digunakan untuk menciptakan nilai adalah
dengan kemudahan sebuah perusahaan masuk ke dalam sebuah pasar baru atau
industri atau keluar dari sebuah pasar atau industri. Strategi aliansi cukup
bernilai ketika nilai pasar masuk atau keluar tidak pasti.
- Low-cost masuk ke dalam
industri dan segmen industri baru
Salah
satu cara strategi aliansi yang dapat digunakan untuk menciptakan nilai adalah
dengan kemudahan perusahaan untuk memasuki industri baru. Untuk dapat masuk
dalam sebuah industri dibutuhkan skill, kemampuan dan produk yang potensial.
Strategi aliansi dapat membantu perusahaan untuk dapat masuk ke sebuah industri baru dengan menghindari kos yang tinggi terhadap penciptaan skill, kemampuan dan produk.
Strategi aliansi dapat membantu perusahaan untuk dapat masuk ke sebuah industri baru dengan menghindari kos yang tinggi terhadap penciptaan skill, kemampuan dan produk.
Misalnya, akhir-akhir ini Du Pont ingin masuk ke dalam industri elektronik. Akan tetapi, membangun skil dan kapbilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk yang kompettif dalam industri ini sangat sulit dan mahal. Lebih dari itu terhadap penyerapan kos, Du Pont mengembangkan strategi aliansi dengan mendirikan perusahaan elektronik untuk mendistribusikan beberapa produk Philips di Amerika serikat. Dengan cara ini, Du Pont dapat masuk ke dalam industri baru tanpa harus menyerap semua biaya untuk menciptakan sumberdaya elektronik dan kapabilitas.
Tentunya,
untuk Joint venture yang sukses, Philips harus bekerjasama secara intensive
dengan du Pont. Dimana Du Pont berusaha mengurangi kos masuk ke dalam industri
baru. Philips berusaha untuk mengurangi kos untuk melanjutkan masuk ke dalam
pasar baru, Amerika Serikat. Philips mengandakan aliansi dengan Du Pont untuk
menjual di Amerika CD yang siap dipasarkan ke Eropa.
- Low-cost keluar dari industri
dan segmen industri
Beberapa
perusahaan menggunakan strategi aliansi sebagai sebuah mekanisasi untuk keluar
dari industri atau segmen industri dengan cara biaya yang rendah . Perusahaan
termotivasi untuk keluar dari sebuah industri atau segmen industri ketika
tingkat performan mereka dalam bisnis kurang dari apa yng diharapkan dan ketika
ada sedikit prospek perbaikan. Pada saat perusahaan ingin keluar industri atau
segmen industri maka perlu mengatur assetnya untuk bersaing dalam industri atau
segmen-segmen industri baru. Asset ini mencakup sumberdaya dan kemampuan yang
nyata seperti pabrik, pusat distribusi dan teknologi produk, dan intangiblel
resurces dan kapabilitas seperti, brand name, relationship dengan supplier dan
konsumen, loyalitas dan komitmen tenaga kerja dst.
- Memanage ketidakpastian
Pada
akhirnya perusahaan mungkin menggunakan strategi aliansi untuk mengatur
ketidakpastian. Pada kondisi ketidakpastian yang tinggi perusahaan tidak mampu
untuk memberitahukan point khusus dalam waktu berapa perbedaan strategi yang
harus mereka kejar.
- Masuk kedalam pasar baru
dengan low cost
Perusahaan
diberikan beberapa alternative cara untuk memasuki pasar baru seperti
ekspor,lisensi, waralaba,joint venture dan kepemilikan sepenuhnya bagi Negara
tujuan.
Salah satu cara perusahaan dapat berpindah secara cepat ke dalam sebuah pasar baru adalah dengan joint venture. Dengan berinvestasi dalam joint venture perusahaan mungkin dapat mengakses informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi pasar baru.Dalam pendekatain untuk menganalisis strategi aliansi perusahaan.
Aliansi biasanya muncul ketika perusahaan mempunyai sumberdaya yang mampu memberi nilai agar dapat masuk ke bisnis baru, tetapi perusahaan membutuhkan aset dari perusahaan lain agar perusahaan dapat secara efektif menciptakan sumberdaya tersebut sebagai keunggulan kompetitif.
Salah satu cara perusahaan dapat berpindah secara cepat ke dalam sebuah pasar baru adalah dengan joint venture. Dengan berinvestasi dalam joint venture perusahaan mungkin dapat mengakses informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi pasar baru.Dalam pendekatain untuk menganalisis strategi aliansi perusahaan.
Aliansi biasanya muncul ketika perusahaan mempunyai sumberdaya yang mampu memberi nilai agar dapat masuk ke bisnis baru, tetapi perusahaan membutuhkan aset dari perusahaan lain agar perusahaan dapat secara efektif menciptakan sumberdaya tersebut sebagai keunggulan kompetitif.
Alliance
Threats: Incentives To Cheat On Strategic Alliances
Adverse
Selection
Partner
potensial tidak mempunyai skill, kemampuan dan sumberdaya yang lainya yang
mereka bawa ke aliansi.
Moral Hazard
Partner
memberikan skil dan kemampuan dengan kualitas yang lebih rendah daripada yang
mereka janjikan.
Holdup
walaupun partner dalam aliansi tidak menggunakan baik adverse selection maupun moral hazard, kecurangan lain mungkin saja masih bisa terjadi. ketika sebuah strategi aliansi telah dibuat, partner perusahaan mungkin membuat investasi yang mempunyai nilai bagi aliansi dan tidak pada pertukaran ekonomi yang lain.
Strategic
Alliances and Sustained Competitive Advantage
The
rarity of strategic alliances
tidak
hanya terpengaruh pada jumlah perusahaan yang sedang bersaing yang mempunyai
kesiapan untuk mengimplementasikan aliansi. ini juga tergantung pada bagaimana
perusahaan mendapat keuntungan dari aliansi mereka yang bersaing dalam
industri. salah satu alasan mengapa keuntungan dapat bertambah dengan strategic
aliansi yaitu masih sedikit perusahaan yang dapat memanfaatkan sumberdaya dan
kemampuanya.
The
imitability of strategic alliance.
Memerlukan pertimbangan dalam menganalis imitability of strategic alliance.
Direct duplication of strategic alliance:
Riset
teralhir menyarankan bahwa kesuksesan dari alliance strategic ini sering
berdasarkan hubungan social yang komleks antar partner persekutuan. Kepercayaan
antar partner, pertemanan, ataupun kesediaan menahan kepentingan pribadi, yang
nantinya akan mengarah kepada hubungan yang baik jangka panjang.
Alliances biasanya hancur atau gagal karena adanya partner yang tidak mempunyai kemampuan untuk mempercayai orang lain, berkomunikasi, toleransi, kesabaran, dan kesediaan dalam mengorbankan profit jangka pendek untuk kesuksesan jangka panjang.
Alliances biasanya hancur atau gagal karena adanya partner yang tidak mempunyai kemampuan untuk mempercayai orang lain, berkomunikasi, toleransi, kesabaran, dan kesediaan dalam mengorbankan profit jangka pendek untuk kesuksesan jangka panjang.
Tentunya
tidak semua organisasi mempunyai bangunan relationship yang baik. Skil yang
baik sangat diperlukan dan ini tentunya juga memerlukan biaya yang mahal untuk
mengembangkanya
Subtitutes for strategic alliances.
Meskipun
strategic alliance sangat bernilai, jarang, mahal untuk ditiru namun bisa saja
tidak memberikan keuntungan kompetitif jika tersedia pengganti yang lebih
murah. Ada dua pengganti dari strategic alliance yang mungkin bisa dilakukan,
yaitu “going it alone” dan akuisisi.
“going it alone” ketika perusahaan berusaha untuk mengembangkan semua sumberdaya dan kemampuan yang mereka perlukan untuk mengeksploitasi peluang pasar dan menetralisir gangguan dengan kemampuan sendiri.
Alliance akan lebih disukai daripada “going it alone” ketika:
- Level spesifik transaksi investasi
diminta untuk melengkapi sebuah pertukaran moderat.
- Sebuah pertukaran partner proses
bernilai, jarang dan mahal untuk ditiru sumberdayanya dan kemampuanya.
- Terdapat ketidakpastian yang besar
tentang nilai masa depan dari sebuah pertukaran.
Akuisisi
Alliansi akan lebih dipilih daripada akuisisi jika:
- Terdapat hambatan hokum dalam
akuisisi.
- Akuisisi membatasi fleksibilitas
perusahaan dibawah kondisi ketidakpastian.
- Nilai sumberdaya perusahaan dan
kemampuanya tergantung pada kebebasanya.
Organizing
to implement strategic alliance
Explicit
contracts and legal sanction
salah
satu cara untuk mencegah kecurangan dalam strategi aliansi adalah dengan adanya
kontrak eksplisit yang menentukan kewajiban legal jika suatu kecurangan
terjadi.
Equity investments
Equity investments
keefektivan
kontrak dapat ditingkatkan dengan mempunyai partner dalam aliansi dan saling
berinvestasi satu sama lain.
Firm reputations
Batasan
ketiga atas perangsang penipuan dalam persekutuan strategis yaitu adanya efek
bahwa reputasi penipuan akan berakibat pada peluang masa depan suatu
perusahaan. Meskipun begitu, relatif sulit untuk mengantisipasi semua perbedaan
antar mitra persekutuan yang mungkin melakukan penipuan. Penipuan dalam suatu
persekutuan dapat menutup peluang atau kesempatan untuk mengembangkan nilai
persekutuan. Karena alasan inilah, perusahaan mungkin memutuskan untuk tidak
melakukan penipuan dalam persekutuan mereka sekarang ini.
Reputasi control atas penipuan dalam aliansi strategic mempunyai beberapa batasan.
- penipuan susah dipisahkan
dalam aliansi strategic dan dampaknya reltif lebih sedikit pada reputasi
perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk menetapkan persekutuan dimasa
yang akan datang.
- meskipun satu mitra dalam
suatu persekutuan mungkin mengkhianati hubungan secara terang-terangan,
satu atau kedua perusahaan mungkin tidak cukup terhubung ke dalam suatu
jaringan dengan perusahaan lain untuk membuat informasi umum.
- terakhir, efek dari suatu reputasi
yang dihilangkan, sepanjang penipuan dalam suatu persekutuan adalah
terang-terangan dan diketahui oleh public, mungkin dapat menutup peluang
atau kesempatan perusahaan di masa yang akan datang, tetapi itu hanya
sebagian kecil yang menunjukkan kerugian pada saat ini oleh perusahaan
yang ditipu.
Joint Ventures
Cara
ke empat untuk mengurangi ancaman penipuan adalah memanamkan modal dalam suatu
usaha patungan untuk mitra dalam suatu aliansi strategic. Menciptakan suatu
badan hukum terpisah, di mana aliansi partner menginvestasikan dan mendapatkan
keuntungan atas investasi mereka, mengurangi sebagian resiko penipuan dalam
aliansi strategic.Ketika suatu joint venture diciptakan, kemampuan mitra untuk
mendapat kembalian atas investasi mereka tergantung pada kesuksesan ekonomi
dari joint venture.
Perolehan keuntungan dari joint venture dalam mengendalikan penipuan, itu tidaklah mengejutkan bahwa ketika kemungkinan menipu dalam suatu hubungan yang cooperative itu berhasil.
Perolehan keuntungan dari joint venture dalam mengendalikan penipuan, itu tidaklah mengejutkan bahwa ketika kemungkinan menipu dalam suatu hubungan yang cooperative itu berhasil.
Joint
venture biasanya lebih menyukai bentuk cooperation, meskipun begitu transaksi
atas spesifik investment akan mendorong ke arah pemasalahan holdup yang
signifikan atas penjualan kelebihan bauksit di pasar terbuka dan undang-undang
dapat mencegah pengadaan peusahaan lain untuk menciptakan suatu permintaan
intraorganisasional untuk kelebihan bauksit.
Permasalahan holdup akan berlanjut dalam pekerjaan tambang manapun dalam suatu aliansi strategic yang mungkin diciptakan. Banyak aliansi strategic diciptakan untuk mendapatkan bauksit dalam bentuk joint venture. Hanya bentuk ini, aliansi strategic mungkin menciptakan perangsang yang cukup kuat dan mantap untuk mengurangi kemungkinan adanya penipuan, karena laba yang didapat dari usaha lain mungkin mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan return yang didapat dari joint venture dan kembalian yang mungkin didapat dimasa yang akan datang dengan aliansi stategis lain, sehingga penipuan bisa saja terjadi.
Trust
Kepercayaan sering menjdi kasus ketika mitra persekutuan hanya mempercayakan pada pendekatan ekonomi dan sesuai dengan hukum untuk mengatur persekutuan mereka. Bagaimanapun, pekerjaan terbaru menyatakan bahwa kesuksesan dari aliansi partner tidak akan mengabaikan undang-undang yang sah dan penolakan ekonomi untuk melakukan penipuan, mereka benar-benar mendukung pertalian suatu hubungan antar personal dan kepercayaan. Kepercayaan dikombinasikan dengan kontrak yang dapat membantu mengurangi ancaman dalam penipuan.
Pengamatan dari beberapa perusahaan, termasuk Corning dan Cisco bahwa kesuksesan strategi aliansi mereka adalah konsisten dengan pengamatan tentang ketrampilan manajemen aliansi yaitu valuable, rare, dan costly to imitate.
Strategic Alliances in an international context
Pengembangan
jaingan distibusi lokal merupakan suatu proses yang sulit dan mahal, seperti
biasanya memerlukan banyak pengetahuan tentang kondisi-kondisi lokal. Local
aliansi partner mungkin telah menguasai pengetahuan ini. Mereka mungkin
mempunyai hubungan distribusi lokal disuatu tempat dengan bekerja sama dengan
partner lokal, perusahaan pada hakikatnya dapat mengurangi ongkos masuk ke
dalam pasar ini.
Tentu saja, beberapa pemerintah memerlukan anggota baru untuk menjadi partner aliansi lokal. Pemerintah melihat separti hubungan yang tidak hanya sebagai jalan untuk memudahkan perusahaan asing masuk kedalam pasar mereka, tetapi juga sebagai sarana bagi perusahaan domestik untuk belajar dari perusahaan asing.
Semua ancaman potensial dalam aliansi, seperti dari resiko moral, dari perampokan yang ada dalam konteks internasional. Meskipun kasus ini sering menjadi informasi penting yang asimetris antar perusahaan dalam suatu persekutuan. Asimetris ini akan nampak ketika partner aliansi datang dari negara berbeda, beroperasi dalam budaya yang berbeda dan berbicara dengan bahasa yang berbeda pula.
No comments:
Post a Comment